Waktu berjalan begitu cepat, sekarang sudah mau memasuki musim dingin yang berarti natal dan tahun baru juga akan tiba. (Name) berencana untuk menghabiskan malam natalnya dengan Kazumi atau dengan Emma.
(Name) sedang dalam perjalanan pulang dari toko kue, Kazumi meminta (Name) untuk membelikan kue untuk ia dan teman-temannya makan nanti malam. Teman-teman Kazumi akan datang malam ini, karna itu, (Name) akan menginap di rumah Emma karna (Name) tidak ingin mendengar suara dari orang-orang mabuk dirumahnya.
"Aku pulang..." Ucap (Name). Kazumi sedang ada didapur memasak makanan untuk temannya makan nanti. "Ah, (Name). Kue nya taruh aja dimeja, mau makan gak? Nee-san ada masak lebih ini" (Name) menggeleng, nanti aku makan dirumah Emma aja, lagi pula aku tidak terlalu lapar" Kazumi mengangguk. "Pergilah mandi, Mikey pasti akan menjemputmu sebentar lagi,"
"Eh? Baiklah..." (Name) pun pergi mandi dan Menganti baju setelahnya. (Name) melihat, ada pesan masuk di ponselnya, "siapa?" Gumamnya
Mikey
(Name), aku akan menjemputmu jam 8 (19:43)
Siap-siap ya!! (19:43)
(Name)
Padahal aku bisa pergi sendiri, kenapa sampai repot-repot begitu? (19:52)
"Tidak dibaca...apa jangan-jangan Mikey sedang dalam perjalanan?" Guman (name)."Kurasa memang begitu..." (Name) menghela nafas panjang lalu menyandarkan punggungnya pada kursi miliknya.
"(Name)! Mikey sudah datang!" Cepatlah turun!" Teriak Kazumi dari dapur, (Name) pun langsung turun kebawah. "Kau cepat juga" ujar (Name)
"Tentu saja! Ngomong-ngomong, Ken-chin juga ikut menginap!"
"Baiklah.."
Mikey langsung menuju kedepan pintu, diikuti (Name) dari belakang. "Nee-chan, aku pergi dulu ya" pamit (Name)
"Jangan bergadang lagi ya!" Ucap Kazumi. Mereka berdua pun sampai didepan rumah (Name), tapi sebelum naik, Mikey menatap (Name) dengan tatapan tidak suka. "E-eh? Ada apa Mikey?" (Name) kebingungan dengan raut wajah Mikey yang tampak cemberut, padahal ia tidak melakukan apa-apa
"Ini sudah malam tau!" Ujar Mikey
"L-lalu.?"
"Kau akan kedinginan, (Name)! Kenapa kau tidak membawa jaket?!" Omel Mikey
"Kenapa...? Aku tidak masalah kedinginan sedikit" Mikey menghela nafas, lalu melepas jaket yang sedang ia pakai. "Eh? Mikey? Apa yang kau--"
"Pakai ini," Mikey memakaikan jaketnya pada bahu (Name). Lalu menyalakan mesin motornya,
'padahal ku kira ada sesuatu yang salah denganku... jarang sekali Mikey bersikap seperti ini, biasanya dia akan marah-marah seperti anak TK yang tidak diberi izin oleh ibunya membeli es krim... fuh"
~'*****'~
"Emma! Bukannya aku sudah bilang telur milikku dipecahkan?! Kenapa kuningnya masih utuh?!" Omel Mikey seperti anak kecil
"Pecahkan saja sendiri! Kau punya tangan bukan?!" Balas Emma. Mikey semakin cemberut. (Name) dan Draken tidak memperdulikannya, mereka sibuk makan makanan mereka.
"Tetap saja aku masih mau yang dipecahkan!" Emma semakin geram. Dari pada membuat perang dunia ketiga, (Name) mengambil sumpit Mikey lalu memecahkan kuning telurnya. "Kenapa kau tidak melakukan sendiri?" Mata Mikey berbinar. "Wah! Kau yang terbaik (Name)!" Emma menghela nafas panjang
Setelah selesai makan, Emma dan (Name) pun mencuci piring kotornya, sedangkan Draken pergi kekamar Mikey. "Emma, apa kau ada rencana untuk malam natal?" Tanya (Name)
"Tidak ada! Tapi, aku berniat untuk mengajak Draken keluar..." Pipi Emma memerah, untuk saja Draken masih ada dikamar Mikey.
"Terdengar bagus, kemana kau ingin mengajaknya pergi?" Tanya (Name)
"Aku...belum tahu, tapi aku ingin mengajaknya ke suatu tempat" (Name) telah selesai mencuci piring kotor, ia mengeringkan tangannya lalu mengelus pucuk kepala Emma. "Semangat ya"
"Um.." Emma mengangguk.
~'*****'~
"
...."
"...."
'Aku tidak bisa tidur...' (Name) sedang tidur didalam futon dikamar Emma. Meskipun futonnya sangat nyaman untuk ditiduri, (Name) tetap saja tidak bisa tidur.
Karna bosan, (Name) memutuskan untuk mencari angin diteras, tak lupa membawa hpnya. Untung saja tidak ada orang, ia bisa tenang. "Dingin..." (Name) memeluk dirinya karna angin yang dingin.
"..."
"(Name)?"
"!!" (Name) dengan cepat menoleh, ternyata hanya Draken.
"D-draken? Apa yang kau sedang lakukan?" Tanya (Name).
"Aku haus jadi aku pergi ke dapur, kau sendiri ngapain? Sekarang sudah tengah malam" Draken duduk disamping (Name) dan tentu saja ia beri jarak. Mereka duduk tidak terlalu dekat. "Aku tidak bisa tidur..." Ucap (Name)
"Jadi berarti kau sedang mencari angin?" (Name) mengangguk pelan
"..."
"Aku... berniat mengajak Emma keluar saat Natal"
"Serius?"
"Serius."
"Huft.." (Name) menghela nafas lalu mengambil sesuatu dari kantong celananya. Ia lalu memberikannya pada Draken. "Apa ini?"
"Kupon diskon khusus pasangan. Wanita yang bekerja di restoran itu mengira bahwa aku sudah memiliki pacar jadi dia memberikannya padaku, tapi aku tidak punya pacar. Jadi kuberikan saja padamu, aku berencana untuk memberikannya pada Emma, tapi lebih baik kau saja yang mengajaknya" jelas (Name)
"Kenapa tidak ajak Mikey saja?"
"Pertama, dia bukan pacarku. Kedua, dia tidak akan makan makanan disana, tidak ada menu anak-anak soalnya apalagi bendera"
"Oh.." Draken mengangguk paham. (Name) berdiri, berniat untuk kembali ke kamar Emma. "Aku ingin tidur, bagaimana denganmu?" Tanya (Name)
"Sebentar lagi, aku masih ingin memikirkan rencana ku untuk malam natal nanti" ucap Draken
"Untuk kencan mu ya?"
"K-kencan?! I-ini bukan kencan!" Draken memerah malu, (Name) sendiri hanya tertawa kecil melihat reaksi Draken
"Iya iya.."
Tbc~
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost and Found - Haitani Brothers - Tokyo Revengers
Short StoryMenjadi adik dari Haitani bersaudara pasti menyenangkan bukan? ....kan? -Slow update -Typo bertebaran -book ini tentang Mikey x nem oke? -semua gambar dapat dari pin Author sedang belajar fotosintesis Hoshina Subaru by Saka Mikami Tokyo Revengers...