二 十 三

295 29 5
                                    

"Huft...." (Name) Menghela nafas panjang, ia merasa sedikit lebih lega setelah berbicara dengan ran dan rindou. Tapi, tetap saja ia masih merasa ada yang aneh dengan hati nya, tentu saja ia tidak lupa. Emma telah meninggal. Pikiran itu selalu mengganggu dirinya, merasa bersalah karena tidak ada disisinya saat terluka, bahkan sampai merenggut nyawa. Ia mencoba untuk tenang tapi perasaan bersalah tidak bisa pergi begitu saja

Rindou menyadari kegelisahan (Name) lalu mencoba menyamperinya, "Oi, (Name) kau kena-"

"Apa yang..." Rindou terlihat khawatir. Ran menghampiri mereka berdua dari belakang, "Ada apa, (Name)" Tanya Ran

"..." (Name) Menghela nafas panjang, perlahan-lahan menjauh dari ran dan rindou. "Maaf, aku harus kembali, akan aneh bukan jika Toman melihatku berinteraksi dengan kalian.." (Name) berlari kecil, kembali ketempat Hina dan anggota Toman lainnya berada.

"(Name)! Aku melihatmu berbicara dengan Haitani bersaudara, bagaimana?" Takemichi menghampiri (Name), matanya terlihat penuh dengan harapan

"Aku telah memberitahu mereka, tapi...aku yakin, Anggota Toman pasti melihatnya, mereka pasti akan meminta penjelasan padaku. merepotkan..." (Name) Menghela nafas panjang

"Mikey masih melawan Kurokawa Izana... mereka benar-benar gila"

"Tidak ada yang bisa menghentikan mereka berdua saat ini, kekuatan mereka hampa setara." Ujar Draken

"Kau tidak memiliki niat untuk menghentikan mereka?" Tanya (Name)

"Tidak, aku juga tidak bisa menghentikan mereka, itu hanya buang-buang waktu saja" jawab Draken

Mikey dan Izana bertarung dengan sengit, Mikey sempat melukai dan menjatuhkan Izana, begitu juga sebaliknya.

Sampai...

Izana menodongkan sebuah pistol tepat dihadapan Mikey. Izana tidak terima Emma dan shinichirou ada disisi Mikey. Izana merebut paksa sebuah pistol dari tangan kisaki.

Untung saja, Kakucho menghentikan Izana dengan melempar pistol tersebut dari tangan Izana. "Apa yang kau lakukan kakucho?!" Kesal Izana

"Izana, sudah cukup. Kita sudah kalah" ucap kakucho.

"Apa-apaan kau? Kau hanyalah pelayanku, aku tidak butuh saran darimu." Balas Izana dengan nada kesal

"Kau tidak mengerti Izana!" Kakucho mencengkeram bahu Izana, "Para eksekutif dan aku tidak bisa memenangkan ini! Kita sudah kalah, Izana!"

"Singkirkan tanganmu Kakucho! Aku masih belum selesai!" Izana semakin kesal dengan Kakucho

"KITA SUDAH KALAH, IZANA!" Kakucho mencoba menyadarkan Izana, tapi usahanya hanya sia-sia. Izana tidak mendengarkannya

"TUTUP MULUTMU!" Balas Izana.

Tanpa diketahui, seseorang menodongkan sebuah pistol pada kakucho, dan itu adalah kisaki.

DOR!

Kisaki menembak kakucho di bagian bahunya. Ia jatuh berlutut, cairan merah keluar dan mengalir. Bahkan darah milik kakucho juga mengenai wajah Izana

"Sial! Kau terlalu banyak berbicara!" Ucap kisaki

"Lagi dan lagi rencana ku gagal! Dan semua itu adalah salahmu Hanagaki!" Kisaki ingin menembak Takemichi, tetapi kakucho lebih dulu berlari kearah kisaki.

Kisaki menembak sebanyak tiga kali, tapi bukan kakucho yang tertembak, melainkan Izana lah yang tertembak oleh kisaki karna mencoba melindungi kakucho dari tembakan kisaki.

Kaget? Jelas. Semua orang yang melihat sangat terkejut, Izana melindungi kakucho. Mereka berdua berbaring kesakitan. Darah mengalir membasahi tubuh mereka berdua, dan tak berselang lama, mereka berdua pun meninggal...

Lost and Found - Haitani Brothers - Tokyo Revengers Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang