Catatan!
Jika ada kesamaan baik nama, latar, alur, atau mungkin jalannya cerita, itu hanya kebetulan semataHargai sebagai sesama penulis maupun pembaca, dilarang plagiat, no copy paste
Hard word / typo bertebaran
Sider's jauh-jauh sana
Jangan lupa vote komennya, bikin author seneng gak susah kok
_____________________________|
|
|
|
|
|
|
***
"Tuan Muda.. Tolong segeralah sadar..."
Ken, atau kerap di sebut salah satu bodyguard sama seperti Phete terlihat duduk di sebuah kursi yang ia letakkan tepat di samping tempat tidur Rui.
Ini sudah lewat 5 jam dari pukul 12 malam dan Rui belum menunjukkan tanda-tanda akan sadar.
Ken benar-benar khawatir sesuatu yang buruk akan terjadi pada Tuan nya. Walaupun hanya sebatas seorang majikan dan penjaga, Ken tetap merasa kalut dan khawatir yang berlebihan.
Ia teringat saat dulunya pernah melakukan suatu tugas di mana ia harus menjaga Rui dari jauh, ia justru di kepung oleh sekelompok orang-orang yang menganggu Rui. Dan karena posisinya sendirian sehingga ia kalah telak saat itu.
Yang ia ingat saat itu adalah saat Rui dengan sekuat tenaga mencoba untuk menyelamatkan nya. Tuan nya yang memaksakan diri memanggil ambulance dan membawa nya ke rumah sakit serta membiayai segala administrasi yang di gunakan nya.
Ken ingat jika semua uang yang Rui miliki dulunya adalah hasil kerja kerasnya sendiri yang bekerja paruh waktu di sebuah cafetaria. Dan yang paling ia ingat adalah saat ia bangun dari tidur lamanya, hal pertama yang ia lihat adalah Tuan nya yang terlelap tepat di samping nya dalam posisi duduk.
Yang membuat Ken merasa bersalah adalah karena dirinya, Rui nekat tidak mengikuti ujian kenaikan kelas hanya karena ingin menjaganya. Takut jika saat ia bangun tidak ada yang tau.Karena saat itu Rui masih terbilang anak-anak dan Ken yang juga tidak memiliki kerabat.
Karena menjaga dirinya itu membuat Rui kembali mengulang kelas 1 SMP nya lagi.
Saat ini Ken merasa Dejavu, ia merasa seperti sedang berada dalam posisi Rui dulunya. Tapi ia bingung ingin melakukan apa.
Brakk!
"DI MANA TUAN!? DOKTER! TUAN MUDA ADA DI DALAM!"
Ken yang sedang merenung sembari menggenggam tangan Rui sedikit terlonjak kaget karena pintu kamar Rui yang di dobrak paksa oleh rekan nya. Phete.
"Phete, pelan kan suaramu" Tegur Ken.
"M-maaf, aku terlalu kalut tadi"
Ken di buat waspada saat menyadari tidak hanya Phete yang ada di sana. Ada beberapa orang asing yang ia lihat juga datang ke kediaman Tuannya.
"Phete"
"Iya aku mengerti, tapi sekarang tolong biarkan dokternya bekerja" Ujar Phete yang paham jika rekannya itu sedang waspada. Sangat jelas terlihat karena tangannya menyembunyikan pisau lipat untuk berjaga-jaga.
"Aku pegang kata-kata mu"
Ken sedikit memberi ruang agar dokter yang datang segera memberikan pertolongan pada Rui.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Transmigrasi] "Who Am I?"
Teen FictionJudul sebelumnya : Transmigrasi Leo X Rui. Deandra Leonardo Lelaki dingin yang tak tersentuh, acuh pada sekeliling, bahkan tak jauh dari kata kejam ber transmigrasi ke tubuh remaja SMA yang sedang koma karena adanya tragedi di sekolahnya (Pembullyan...