...
Lari bukan berarti menghindar dari kenyataan. Karena pada dasarnya ada alasan tertentu penyebab hal itu terjadi. Bukan maksud menyakiti seseorang yang dicinta, hanya saja ini hanya sebuah pilihan untuk sementara. Bella sekeluarga pergi dari tempat tinggalnya. Hal itu terjadi karena ada alasan penting yang tiba tiba muncul.
Bella sekeluarga sekarang berada di kota Jogjakarta, mereka kembali ke tempat pertama kali ada cerita. Kota ini menjadi salah satu sejarah ada cerita cinta ayah dan ibu Bella. Mereka pernah tinggal disini hingga suatu keadaan membuat mereka harus pergi.
Keluarga ayah Bella sejujurnya merupakan keluarga terpandang dan kaya di Jogja. Hanya karena tidak adanya restu pernikahan, membuat ayah Bella berjuang dari nol untuk menghidupi mereka. Tapi tiba tiba ada telpon dari omnya, harus segera berangkat ke Jogja. Ternyata alasannya sungguh di luar bayangan Bella.
"Surat wasiat ini berisi 50% saham usaha akan dipegang oleh kamu, jadi om serahkan semua yang harusnya menjadi hak kamu." Om Banu, menjelaskan alasan Bella harus datang.
"Om sudah urus semuanya, jadi kamu hanya perlu penyesuaian sedikit. Perusahaan itu tidak cukup besar, tapi terkenal." Om Banu seolah merendah, padahal aslinya perusahaan kakeknya itu bukan main.
"Jadi om selama ini menyembunyikan ini ?" Bukan maksud Bella untuk protes, hanya saja dirinya sudah menerima keadaan untuk hidup sederhana. Tiba tiba menjadi orang kaya, pasti ada yang aneh.
"Om tidak ada niat untuk diam, hanya saja ada keadaan tertentu membuat om harus menutupi semuanya. Tapi saat ini semua aman. Jadi om bisa menyerahkan hak kamu." Om Banu tidak ingin berkuasa, dirinya hanya menjaga amanat kakaknya untuk mempertahakan aset itu dan diserahkan kepada Bella saat waktu yang tepat.
"Jadi aku harus menetap disini om ?" Bella memiliki kehidupan bersama Bara di Jakarta, jadi kalo dirinya pindah ke Jogja saat ini pasti mereka LDR an lagi.
"Lebih baik iya, tapi om serahkan semua pilihan ke kamu. Bisa saja bolak balik Jakarta Jogja kalo memang perlu." Om Banu hanya bisa memberi saran, bukan menentukan keputusan Bella.
"Ini surat rumah, lahan, mobil dan beberapa berkas penting." Om Banu menyerahkan map tebal itu.
Bella termenung, masih merasa jet lag dengan keadaan ini. Karena semua terjadi secara tiba tiba. Jadi rasanya tidak siap. Tapi semua sudah disiapkan untuk dirinya. Boy yang sejak tadi diam juga bingung, apalagi dirinya tak tahu jika keluarga ayahnya itu kaya.
"Oke om, aku terima semuanya. Tapi aku masih perlu waktu." Bella tak punya pilihan lain.
"Om akan bantu kamu, tenang saja. Kalian istirahat lebih dahulu. Besuk kita mulai kerja di kantor kamu." Om Banu menepuk pundak Bella memberi semangat.
.
.
.Kondisi berbeda terjadi di rumah para lanjang. Sepuluh pria tampan dan mapan itu masih berkumpul di ruang tengah. Mereka masih mencari keberadaan Bella dan keluarganya. Mereka mengerahkan seluruh koneksi untuk menemukan keberadaan Bella secepatnya. Hanya demi Bara, si bungsu.
"Ketemu." Jonas akhirnya tahu tujuan pesawat Bella.
"Dimana Bella mas ?" Bara seolah menemukan secercah harapan akan segera bertemu Bella.
"Dia ke Jogja." Jonas melihat data penumpang yang menyebutkan nama Bella dan keluarga.
"Dia punya urusan di Jogja ? Atau dia memang asli orang sana ?" Hildan menatap Bara seolah meminta penjelasan.
"Ngga tau mas, Bella ngga pernah cerita." Bara benar benar merasa tak berguna, karena tak tahu lebih dalam seorang Bella.
"Jadi mau nyusul Bella ?" Saka juga khawatir karena keberadaan Bella tak diketahui.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WINS ALL (✅)
RomanceKarena cinta itu tak mengenal kekurangan, karena cinta juga bisa menyempurnakan kehidupan dua insan. Kisah ini bukan tentang kesedihan, karena bahagia juga ada, pengorbanan ada, cemburu ada, perjuangan ada dan berbagai hal lain yg melengkapi perjala...