Karena cinta itu tak mengenal kekurangan, karena cinta juga bisa menyempurnakan kehidupan dua insan.
Kisah ini bukan tentang kesedihan, karena bahagia juga ada, pengorbanan ada, cemburu ada, perjuangan ada dan berbagai hal lain yg melengkapi perjala...
Matahari semakin meninggi, sedangkan dua insan yang berbeda jenis masih berpelukan belum menampakan pergerakan. Pukul 07.00 WIB, jam weker sudah berulang kali berbunyi tapi tak menganggu dua insan itu. Semua orang bahkan Bara pun mengakui dirinya memang keras kepala, egois, selalu harus mendapatkan yang diinginkan. Apalagi menyangkut tentang wanitanya. Bara akan berusaha keras untuk mempertahankan Bella, walaupun harus berkorban nyawa pun.
Bara mulai membuka mata, melihat anugrah terindah Tuhan untuknya, pagi ini sungguh istimewa. Bara masih dengan posisi menyamping, wanitanya masih terpejam, membelai lembut wajah Bella yang sangat cantik, mengemaskan bahkan tak akan bisa berpaling.
"Aku mencintaimu sayang, aku sangat mencintaimu." Bara mengecup bibir Bella.
Bara akan memasak pagi ini, sebagai permintaan maaf atas kejadian tadi malam, jangan salahkan Bara karena menjaga yang sudah menjadi miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bara mulai sibuk dengan bahan masakan yang ada di kulkas. Bara bisa masak tapi ya ala kadarnya, hanya menu sederhana tapi kali ini spesial dengan cinta. Bara akan membuat omelet, salad sayur dan buah. Bara fokus memasak, baru kali ini ada niat. Jika di rumah pasti tak akan mau Bara repot seperti ini. Cinta itu butuh pembuktian dan pengorbanan. Sekitar 40 menit berlalu, semua masakan siap di meja pantry. Saatnya membangunkan tuan putri Bella.
Bara masuk ke kamar, kosong. Dimana Bella ? Terdengar suara gemricik air di kamar mandi. Ah pasti mandi. Bara membuka pintu kamar mandi yang tak pernah di kunci.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bella tak menyadari kehadiran Bara di dekat pintu. Bella masih berendam di bathup, sedikit melamun, kenapa harus melalui hari hari yang seperti ini ? Dahulu hidupnya sederhana, hanya kuliah dan kerja, tapi sekarang ada Bara. Pria yang sudah satu tahun terakhir ikut meramaikan hidup Bella, tapi selalu seperti ini. Bara mendekat, melihat Bella yang tak menyadari kehadirannya. Tangan Bara membelai pungung Bella.
Bella tentu kaget, sedikit bergerak dan melihat pelakunya. Disini hanya ada mereka berdua jadi ya pasti Bara. Mereka saling menatap, hingga Bella memutuskan pandangannya dan kembali melihat arah jendela. Bara tau jika gadisnya masih mode tak bersahabat. Bara harus melakukan sesuatu, tanpa di duga Bara melepas bajunya dan masuk ke bathup. Bella jelas kaget lagi dengan tingkah Bara yang diluar dugaan. Bara berada di belakang dengan posisi memeluk Bella.
