...
Cinta memang rasa yang sulit digambarkan. Karena cinta itu memiliki banyak makna, termasuk mengubah hidup seseorang untuk menentukan keputusan antara dua hal yang sama beratnya, tapi cinta pada gadis itu tak bisa diganti oleh apapun. Itu prinsip hidup Bara, karena kini dirinya sudah sampai di Indonesia lagi, melalui bantuan sepupunya kabur dari istana keluarga Joen.
Sekarang rasa rindu Bara sudah tak bisa ditahan lagi. Bara sudah menghubungi ke enam sahabatnya yang memang kaget karena Bara kabur. Mereka pasti kena imbasnya walaupun tak banyak. Bara memutuskan langsung ke rumah Bella, ingin memeluk, mencium, mengurungnya di kamar apartemen seharian. Biarlah masalah berlanjut asal Bella ada disisinya semua akan mudah dan baik baik saja.
Bara sampai Indonesia pukul 06.00 WIB, karena pesawat tengah malam, Bara mempercepat kepulangannya ke Indonesia. Bara menyiapkan kejutan kecil malam ini karena Bella sudah dekat dekat dengan pria lain. Bara memilih mengunakan ojek online untuk menuju rumah Bella, walaupun ada yang ingin menjemputnya tapi Bara menolak.
Bara memilih tidur sebentar, sejak tadi malam banyak pikiran yang membebani otaknya. Rasa pening muncul ketika otaknya dipaksa bekerja lebih keras, Bara harus mandiri mulai sekarang. Bara sudah memiliki beberapa usaha kecil, tapi masih kurang karena dirinya harus menghidupi dua keluarga sekaligus.
Sekitar 30 menit perjalanan hingga sampai di rumah Bella. Sekarang masih pukul 07.00 WIB. Bara terbangun karena suara dari driver ojol. Bara mulai berjalan menuju pintu, mengetuk pintu kayu itu. Ini memang masih pagi, tapi masa belum ada yang bangun. Pintu itu terbuka, akhirnya menampilkan wanita manis, penghuni hati Bara.
Bella terkejut, tamu pagi ini lebih membuatnya bahagia. Tapi kenapa bisa Bara pulang secepat ini ? Bella diam tak menyapa Bara, karena kaget ini nyata atau tidak."Sayang, aku pulang." Bara menarik Bella ke dalam pelukannya, mencium leher Bella yang sudah menjadi tempat favorit selain bibir.
Bella merasa darahnya berdesir hebat, walaupun sering Bara melakukan ini tapi tetap saja mendebarkan.
"Aku kangen kamu, sangat kangen rasanya ingin mengurung diri di kamar seharian bersama mu." Bara kembali merasa tenang, semua kekacauan itu perlahan terangkat dari pikiran.
Bella membalas pelukan Bara, mengusap punggung kekar yang selama ini menjadi orang paling berarti selain keluarganya.
"Aku juga kangen kamu Bar." Bella menyembunyikan wajahnya ke dalam dada bidang Bara.
"Aku ingin membawa mu kemana pun, aku tak ingin jauh jauh dari mu." Bara sudah merasakan khawatir, cemburu, dan emosi karena jauh dari Bella.
"Asal ada kamu, hidup ku baik baik saja, jangan pernah berpikir untuk pergi." Bara sedang mencurahkan kegundahan hati.
"Bar, aku akan bertahan dengan mu. Selama kamu berusaha, aku pun sama." Bella merasa Bara tertekan, Bella tahu pasti ada masalah.
"Makasih sayang, aku cinta kamu." Bara tak ingin melepas pelukan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WINS ALL (✅)
RomanceKarena cinta itu tak mengenal kekurangan, karena cinta juga bisa menyempurnakan kehidupan dua insan. Kisah ini bukan tentang kesedihan, karena bahagia juga ada, pengorbanan ada, cemburu ada, perjuangan ada dan berbagai hal lain yg melengkapi perjala...