...
Manusia dipasangkan oleh Tuhan untuk saling melengkapi, saling memahami, saling menyayangi, saling mencintai dan berbagi suka maupun duka. Namun dalam perjalanan tak mungkin akan selalu damai, pasti ada masalah yang akan muncul sekecil apapun. Tapi itu tak akan mengubah pilihan Bara untuk bersama Bella, ya dirinya sudah memutuskan menjadikan Bella istrinya, walaupun sedikit memaksa. Bella masih ingin berkarir, sedang dirinya ingin segera mengikat Bella menjadi miliknya. Bara tak masalah jika Bella berkarir setelah menikah.
Kelopak mata Bara tak bisa tertutup sejak menuntaskan keinginan sekaligus hukuman pada Bella. Bara mengusap punggung Bella selembut mungkin, wanita kesayangannya sangat cantik. Bidadari di hati Bara yang tak bisa terganti, calon ibu bagi anak anaknya nanti. Rasa cintanya sangat besar saat ini, jauh dari Bella rasanya sangat menyiksa.
Pagi ini, sejujurnya dirinya agak terkejut, ya bagaimana tidak ada berita dari sepupunya, Sungho. Berita bahwa sang kakek sudah luluh dan membebaskan seluruh cucunya, asal tetap berada di keluarga Joen. Harusnya ini kabar membahagiakan, tapi Bara tak ingin percaya begitu saja. Karena ini sangat mendadak, baru kemarin Bara kabur dari istana itu, dan hari ini sang kakek bisa berkata yang tak terduga.
Usapan tangan Bara yang tak henti, tanpa sadar membuat Bella terbangun. Bara belum sadar karena pikirannya berkelana jauh disana. Bella bergerak, sedikit bergeser menjauhi Bara. Kaget dengan pergerakan Bella, rasa bersalah muncul di hati Bara karena membangunkan wanitanya.
"Apa aku menganggu mu sayang ? Maaf ya." Bara mengecup kelopak mata Bella secara bergantian.
"Hem, kamu udah bangun dari tadi ? Atau ngga tidur ?" Bella mendorong Bara karena merasa geli.
"Ngga tidur, tapi jangan khawatir aku baik baik saja sayang." Bara tak mau bergerak sedikitpun.
"Bara, geser dong." Bella tahu Bara banyak menyimpan rahasia, tapi selama Bara masih bersamanya tak masalah.
"Aku lebih suka begini Bel, kamu lelah ? Mau mandi berdua ?" Bara ingin seharian bersama Bella, tapi sepertinya ada kegiatan lain setelah ini.
"Jangan mulai lagi Bar, aku lelah, kalo mandi berdua bisa sejam baru selesai kita." Bella bisa menebak arah pikiran Bara yang dewasanya ngga ketulungan.
"Ngga sayang, kali ini cuma mandi. Percaya deh, ngga lebih." Bara tahu Bella was was, tapi kali ini beneran dirinya hanya ingin mandi kalo ngga khilaf.
"Ya udah, gendong." Bella jadi manja karena ini semua ulah Bara, semalaman olahraga.
"Ayo sayang kita mandi." Bara semangat sekali, jika tiap pagi seperti ini.
Bara mengendong Bella hingga masuk ke bathup. Sudah bisa ditebak tadi malam mereka melakukan apa ? Karena hasil karya Bara tercetak jelas di seluruh badan Bella. Dasar Bara saja yang memang tak bisa menahan hasrat hingga kerja rodi semalaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE WINS ALL (✅)
RomanceKarena cinta itu tak mengenal kekurangan, karena cinta juga bisa menyempurnakan kehidupan dua insan. Kisah ini bukan tentang kesedihan, karena bahagia juga ada, pengorbanan ada, cemburu ada, perjuangan ada dan berbagai hal lain yg melengkapi perjala...