Nona Bangsawan Menjadi Gadis Petani

Bab 3

Kejadian tersebut diprovokasi oleh Yang Xilian sendiri, namun pada akhirnya, dia berbalik dan menangis mencari Fang Shoucai, seolah-olah dia telah banyak dianiaya. Karena Yang Xilian sedang hamil dan mengatakan bahwa anak yang dikandungnya adalah seorang anak laki-laki, Fang Shoucai sekarang memiliki martabat untuk pergi keluar dan mengobrol dengan para pria dan berbicara omong kosong. Dia tidak perlu lagi khawatir akan diarahkan ke kepalanya dan dikatakan bahwa keluarganya akan punah.

Usia Yang Xilian kira-kira sama dengan putri sulung Fang Shoucai, suami tua dan istri muda. Ditambah lagi Yang Xilian bisa bertingkah seperti bayi, membujuk Fang Shoucai untuk patuh. Terlebih lagi, dia sedang hamil dan melahirkan seorang putra, yang akan memberikan kontribusi besar bagi keluarga Fang.

Yang Xilian menangis dan melemparkan dirinya ke pelukan Fang Shoucai. Fang Shoucai melihat bahwa istri mudanya menangis dan mengeluh tanpa mempedulikan orang disekitarnya dan akhirnya membiarkan si cantik kecil berhenti menangis. Setelah mengetahui bahwa gadis bau itulah yang menyebabkan masalah lagi, Fang Shoucai menjadi marah. Dia bergegas kembali untuk menyelesaikan masalah dengan Yun Chu.

Fang Laidi sedikit takut tetapi ketika dia melihat ketenangan Yun Chu, dia merasa sangat nyaman. Dia menyelinap ke sisi Yun Chu, mengulurkan jari kelingkingnya dan mengaitkan ke jari kelingking Yun Chu. Dia ingin memegang tangan Kakak Ketiga sebelumnya, namun Kakak ketiga selalu memelototinya dan menolak untuk membiarkannya mendekatinya. Tapi cara dia berbicara barusan begitu kuat sehingga Xiao Laidi menemukan rasa aman pada Yun Chu. Dia selalu merasa bahwa dia tidak akan diganggu jika dia mengikuti Kakak Ketiga.

Yun Chu melirik jari kelingking gemetar yang mendekatinya, dia menahan rasa jijiknya dan tidak menolak untuk pertama kalinya.

Setelah Yang Xilian menangis dan berlari untuk mengajukan pengaduan, Pan Meifeng juga menasihati Yun Chu untuk tidak terlalu marah. Meskipun dia tahu Yun Chu barusan melindunginya, mereka tidak mampu menyinggung perasaan Yang Xilian.

Yun Chu tidak takut. Menurutnya, karena kepengecutan dan kesabaran Pan Meifeng yang berulang-ulang, putrinya malah diintimidasi oleh Yang Xilian. Pan Meifeng adalah istri utama, jadi dia harus menunjukkan keagungan istri utama maka dia tidak akan hidup dianiaya seperti ini.

Benar saja, Fang Shoucai segera muncul di gubuknya. Di sinilah Yun Gui tinggal ketika dia berada di rumah Fang. Dulu, ayah dan ibunya tinggal bersama dan saudara perempuannya tinggal bersama. Tapi sejak Yang Xilian masuk, Yun Chu menjadi terbiasa untuk menyendiri. Dia tinggal di satu kamar, jadi Pan Meifeng hanya bisa pindah untuk tinggal bersama putrinya. Lagi pula, tidak masalah apakah Pan Meifeng memiliki rumah terpisah dengan suaminya atau tidak. Setelah mendapatkan si cantik kecil, Fang Shoucai bahkan tidak melihat padanya sama sekali dan bahkan lebih mustahil lagi berhubungan suami istri dengannya.

Yun Chu melirik ke arah Fang Shoucai, yang hendak menyemburkan api dari lubang hidungnya dan Yang Xilian, yang menangis di pelukannya. Penjahat itu mengeluh lebih dulu, mengingatkannya pada sepupunya Yun Rou yang selalu bertindak berpura-pura saat berada di Kediaman Yun. Sepupunya itu terlihat lembut dan lemah di luar, tapi sebenarnya dia buruk di dalam. Yun Rou yang selalu membuat dirinya terlihat malu di depan He Junran dan bukan itu saja, sepupunya itu juga selalu memprovokasi dirinya terlebih dahulu dan Yun Chu hanya membalas beberapa patah kata padanya, tetapi pada akhirnya, He Junran melihatnya secara kebetulan. Hal itu membuat He Junran merasa bahwa Yun Chu adalah orang yang keras kepala dan pemarah yang menindas saudara perempuannya.

Tanpa diduga, Yun Rou baik-baik saja, tetapi ketika dia memikirkan gadis yang terlihat seperti kelinci putih kecil tetapi memiliki hati yang sangat kejam, Yun Chu tidak akan mundur satu langkah pun. Beberapa hari yang lalu, dia tidak dapat menerima kenyataan bahwa dia telah berubah dari seorang Nona Muda yang memiliki segalanya untuk dipakai dan makanannya tersedia di mulutnya dan dicintai oleh ribuan orang, menjadi seorang gadis petani kecil. Dia benci, dia marah, dia menolak kedekatan siapa pun dengan kata-kata dingin. Dia berharap semua ini hanya mimpi dan ketika dia bangun dari mimpinya, dia masih menjadi Nona Pertama di keluarga Yun.