Nona Bangsawan Menjadi Gadis Petani

Bab 28. Pemahaman Baru

Yun Chu hanya ingin hidup tenang dan terlalu malas untuk berdebat dengannya. Dia menatap Yun Rou dengan jijik, “Aku menyarankanmu untuk menjauh dariku. Jika kamu main-main denganku lagi, kamu tidak akan terlihat baik dan Nona Pertama baru dari keluarga Yun akan kehilangan kecantikannya. Kamulah yang merasa malu.”

“Tuan Muda…dia…dia Yun Chu itu?” Qiang Guan membuka mulutnya, sedikit tidak percaya. Pantas saja dia mengincar Tuan Mudanya kemana-mana. Ternyata karena ini.

Zhong Yechen tersenyum dan terus menonton pertunjukan dalam diam. Di saat yang sama, dia juga dengan jelas melihat Yun Rou, seorang wanita yang berpura-pura menjadi kelinci putih kecil yang tidak berbahaya di permukaan, tetapi memiliki hati ular dan kalajengking. Memikirkan penilaian Jincheng terhadap kedua kakak beradik itu, Zhong Yechen hanya bisa tersenyum, ternyata semua orang salah paham terhadap Yun Chu. Memang benar bahwa Yun Chu pemarah, tapi Yun Rou juga bukanlah orang yang baik.

● Hati ular dan kalajengking adalah hati yang jahat.

Semua orang mengatakan bahwa dia diintimidasi oleh Yun Chu, tetapi dari sudut pandangnya, bukan itu masalahnya. Saat dia bertemu Yun Chu kali ini, dia selalu merasa bahwa gadis ini berbeda dari yang dia temui tiga tahun lalu. Menjadi jauh lebih licik. Dia tidak tahu bahwa kali ini dia masih diplot oleh Yun Rou?

“Apa yang kamu inginkan? Jangan salahkan aku karena tidak mengingatkanmu. Dengan statusmu saat ini, jika kamu berani melakukan apa pun padaku, aku pasti akan membuatmu sengsara.” lanjut Yun Rou dengan arogan.

Yun Chu menghela nafas panjang, dengan senyuman di bibirnya, dia berbalik dengan anggun, berinisiatif untuk menempel di telinga Yun Rou dan berbisik, “Sepertinya kamu benar-benar tidak memiliki ingatan yang panjang.”

Setelah mengatakan itu, dia menepuk bahu Yun Rou dengan simpati di wajahnya, tapi senyumannya menjadi lebih licik.

“Apa maksudmu...ah...ular, ada ular!”

Suara Yun Rou terlalu keras. Yun Chu duduk dengan tenang di kursi. Hangatnya sinar matahari musim dingin sangat nyaman. Dia menutup telinganya karena terlalu berisik. Kerumunan yang berisik di sekitarnya tidak ada hubungannya dengan dirinya.

“Tuan...ada ular...” seru Qian Guan.

Zhong Yechen tidak melewatkan satu pun ekspresi Yun Chu. Pada saat ini, gadis itu memejamkan mata untuk beristirahat, di mata Zhong Yecheng wajah gadis itu bersinar cerah yang sangat menyentuh dan hatinya sepertinya terpukul oleh senyuman itu.

“Diam, jika kamu terus membuat keributan, aku akan melemparkanmu ke tumpukan ular!” kata Zhong Yechen.

Qian Guan sangat ketakutan sehingga dia segera menutup mulutnya dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.

“Rou’er, apakah kamu baik-baik saja? Kemarilah, aku akan membunuh ular sialan ini!” Ketika He Junran mendengar teriakan itu dari Yun Rou, dia sangat ketakutan sehingga dia bergegas mendekat.

Masa-masa menyenangkan Yun Chu telah berakhir dan dia perlahan berdiri dari kursi. Dia selalu harus menghadapi apa yang harus dia hadapi. Kali ini, dia harus tampil anggun dan bangga.

“Tunggu sebentar.” Suara Yun Chu memotong jalan sempit di antara kerumunan dan dia berjalan ke arah mereka di hadapan tatapan tajam semua orang tanpa bergeming, selalu dengan senyuman di wajahnya.

“Yun Chu, kamu...kenapa kamu ada di sini?” He Junran sangat terkejut melihat Yun Chu. Dia bahkan tidak menyadari bahwa suaranya bergetar.

“Yun Chu? Bukankah itu Nona Pertama palsu dari keluarga Yun?”

“Ya, kudengar dia dikirim ke pedesaan, kenapa dia ada di sini!”

......…

Rumor menyebar kemana-mana, tapi Yunchu tidak peduli. Tatapan matanya masih sombong sama seperti sebelumnya, senyum percaya diri, wajah cantik dan kemunculannya yang tiba-tiba segera menjadi fokus orang banyak.