Nona Bangsawan Menjadi Gadis Petani

Bab 52. Mencoba Mendapatkan Uang

“Bisakah kita makan sekarang? Aku hampir mati kelaparan!” Kata Zhong Yechen.

Yun Chu tersenyum dan mengangguk, “Tentu saja, apakah kamu tidak ingin makan daging?”

Namun, Qian Guan diam-diam mengeluh di sampingnya. Tuan muda benar-benar bisa berbohong. Dia makan begitu banyak di pagi hari dan dia lapar sekarang. Dia tidak begitu pandai makan!

Yang paling penting adalah dia belum pernah menemukan bahwa Tuan Mudanya begitu pandai membuat gadis-gadis bahagia sebelumnya. Lihatlah bagaimana dia membujuk Nona Yun Chu, memberikannya makanan kepada orang lain dan membantu menemukan cara untuk menghasilkan uang. Jika dirinya seorang gadis, dia pasti sudah lama menikahinya jika dia bisa diperlakukan seperti ini. Namun, Nona Yun Chu bukanlah gadis biasa. Jika Tuan Mudanya ingin menikahi Nona Yun Chu, jalannya masih panjang!

Zhong Yechen dan Yun Chu sedang berbicara dan tertawa di sini, sementara Wen Nianzu di sisi lain sedikit tertekan. Apakah Yun Chu dan pria itu nyata? Dia tidak tahu apa yang salah dengan dirinya.

Suasana di keluarga Fang di sisi lain juga agak aneh. Fang Shoucai begitu hancur hingga ususnya berubah menjadi hijau. Bagaimana dia bisa mempercayai kata-kata Yun Chu? Dia ingin pergi ke tabib untuk membuat perhitungan, tetapi dia tidak berani. Tabib itu begitu berbudi luhur dan dihormati sehingga dia tidak bisa memfitnahnya dengan santai, tetapi tabib itu memang terlibat dalam masalah ini dan menipunya.

● Usus berubah menjadi hijau adalah ungkapan yang berlebihan untuk menggambarkan penyesalan total.

Fang Shoucai jelas-jelas seorang pengganggu dan pengecut di luar, jadi dia hanya berani menghadapi orangnya sendiri. Tapi sekarang setelah beberapa orang yang bisa membuatnya marah telah pergi dan Yang Xilian sedang mengandung benihnya, jadi dia tidak berani melakukan apa pun. Sedangkan Fang Daidi menjauh ketika dia melihatnya kembali, karena gadis itu takut ayahnya akan melampiaskan amarahnya padanya.

“Kakak Cai, ada apa denganmu? Kamu selalu menghela nafas!” Yang Xilian datang. Sekarang Yun Chu sudah tidak ada lagi di keluarganya, dia bisa pergi. Meski kehilangan banyak uang, dia merasa nyaman dan tidak dianggap merugi.

Meskipun suasana hati Fang Shoucai sedang buruk, dia masih berbicara dengan lembut kepada Yang Xilian. Siapa yang tahu Yang Xilian bisa bertingkah genit? Dia membuatnya patuh dan berbakti, “Bukan wanita jalang itu, aku hanya melihat sebuah kereta besar keluar dari tempatnya di jalan. Wanita jalang itu begitu pandai memeluk pemuda-pemuda kaya itu begitu erat hingga mereka sesekali berlari ke arahnya. Sayang sekali, bagaimana aku bisa dibodohi olehnya, kalau tidak, uang itu akan menjadi milik kita semua.”

Yang Xilian tiba-tiba mengatupkan mulutnya dan mulai menangis dengan sedih, “Apakah kamu menyalahkanku karena mengatakan itu? Jika aku tidak mengalami ruam di tubuhku, aku tidak akan membiarkanmu mengusirnya. Huaa, ini semua salahku, itu semua salah ku!”

Bayi kecil tercinta menangis dan Fang Shoucai tidak dapat menahannya. Dia merasa hatinya akan hancur karena tangisannya, jadi dia bergegas ke depan untuk menghiburnya: “Aku tidak bermaksud begitu, oh, berhenti menangis, itu membuatku merasa tidak nyaman. Bagaimana aku bisa menyalahkanmu? Aku menyalahkan gadis itu karena terlalu berpikiran jahat. Ngomong-ngomong, kamu mengalami ruam di tubuhmu dan kamu minum obat. Apakah bayi dalam perutmu masih baik-baik saja? Apakah kamu merasa tidak nyaman? Jika terjadi sesuatu, aku harus menemui gadis mati itu untuk menyelesaikan masalah. Ruam di tubuhmu pasti ada hubungannya dengan dia.”

Membuat perhitungan? Yang Xilian tahu bahwa Fang Shoucai baru saja mengatakannya. Sekarang dia melihat Yun Chu berjalan-jalan, tidak mungkin dia berharap dia membela dirinya. Namun, melihat Yun Chu menjalani kehidupan yang baik, Yang Xilian mulai merasa tidak seimbang.