Happy Reading.
"Sekian rapat kita pada pagi hari ini, terimakasih semuanya" ucap Kak Greesel, ketua OSIS disekolahku. Akhirnya, rapat mendadak ini telah selesai. Aku merenggangkan tubuhku yang terasa kaku. "Oh, iya. Lin, sini Lin" panggil Kak Greesel. Apaan nih?
"Kegiatan bulanan disekolah kita udah lo buat?" Tanyanya, ah aku baru ingat. Aku pun mengangguk, sebagai jawaban bahwa aku sudah membuatnya. Sedikit menjelaskan, di sekolahku ada kegiatan wajib setiap bulannya. Yaitu membuat perlombaan, guna untuk menambah poin kami.
Disekolah kami ada yang namanya poin sistem, kami bisa mendapatkan poin dengan alasan beragam. Entah penilaian guru terhadap sikap kami, kepintaran, atau banyak hal lainnya. Poin plus dari poin tersebut adalah jika kami sudah mendapatkan poin lebih dari 150 kami bisa menjadi salah satu dari 10 orang terbaik disekolah ini, tak hanya itu. Banyak keuntungan yang bisa kami dapatkan dari poin tersebut.
Salah satu cara agar poin terkumpul adalah kegiatan wajib setiap bulannya, yaitu perlombaan. Bisa beragam perlombaan, tergantung yang dibuat tim atau bidang ku. "Perlombaan yang akan diselenggarakan adalah perlombaan membuat poster semenarik mungkin. Tema nya adalah hari-hari besar nasional dan internasional, seperti biasa yang menilai adalah guru serta anggota OSIS inti. Yang pastinya tanpa diketahui pemilik poster agar tidak ada kecurangan" jelasku.
"Yang pasti anggota OSIS boleh ikut ya" tambahku lagi. Aku melirik kak Greesel yang sedang mangut mangut, sepertinya sedang berpikir(?).
"Tidak ada yang masalah?... Jika tidak, langsung diberitahu perkelas ya Lin" aku mengangguk, ya...walaupun sebenarnya agak ngantuk sih.
"Kak, tapi aku butuh 2 orang lagi. Biar bagi tugas. Nanti aku sama Fritzy di kelas 11, kak Anin sama Gendis dikelas 10. Butuh 2 orang lagi untuk dikelas 12 kak. Biar ga buang waktu, yang ada ketinggalan pelajaran nanti"
•••
Akhirnya, kami selesai dari kelas 11 IPA. Aku dan Fritzy melanjutkan menyebarkan informasi perlombaan ke seluruh kelas 11 IPS. Sebelum masuk ke kelas 11 IPS 1, aku meminta Fritzy untuk bertukar tugas. Sebelumnya aku berbicara menginformasikan, dan Fritzy menyebarkan brosur.
Dan sekarang aku yang menyebarkan brosur, Fritzy yang menginformasikan. Aku menarik nafas dalam-dalam terlebih dahulu, "hahaha! Kamu secape itu ya?" Tawa Fritzy.
"Gimana engga? Aku kerjain ini dari malem, paginya langsung ke ruang osis untuk cetak brosur" jawabku. Aku sangat ngantuk sekarang! Argh!
Setelah selesai dari kelas 11 IPS 1, kami lanjut ke kelas berikutnya. Aku harap ini bisa cepat selesai.
•••
"Rine, Rin" bisik Delynn, menyadarkan Erine yang sedang menatap jendela luar. Erine hanya membalasnya dengan deheman. Delynn yang kesal pun menyenggol tangan Erine, "apa sih?" Tanya Erine kesal. "Jangan marah dulu. Kecintaan kamu ada didepan tuh" balas Delynn.
Dengan cepat Erine melihat ke depan, betul saja. Ada Oline yang berdiri di samping Fritzy yang sedang mengumumkan sesuatu. Delynn yang melihat reaksi Erine terkekeh akan kelakuan teman sebangku nya itu.
Disisi lain, Oline melihat seisi kelas. Dan salah fokus akan kejadian yang ia lihat diujung kelas. "Lin, langsung bagiin aja" ucap Fritzy, Oline mengangguk dan mulai membagikan brosur.
*tak
Oline menjitak pelan kepala Delynn, "aduh" ringis Delynn. "jangan buaya, aku kasih tau si Wibu nangis kejer entar" bisik Oline dengan cepat. "awas aja ya kamu" gumam Delynn sambil mengelus jidatnya yang digetok Oline.
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight || ORINE
Romance"Lynn, itu siapa?" "Oh, itu. Oline namanya" Pandangan yang terfokus pada seorang gadis cantik yang sedang membawa beberapa tumpuk buku, 'cantik' itu lah kata pertama yang keluar dari mulutnya. Catherina Vallencia Natio, dia sedang memperhatikan Olin...