~Happy reading~
💚💚💚"Chan..." panggil mark sekali lagi dan langsung memeluknya
"jangan kayak gini chan.. Lo bisa cerita sama yang lain chan.." ucap mark selembut mungkin agar haechan tenang
"t-takut n-ngerepotin bang" ucap haechan masih shock tapi masih sadar akan keadaannya
"kita semua punya masalah yang berbeda-beda chan.. Chenle dan jeno dengan keluargannya yang tidak peduli dengannya renjun yang kehilangan ibunya.. Masalah mereka berat chan.. Tapi walau begitu mereka mau untuk bercerita itu poin pentingnya chan..
Masalah yang dipendam sendiri akan terasa berat dihati kita dan akan membuat kita sesak akan rasa yang tak tertahan namun dengan adannya haechan bercerita masalah itu akan terasa seperti lepas dan haechan gak akan sesak lagi didadanya sekarang abang tanya.. Haechan percaya gak sama abang?" tanya mark yang mendapat anggukan dari haechan
"haechan percaya sama sahabat-sahabat juga nggak?" tanya mark sekali lagi yang mendapat anggukan dari sang empu
"terus kenapa haechan gak cerita?" tanya mark
"haechan takut bang.. Haechan takut mereka ninggalin haechan kayak temen-temen sd haechan dulu.. Dan berakhir bully haechan" jawab haechan masih dengan air mata yang mengalir
"haechan gak bisa cerita bang.. Terlalu sakit untuk dikulik bang" lanjut haechan
"haechan dengerin abang" ucap mark mengcekram bahu haechan tidak kuat melainkan lembut
"sakit sekali namun bebas atau nggak sakit tapi sesakk selamanya dan sakit jika teringat lagi, haechan pilih yang mana?" tanya mark
"sakit sekali namun bebas" cicit haechan
"jadi haechan cerita sama abang, abang janji bakal kasih solusi yang terbaik untuk haechan, biar haechan gak sesak disini" ucap mark mendesak haechan karna dia tau bagaimana sakitnya memendam luka sendiri
"haechan dari saat kecil bahagia banget sama baba dan eomma" haechan mulai bercerita dengan senyuman manis yang terukir di wajahnya mark secara perlahan menuntun haechan untuk duduk dikasur karna lantai yang dingin.
"haechan bahagia, namun kabahagiaan haechan sirna, baba meninggal karna kecelakaan dengan truk hingga membuat mobil baba ringsek, dan baba pun meninggal" senyuman manis haechan pudar diganti dengan lengkungan bibir kebawah membuat mark menatap sendu haechan.
"eomma dulu menjadi super sibuk karna mengurus perusahaan baba sampai haechan dilupakan, tapi haechan memaklumi sikap eomma" lanjut haechan
"hingga haechan ketemu kalian dan membela haechan saat haechan dibully, haechan beruntung bertemu kalian waktu itu, kalian adalah penyemangat haechan" ucap haechan dengan senyuman
"hingga waktu itu tiba dimana kalian pergi meninggalkan haechan dengan kekasih baru eomma yang kejam bersama haechan" lanjut haechan mulai sendu
"eomma menikah dengan kekasih barunya, eomma mulai sakit-sakittan, dan haechan yang dibully habis-habissan dengan teman-teman smp haechan"
"haechan dibully oleh mereka hingga tak sempat untuk merawat eomma sedangkan suami eomma selalu pergi entah kemana"
"eomma haechan meninggal dan itu mulai membuat haechan frustasi dan bingung harus kayak gimana" ucap haechan dengan isakan yang kembali terdengar
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamies'[NCT DREAM] END ✔️
Short StoryWARNING!! Baca desk dulu ya.. Jangan siders jadi janlup vomentnya Mark: Selalu jadi adik-adik kesayangan gue!! Renjun: Gue seneng jadi bagian dari kalian!! Jeno: Gue bakalan jaga kalian!! Haechan: Gue seneng ketemu kalian!! Jaemin: Gue bakalan ja...