Dreamy

13 3 2
                                    

9.07.23

🌹


Aku mencari seseorang, dan tanpa sengaja aku menemukan orang itu. Awalnya biasa saja, mungkin juga hanya kebetulan. Tapi seiring berjalannya waktu, kenapa hanya dia yang selalu kutemukan?

Rumahnya memiliki teras yang cukup luas, dan tempat persembunyian aneh di belakang rumahnya. Entah untuk apa. 

Suatu hari, aku melihat seseorang dengan sepeda motor berhenti tepat di rumahku. Dia turun, dan menghampiri rumahku dengan bingkisan di tangannya, aku yang merasa bingung segera memarkirkan motorku tepat di halaman rumah.

Aku menghampirinya dengan dahi berkerut, "Siapa ya?" tanyaku bingung, karena sungguh aku tidak mengenalnya.

"Hai Agni, inget aku?" tanyanya yang langsung aku jawab dengan gelengan pelan.

"Ini, aku bawain sesuatu." Ucapnya sambil menyodorkan bingkisan di tangannya, lalu ia membukakannya untukku. Sebungkus nasi dengan ayam goreng berwarna kuning keemasan ditunjukkannya dengan penuh semangat.

"Aku bawain ini. Dulu ini kesukaan kamu kan?" Ia terlihat sangat antusias, berbeda denganku yang masih berfikir, 'siapa orang aneh ini?'

Namun anehnya, saat dia menceritakan sesuatu yang tak bisa di cerna oleh otakku, aku bisa merasakan sebuah kehangatan yang menyelimuti dadaku. Entah apa itu, seolah aku sudah mengenalnya cukup lama. Aku terbawa suasana dan sesekali tertawa karena cerita recehnya, sampai akhirnya ayahku datang setelah menyelesaikan pekerjaannya.

"Aku ingin menikahimu, jadi diam di sini. Aku ingin berbicara dengan seseorang yang telah menjadi cinta pertamamu. Aku tidak akan merebumu darinya, hanya saja, aku juga ingin menjadi cinta terakhirmu setelah cinta pertamamu pada ayahmu." Ucapnya lembut dengan netra hitam miliknya yang tampak berbinar.

Aku membeku, melihat dia yang menghampiri ayahku dengan bahu lebarnya yang kini membelakangiku.

***

Sebuah bayangan masa lalu, tiba-tiba saja aku berada di sebuah rumah yang tak asing. Namun setelalah pandanganku menjelajahi rumah ini, ternyata benar, rumah ini adalah rumah yang selalu aku cari-cari keberdaanya di alam bawah sadarku.

Saat aku berada di sana, entah kenapa suasananya begitu kacau. Seperti banyak orang-orang yang lari ketakutan seperti di kejar sesuatu. Aku tidak tahu apa yang terjadi, yang jelas itu menakutkan. Tiba-tiba saja dari arah belakang seseorang menarikku dan kami bersembunyi di belakang sebuah rumah yang sedikit kuno. Aku berfikir, apakah ini tempat persembunyian yang pernah aku lihat sebelumnya? Ini tampak sangat tidak asing bagiku.

Ia menatapku penuh khawatir, "Agni,kamu gapapa?" tanyanya sambil mengelus puncak kepalaku dengan lembut.

Aku mengangguk, entah kenapa ada perasaan hangat di sana. Bersamaan dengan ingatan yang muncul di kepalaku. Ternyata, dia adalah pria kecil yang selalu melindungiku saat itu.

***

Di sebuah acara besar-besaran, aku dan teman-temanku menyaksikan acara itu dengan meriah. Selain itu, kami juga ikut berpartisipasi mendaftar untuk tampil di sebuah drama.

Dari tribun penonton, aku melihatnya lagi. Pria dengan kaos berwarna merah dengan bahu lebar, wajahnya oval dengan rahang tegas dan rambut yang sedikit menutupi dahinya namun masih terlihat rapih kini menatapku dengan netra hitam yang indah dengan senyum kecil di antara teman-temannya. Tepat dimana dia bisa menemukanku di antara banyaknya orang disana.

Ia menghampiriku dengan langkah lebarnya, membuat frekuensi jantungku tiba-tiba saja berdetak lebih cepat. "Hai, sekarang udah inget aku?" saat dia melontarkan pertanyaan itu, di situlah aku semakin yakin, bahwa dia adalah bagaian dari masalaluku yang tak bisa ku ingat dengan jelas.

PAPORAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang