sepuluh

3.6K 253 5
                                    

Gak nyangka banget ceritanya bakalan rame, kalian tau cerita ini dari heh.

"Papah yakin mamah belum ketemu?" Tanya shaka dingin.

"Hah.. sebenarnya mamah kalian sudah ketemu, papah sudah berusaha semaksimal mungkin buat ajak mamah kalian kembali kerumah lagi, tapi mamah kalian gak mau,"

"Kalo shaka jadi mamah juga gak bakalan mau kembali ke rumah si pah, Shaka harap papah bisa bawa mamah kembali, Shaka bakal kasih papah waktu buat bawa mamah kembali ke rumah," ucap Shaka lalu pergi meninggalkan sang ayah.

~••~

Kana masuk kedalam kamar ganta, ia melihat sang anak yang sudah tertidur pulas, ia mendekati  ranjang sang anak ia mengelus rambut ganta dengan sayang.

"Mami tidak akan pernah meninggalkan kamu nak, mami akan selalu ada di samping kamu, mami sangat-sangat bersyukur bisa tinggal bareng kamu nak, mami tidak pernah menyesal sudah pergi dari kehidupan papah mu," batin Kana.

"Eungh," ganta melenguh lalu ia membuka mata nya.

"Mami ngapain di sini?" Tanya ganta dengan suara serak khas bangun tidur.

"Gak ngapa-ngapain mami cuman mau ngecek aja anak mami sudah tidur atau belum," jawab Kana.

"Ganta kira kenapa mi," ganta bangun dari tidurnya.

"Mau kemana kok malah bangun?" Tanya Kana.

"Gak kemana-mana mami cantik Abang cuman pengen bangun aja," jawab Kana.

"Mi ganta mau nanya boleh?" Tanya ganta.

"Boleh dong sayang mau nanya apa?" Jawab Kana sambil duduk di samping ganta.

"Pria paruh baya waktu itu siapa nya mami?" Tanya ganta.

Kana terdiam, ia binggung harus menjawab apa, di satu sisi ia sangat ingin memberi tau jika kaisar adalah ayahnya dan di satu sisi lagi Kana takut jika ganta tau kaisar ayahnya ganta akan mengingat masa-masa kelam dirinya.

"Mami kok malah diam?"

"Eo-euh apa mami gak fokus,"

"Tadi ganta nanya mi, siapa pria paruh baya yang ada di kafe waktu itu?" Tanyanya lagi.

Saat Kana akan menjawab ucapan ganta, ponsel Kana berdering.

Drttt unknown is calling...

Sebenarnya Kana tidak mengenal orang yang menelponnya tapi ia terpaksa mengangkat telepon tersebut, untuk menghindari pertanyaan ganta.

"Mami angkat telpon dulu ya sayang, kamu bobo lagi okey," Kana pun bangkit dari kasur ganta dan berlalu pergi meninggalkan ganta.

"Padahal tinggal Jawab aja kalo itu papah," gumam ganta.

"Ha-hallo ini siapa?" Tanya Kana pada orang yang menelponnya.

"Hai mamah ini Shaka," ucap yang yang menelpon Kana.

"Tidak mungkin, saya tidak percaya kalo kamu Shaka anak pertama saya,"  jawab Kana sambil menahan Isak tangisnya.

"Terserah mamah mau percaya atau tidak, Shaka kangen mamah sama Ega, kalian baik-baik aja kan? Kakak harap kalian baik-baik saja," ucap Shaka.

"Ka-kamu dapat no-nomor saya dari mana?" Tanya Kana.

"Dari hp nya papah mah, papah beneran pengecut ternyata," jawab Shaka sambil terkekeh.

"Ya memang papah kalian memang pengecut," jawab Kana.

"Shaka pengen ketemu mamah sama Ega sekarang ,tapi kakak bakalan bertahan beberapa Minggu lagi mungkin, kakak mau liat perjuangan papah dulu papah bilang papah akan berusaha bawa kalian kembali ke rumah, kalo papah tidak berhasil Shaka sama Jemi yang bakalan pergi dari kehidupan papah," ucap Shaka.

three twins brother [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang