duapuluhempat

1.8K 167 4
                                    

"Aaaaa tolong," teriak Celine sambil berlari ketakutan.

Ia terus berlari sampai di meja mihen dkk ia terjatuh.

"Aw pantat gue sakit," rintih Celine.

Ia mendongak kepala nya dan ia bertatapan dengan Shaka.

Deg..

~••~

"Lo apa-apaan si lepasin jemino tangan gue sakit," teriak Celine.

"Lo yang apa-apaan, Lo gila nunjuk-nunjuk Abang gue,"

"Gue gak bohong jemino Abang Lo yang udah teror gue, gu-gue yakin dia orang nya tatapan mata nya sama,"

"Lo bilang Abang gue yang teror? Abang gue ngapain teror Lo ga ada kerjaan banget,"

"Ya gue gak tau, lepasin tangan gue sakit jemino!"

Flashback on

Celine terjatuh tepat di dekat mihen dkk, saat ia mendongak ia bertatapan langsung dengan Shaka, Celine langsung bangun dari jatuh nya dan menunjuk-nunjuk Shaka.

"Lo kan yang teror gue selama ini?!"

Shaka menatap Celine binggung, "gue aja gak kenal sama Lo," ucap Shaka santai.

"Gak usah bohong sialan, gue yakin lu orang nya," ucap Celine.

"Apa buktinya kalo gue orangnya?" Tanya shaka.

"Tatapan mata Lo sama kaya orang yang teror gue," jawab Celine.

Jemino yang kesal pun langsung menarik paksa tangan Celine dan membawanya menjauh dari tempat nya mihen.

Flashback off

"Siapa suruh gangguin Ega," gumam Shaka lalu pergi dari taman belakang.

Jemino pun melepas cekalannya dari tangan Celine.

"Gimana Lo sama hanya?" Tanya jemino.

"Gue aja gak pernah ketemu lagi sama dia,"

"Lah?"

"Terakhir ketemu dia tuh pas kita jebak dia aja," ucap Celine.

"Gue kira main cepet," ucap jemino.

"Boro-boro main cepet gue lagi ketakutan ya bangsat, tiba-tiba ada yang teror gue," ucap Celine kesal.

"Lu kan jahat wajar lu di teror," ucap jemino.

"Lo," tunjuk Celine.

"Lo juga gimana si, udah berapa Minggu kok gak ada kemajuan sama si kiela?!"  Ucap Celine sambil memutar bola matanya malas.

"Gue kan jalanin tugas dari ayah Lo dulu, jadi gue belum sempet buat ngajak kiela ngedate, terus juga kiela nya susah banget buat di hubungi,"

"Alasan,"

"Jadi yang di bilang Grizzly bener," batin kiela.

~••~

"Kapan papah kembali ke indo?" Tanya shaka.

"Dua hari lagi papah baru bisa pulang,"

"Lama banget si pah, perasaan kakak ga enak pah,"

"Mungkin itu cuman perasaan khawatir aja kak, papah usahakan pulang cepet deh kak, tapi papah gak janji," 

"Yaudah kalo gitu, kakak tutup dulu teleponnya ya pah,"

"Iya,"

Shaka pun mematikan teleponnya.

three twins brother [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang