L U L|Two

1.8K 221 28
                                    

Halo kalian apa kabar?
Gimana hari ini kegiatannya?
Cape ga hari ini, seberat apapun masalah yang kalian hadapi saat ini tetap semangat ya.

So bijak banget gue hahahaha

Oke oke

Happy reading all

********

Pagi harinya saat Zee membuka pintu gudang ia melihat tubuh Chika yang hanya diam tak bergerak, Zee menghampiri Chika menepuk pundaknya beberapa kali namun tak ada respon dari Chika.

"Bangun" ucap Zee mengguncang tubuh Chika

Tapi Chika tetap tak merespon tubuhnya jatuh pada dekapan Zee

"Lo kenapa? Chika" panik Zee, buru buru Zee langsung menggendong tubuh Chika ala bridal style

Zee membawa Chika ke kamar Chika ia merebahkan tubuh Chika di ranjang.

Zee pergi ke dapur setalahnya untuk membuat teh hangat tak lupa Zee juga membuatkan bubur untuk Chika, selesai membuat bubur Zee kembali ke kamar chika ia melihat wajah Chika yang pucat ada sedikit rasa bersalah di hati Zee melihat kondisi Chika, ingat hanya sedikit.

Perlahan Chika mulai membuka matanya dan orang yang pertama ia lihat adalah Zee

"Bangun juga Lo akhirnya" ucap Zee ketus

"Makan dulu, gue mau ke kantor" ucap Zee singkat

Chika menahan pergelangan tangan Zee tatapan Chika begitu teduh hati Zee mulai berdebar menatap mata Chika.

"Zee tolong telpon mami" ucap Chika

Zee mengerutkan dahinya "buat apa?" Tanya Zee

"Badan aku ga enak, kayanya aku masuk angin aku mau minta dimasakin bubur sama mami, biasanya aku kalo sakit-" balu selesai bicara Zee sudah memotong ucapan Chika

"Ga perlu, gue udah buatin bubur buat Lo, dimakan gausah banyak mau" ucap Zee

Chika mencebikkan bibirnya

"Aku mau bubur buatan mami" ucap Chika

"Aku mau di urusin sama mami, lagian kamu kan sibuk sama Marsha ga mungkin juga kamu mau ngurusin aku" ucap Chika

"Telpon mami, atau aku pulang ke rumah mami" ucap Chika

"Lo ngancem gue?" Marah Zee

Chika membelakangi Zee ia menutup tubuhnya dengan selimut suara Isak tangis mulai terdengar dari Chika.

Zee mengabaikan Chika ia pergi meninggalkan kamar Chika saat di ruang tengah ia melihat Aran yang tengah duduk santai disana.

"Lo ngapain?" Tanya Zee heran

"Mama suruh gue ngasih ini ke Chika, mana bini Lo?" Tanya Aran sambil mengangkat paper bag berwarna coklat

"Di kamar, samperin aja sana" datarnya membuat Aran melotot

"Heh, Lo gila ya? Gue cowo loh? Walaupun gue Abang Lo tapi kan tetep aja bjir masa Lo ga cemburu cowo lain masuk kamar kalian terus nemuin bini Lo berduaan di kamar" ucap Aran panjang lebar

"Gue ga perduli kalo Lo mau macem macem juga terserah, mau Lo ambil dia dari gue juga terserah gue ga perduli" ucapnya lalu pergi ke luar rumah

"Zee Lo berani ngelangkah lagi gue aduin mam ya kalo Lo kaya gini" ancam Aran

Labyrinth Unidirectional Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang