Pagi itu Chika di temani dengan Zee berada di sebuah pantai yang menjadi objek pemotretan Chika hari ini.
Seorang kameramen menyentuh pinggang ramping Chika karena ingin membenarkan baju yang Chika kenakan, melihat itu Zee melepas dasinya serta membuka dua kancing bagian atas kemejanya.
"Panas banget sih, pemotretan panas panas" ketus Zee menggerutu
"Ini masih pagi mas" ucap seorang make over Chika
Zee hanya diam tak menjawab lagi ia terus menatap tajam lelaki yang berani menyentuh wajah Chika
"Gausah sentuh sentuh bisa ga?" Kesal Zee akhirnya buka suara
Chika dan yang lain menatap ke arah Zee hingga akhirnya Chika Tekekeh kecil lalu menghampiri Zee
"Benerin" ucap Chika
Zee dengan wajah yang masih kesal merapihkan baju Chika serta mengelap keringat di dahi Chika.
"Jealous?" Tanya Chika memegang pipi Zee
"Who wouldn't be jealous? Liat kamu di sentuh cowo lain gitu? Apa apaan modus aja tu orang mau pegang pegang" ketus Zee
"Itu emang tugas dia sayang" ucap Chika lembut
"Belain dia?" Kesal Zee
"Engga, udah jangan ngambek nanti kita cari ice cream" ucap Chika mengecup bibir Zee singkat lalu kembali untuk melanjutkan pemotretan nya
Zee menahan senyumannya saat Chika menciumnya barusan ia berbalik sambil melompat kesenangan.
"Mas sehat?"
"So asik Lo" ketus Zee berlari pergi dari sana
Zee mencari orang yang menjual bunga di dekat sana, ia berniat memberikannya pada Chika nanti.
Setelah membeli bunga Zee berlari untuk kembali ke lokasi pemotretan Chika, namun bunga itu terjatuh dari genggamannya saat melihat Chika tengah bersama lelaki lain.
Tangannya mengepal kuat ia berjalan dengan langkah lebarnya mendekat pada mereka, dan
Bugh
Zee memukul wajah pria itu
"Maksud Lo apa Deket Deket istri gue hah?" Marah Zee"Zee" Chika berusaha menenangkan Zee namun Zee tak menggubrisnya
"Zee dia partner pemotretan aku" ucap Chika
Chika menggenggam tangan Zee
"Dia cuma partner kerja aku Zee ga lebih" ucap Chika"Ngapain Deket Deket?" Tanya Zee menatap datar Chika
"Kita cuma lagi cari pose yang bagus untuk pemotretan selanjutnya" ucap Chika
"Pose?" Chika mengangguk
"Gimana kalo gini?" Zee mencium bibir Chika
"Atau gini?" Zee menatap wajah Chika dari dekat
"Z-zee? Disini rame loh?" Gugup Chika
"Kenapa? Biarin semua orang disini tau kamu milik aku, cuma milik aku" ucap Zee memeluk pinggang ramping Chika posesif
"Kamu tunggu di sana dulu aku mau lanjut pemotretan" ucap Chika
"Aku ga mau" ucap Zee
"Aku lagi kerja Zee, jangan rewel" ucap Chika
"Aku cemburu salah?" Kesal Zee
"Ga salah, tapi waktu nya ga tepat aku lagi kerja dia cuma rekan kerja aku" ucap Chika
Wajah Zee terlihat memerah matanya mulai berkaca-kaca
"Kamu marahin aku cuma gara gara dia?" Kesal Zee
KAMU SEDANG MEMBACA
Labyrinth Unidirectional Love [END]
Teen FictionWarning! Semua tempat, latar, dan tokoh dalam cerita ini hanya fiksi dan karangan jangan di bawa serius ya, Just entertainment, okay? Update Sabtu and senin Typo tandain plis author ngetiknya ngebut takut keburu ilang otaknya