Ini full flashback ya gais
Happy reading
********
Flashback 5 tahun lalu
Seorang siswa berseragam putih abu-abu melangkah dengan semangat sambil membawa buket bunga di tangannya, senyumnya tak pernah pudar sedikitpun ia terus menatap bunga itu.
"Hari ini hari yang penting buat gue, gue bakal kasih kejutan ke Chika" ucapnya tersenyum
Ia mencari perempuan yang ia ingin temui di semua penjuru sekolah namun ia tak bisa menemukan gadis itu.
"Liat Chika ga?" Tanyanya pada salah satu siswa yang tangah berkumpul di lapangan
"Gue tadi liat dia pergi ke kelam renang si sama si vion" ucap siswa itu
"Berdua?" Tanyanya penasaran
"Iya" jawab siswa itu
"Oke, makasih" setelah mengatakan itu ia langsung berlari ke kolam renang ia tak sabar untuk memberi kejutan pada kekasihnya itu.
Di area kolam renang ia mencari gadisnya itu senyumnya tak pernah memudar, semangatnya begitu membara.
Sampailah ia di sebuah kolam renang besar yang biasa di pakai latihan untuk anak anak yang akan ikut olimpiade renang.
Tebak apa yang ia lihat dengan matanya itu? Ia melihat kekasihnya tengah bercumbu mesra dengan orang lain di kolam itu.
Deg
Kakinya terasa lemas, dadanya begitu sesak bunga serta boneka yang ada di tangannya pun jatuh matanya memanas melihat bagaimana kekasihnya menikmati sentuhan dari pria lain, padahal ia sendiri tak pernah berani untuk menyentuh kekasihnya itu.
Lelaki dengan name tag Zee itu memegang dadanya yang terasa sesak saat mendengar kekasihnya mendesah menikmati sentuhan lelaki itu pada bokongnya.
"C-chika" panggilnya keras namun lirih
Chika menoleh mendengar suara familiar itu, matanya membulat melihat siapa lelaki yang berdiri di sebrang sana dengan mata yang sudah memerah serta air mata yang menetes.
"Z-zee?" Kagetnya langsung mundur menjauh dari vion
"Kita putus" ucap Zee lantang langsung berlari keluar dari area kolam renang
Chika naik ke atas ia mengambil handuk dan langsung mengejar Zee
"Zee aku minta maaf" teriak Chika sambil terus mengejar Zee
"Aku benci sama kamu Chik" teriak Zee sambil terus berlari
Hingga saat mereka berada di area area penyebrangan di depan sekolah Zee tertabrak oleh mobil yang melaju dengan cepat, Zee tak melihat kondisi jalan saat itu ia hanya fokus untuk pergi dari hadapan Chika.
"Zee" teriak Chika histeris saat Zee tertabrak dan terlempar beberapa meter
Chika berlari menghampiri Zee, darah segar keluar dengan deras dari kepala Zee, Chika menangis melihat keadaan Zee saya itu ia berteriak meminta pertolongan sambil terus menyuruh Zee untuk membuka matanya.
"A-aku b-benci s-sama ka-kamu c-chik" ucap ze terbata bata
"Kamu boleh benci aku Zee tapi tolong bertahan" ucap Chika menangis
"A-aku s-slalau c-cinta s-sama ka-kamu, ta-tapi kenapa ka-kamu k-kaya gini?" Ucap Zee menatap kecewa pada Chika
"Aku minta maaf, aku tau aku salah maafin aku, tolong bertahan" ucap Chika
KAMU SEDANG MEMBACA
Labyrinth Unidirectional Love [END]
Teen FictionWarning! Semua tempat, latar, dan tokoh dalam cerita ini hanya fiksi dan karangan jangan di bawa serius ya, Just entertainment, okay? Update Sabtu and senin Typo tandain plis author ngetiknya ngebut takut keburu ilang otaknya