Halooo kalian apa kabarrr? Cape ga hari ini? Jangan lupa makan, tetep jaga kesehatan kalian ya.
Coba tebak? Gue Uda bisa login lagi sksnsbsb seneng bgt hahahaha:v
Maaf ya telat dikit update nya hahahOke oke langsung baca aja ya
Happy reading
•••••••
Sore itu Tian berkunjung ke rumah Chika dan Zee bersama Marsha, Tian membawa makanan kesukaan Chika karena ia dengar Chika tak enak badan beberapa hari lalu.
"Aku sakitnya udah lewat kamu baru Dateng" ucap Chika membuat Tian tersenyum
"Baru sempet ka" ucap Tian
"Kamu mah pacaran terus, kuliah yang bener Tian" ucap Chika
"Ya ka tenang aja gampang itu mah, oh ya ka Chika kapan pemotretan lagi? Perlu aku anter jemput kaya biasa?" Ucap Tian
"Engga, aku bisa bawa mobil sendiri nanti" ucap Chika tersenyum lalu membuka makanan dari Tian
"Enak ga? Aku beli itu di toko donat biasa loh ada varian baru kebetulan jadi aku sekalian beli" ucap Tian menatap Chika
"Enak ko, aku slalu suka" ucap chika tersenyum
"Itu, ka chika kenapa pake perban?" Tanya Marsha melihat kepala Chika
Tian hanya diam melihat ekspresi wajah Chika yang berubah, ia tau itu pasti ulah Zee tangan Tian mengepal kuat ia tak habis pikir Zee berani main tangan dengan kakaknya.
"Aku ga sengaja jatoh waktu sakit terus kebentur jadi aga luka" ucap Chika tersenyum tipis
Marsha hanya mengangguk lalu meminum teh yang Chika buat, Zee menuruni tangga dengan stelan jasnya melihat Zee membuat Tian tak bisa mengendalikan amarahnya lagi ia langsung berjalan menghampiri Zee.
"Ada apa?" Tanya Zee
Tian terkekeh mendengar penuturan Zee yang seperti tak memiliki salah
"Lo bego, tolol apa gimana? Masih sok polos ga ngerti apa apa? Lo berani main tangan sama Kaka gue hah?" Marah Tian
"Gausah ikut campur" ucap Zee
"Dia kakak gue, gue berhak ikut campur" ucap Tian
"Dia istri gue, gue berhak lakuin apapun" ucap Zee tak mau Kalah
"Tian cukup" Chika menghampiri mereka melerai perdebatan keduanya
"Apa ka? Kaka mau terus bela dia? Kaka masih mau bertahan sama rumah tangga kalian yang ga sehat ini? Ka sadar ka, di luar sana banyak yang mau sama Kaka banyak yang siap jadi pendamping Kaka, banyak yang bisa memperlakukan Kaka lebih baik dari dia" ucap Tian
"Itu urusan Kaka Tian" ucap Chika
"Belain aja terus ka, apa sih yang bikin Kaka secinta itu sama dia?" Ucap Tian tak habis pikir
"Dia cuma laki laki brengsek ka, Kaka ga tau kan dia sering bolak balik club sebelum nikah Sama Kaka dia ga baik buat Kaka" ucap Tian
"Lo gausah so tau sialan" ucap Zee ikut emosi
"Gue tau gue slalu ikutin Lo stelah tau Lo bakal nikah sama ka Chika" ucap Tian
"Lo diem" ucap Zee
"Lo yang diem" ucap Tian
KAMU SEDANG MEMBACA
Labyrinth Unidirectional Love [END]
Teen FictionWarning! Semua tempat, latar, dan tokoh dalam cerita ini hanya fiksi dan karangan jangan di bawa serius ya, Just entertainment, okay? Update Sabtu and senin Typo tandain plis author ngetiknya ngebut takut keburu ilang otaknya