Kesunyian malam semakin menusuk sukma.
Angin pun menari-nari di udara.
Hujan masih mengguyur jendela, tetapi di dalam kamar Jisoo, segalanya kelihatan terang dan cerah.
Rosie dengan sabar menunggu kekasihnya yang tak kunjung pulang, hatinya kini teramat cemas dan merana.
Waktu menunjukkan pukul 12 malam.
Kegelisahan Rosie semakin bertambah kelam.
Selain mengkhawatirkan Jisoo yang tak ada kabarnya lagi, di dalam kamar sendirian larut malam begini mulai membuat Rosie bergidik ngeri.
Di kala kerisauan tengah menyelubunginya, Rosie tiba-tiba tersentak dari lamunannya.
Ia mendongak menatap langit-langit kamar.
Seperti ada yang baru saja merayap, lalu lenyap dalam sekejap.
Di saat itu juga, terdengar suara aneh dari lampu kelinci Jisoo.
Rosie memandang lekat-lekat lampu itu yang berada di sudut ruangan.
Lampu kelinci itu seketika memunculkan retakan-retakan hitam kecil pada bagian terluarnya.
Bintik-bintik hitam itu berkilat-kilat dan menjamur pada permukaannya.
"Boya? Apa yang terja..."
Rosie tersentak. Keningnya berkerut penuh keheranan.
Bercak-bercak hitam pada lampu itu kemudian seakan terisap ke bagian dalam lampu, lalu menghilang seketika.
"Bo? Kenapa bisa seperti itu??"
Rosie terperanjat kaget untuk yang kedua kali.
Dia tegang dan kaku memandangi lampu yang sebelumnya lucu, menjadi misterius.
Noda-noda hitam yang dilihatnya sangat jelas, menghilang tanpa bekas.
Jantungnya berdegup liar sekarang.
Rosie berusaha mengabaikannya.
Ia mengangkat bantalnya untuk menutupi wajahnya.
Rosie mengintip sekilas dari balik bantalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss RJ (Chaesoo & Jenlisa) [Bahasa Indonesia]
HorrorJisoo adalah mahasiswi tingkat akhir yang terjebak di suatu balai penelitian berhantu. Memiliki teman baru, yakni Rosie seperti malapetaka baginya. Jisoo dan Rosie melewati malam-malam yang mengerikan di tempat itu. Mampukah mereka bertahan dari ter...