Malam hari (lagi).
Jisoo menguji sampelnya di ruang GC.
Sementara Rosie menimbang sampel penelitiannya di ruang timbang Lab Konbi.
Ruang GC dengan Lab Konbi berseberangan.
Sebetulnya Rosie bisa saja menimbang sampelnya itu besok.
Namun, daripada hanya diam saja di dekat Jisoo, sepertinya lebih baik merasa sedikit takut di ruang timbang.
Menurutnya, Jisoo sama saja seperti Jennie, orang yang dingin dan cuek. Sehingga acap kali membuat dirinya merasa kikuk.
Tapi tetap saja, Rosie ingin mengenal Jisoo lebih dekat.
***
Jisoo sudah hampir selesai mengerjakan tugasnya.
Belum ada apa-apa yang mengganggunya.
"Okey! Yeahh!!" sorak Jisoo dalam hati.
Sedetik kemudian, terdengar suara ketukan pintu dari sebelah ruangannya.
Ruang FTIR kembali diketuk.
"BRENGSEK!" Jisoo membatin jengkel.
Jisoo memeriksa keluar dan hanya ada kesenyapan.
Jisoo yang cemas pun bergegas menghampiri Rosie ke ruang timbang yang ada di Lab Konbi.
"Jisoo? Kenapa? Running GC-nya udah selesai?" tanya Rosie, menyadari kedatangan Jisoo.
"Gakpapa, lanjutin aja. Aku sebentar lagi selesai." kata Jisoo, tenang.
Ia pun kembali ke ruang GC, setelah memastikan Rosie baik-baik saja.
Proses running GC sudah selesai ternyata. Jisoo segera mematikan instrumen GC tersebut.
Tak lama, Rosie datang menghampiri dan duduk di kursi depan monitor.
Jisoo fokus menonaktifkan semuanya sampai terdengar bunyi letupan dari dalam Lab Konbi.
Jisoo yang sudah merapikan semuanya, berniat keluar dan mengajak Rosie memeriksa bunyi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss RJ (Chaesoo & Jenlisa) [Bahasa Indonesia]
HororJisoo adalah mahasiswi tingkat akhir yang terjebak di suatu balai penelitian berhantu. Memiliki teman baru, yakni Rosie seperti malapetaka baginya. Jisoo dan Rosie melewati malam-malam yang mengerikan di tempat itu. Mampukah mereka bertahan dari ter...