A Mysterious Classroom

Chp 3

Sebuah koridor panjang di belakang kelas X Mipa IV, siang itu tampak sangat bersih. Padahal baru kemarin kejadian menghebohkan itu terjadi. Serly ingat benar kemarin koridor itu dihiasi pecahan kaca jendela kelas mereka yang berserakan tak karuan.

Bihan sendiri langsung mengakui dirinyalah si pelaku yang memecahkan kaca jendela tersebut. Dion segera mendekat dan menanyakan beberapa hal dasar.

Bihan mulai menceritakan beberapa aktifitasnya kemarin sebelum berakhir kesurupan. Adit bergidik ngeri saat Bihan berkata bahwa ia sempat melewati kelas mereka tepat saat Echa kesurupan. Ia juga berpapasan dengan kak Olive yang berjalan keluar namun berbeda arah dengannya setelah mereka saling bertukar sapa.

Cerita kak Olive kembali berputar bagai pita kaset di kepala Adit. Ia bahkan membayangkan tiap adegan mengerikan yang terjadi dalam cerita itu.

"Tetapi aku tidak ingat apa-apa setelah itu, bahkan tidak ada bekas luka sedikit pun di tanganku"

Bihan mengetahui perbuatannya hanya dari cerita senior-senior yang merawatnya di UKS. Sedangkan dalam kepalanya, ingatanya putus sesaat setelah berpaling dari tegursapa kak Olive.

Sepulang sekolah masing-masing utusan kelompok berkumpul di lab fisika sesuai janji mereka pagi ini. Ada 8 kelompok yang terdiri dari 24 siswa kelas X Mipa IV, dan 7 lainnya berasal dari kelas lain.

Adit yang menjadi utusan kelompoknya bertingkah sebagai pemimpin dari teman-temannya yang lain. Ia meminta semua orang mengeluarkan catatan mereka dan memulai diskusi.

Di rumahnya, Serly menerima pesan teks dari Adit. Membingungkan, ini masih hari pertama tetapi mereka sudah menemukan seseorang yang mencurigakan. Serta semua bukti dan saksi mengarah padanya.

Sebelas orang yang kesurupan, mereka semua adalah siswa baru. Dan kesebelas anak itu...

Turut mendengarkan cerita kak Olive hari itu, cerita tentang "dia".