Bagian 18

4.2K 510 33
                                    

SUDAH lima hari berlalu sejak pembantaian di penjara terjadi, sempat terjadi masalah besar karena banyaknya narapidana yang terbunuh, namun Hyukjae sudah membereskan hal tersebut tanpa melibatkan Jaehyun, Yuta dan Johnny. Kondisi Jaehyun sudah jauh lebih baik, bahkan lelaki Jung itu melepas seluruh perban di tubuh, memperlihatkan luka tusuk serta sayatan yang membentang ngeri.

Tentunya Jaehyun tidak memiliki banyak waktu, ia sudah cukup muak tinggal di penjara seraya menghabisi tikus-tikus kecil yang menganggu. Jaehyun ingin segera menemui Siwon lalu membereskan rencananya. Tapi sampai detik ini, Jaehyun masih belum menerima laporan apapun dari Hyukjae. Bukankah aneh? Bila memang Choi Siwon berada di dalam penjara ini, harusnya Jaehyun sudah menangkap bajingan tersebut sejak awal ia menginjakkan kakinya di Korea.

Namun nihil. Tidak ada jejak keberadaan Choi Siwon, tempat yang terakhir kali di datangi Siwon adalah penjara yang Jaehyun tempati sekarang. Itu sebabnya selama ini Jaehyun membunuh para narapidana—mereka semua memiliki hubungan dengan Siwon, tikus-tikus kecil yang mengenal lelaki bermarga Choi itu terkadang usil menganggu Jaehyun.

Mungkin alasan Siwon bersembunyi adalah karena Jaehyun memutuskan datang ke Korea setelah menerima kabar kematian Yunho. Belum lagi Jaehyun juga membawa beberapa orang terkuat dari Rusia. Sejak awal Jaehyun menginjakkan kaki di bandara, banyak anak buah Siwon yang berusaha memburu dan membunuhnya, tapi usaha mereka semua sia-sia karena Jaehyun tidak mudah dikalahkan.

Dua hari lagi, tersisa dua hari sampai Jaehyun bisa menerima kabar tentang keberadaan Siwon melalui Hyukjae.

"Belum menemukan apapun?"

Jaehyun menoleh, menatap Johnny yang berdiri di sampingnya. Kedua lelaki tinggi itu berada di lapangan, kepulan asap keluar dari mulut Jaehyun setelah ia menghisap rokok yang terselip di jemarinya. "Belum."

Johnny mendesah keras, ia menatap ke arah depan; memerhatikan narapidana lain yang sedang bersantai. "Kau tidak mencurigai seseorang? Bukankah akhir-akhir ini Taeyong terlalu sering berbicara dengan Taehyung? Kau tahu bila Kim Taehyung sangat membencimu, siapa tahu ia adalah mata-mata Choi Siwon."

"Ya aku tahu Kim Taehyung membenciku, tapi kurasa dia bukan anak buah Choi Siwon. Meskipun membenciku, Kim Taehyung tidak memiliki niat membunuh." gumam Jaehyun, matanya menyipit, memandangi Taeyong yang sedang berbincang dengan Taehyung di tengah lapangan.

Selama ini Jaehyun tidak pernah mengatur pertemanan Taeyong, ia hanya lebih nyaman bila lelaki Lee itu berteman dengan Johnny atau Yuta, tapi jika Taeyong memiliki pilihannya sendiri—maka Jaehyun enggan ambil pusing. Jaehyun tahu bahwa Kim Taehyung memang sangat menjengkelkan, tapi selama ini Taehyung belum pernah menganggunya.

Hanya saja, melihat Taeyong yang selalu bergaul dengan lelaki bermarga Kim itu, Jaehyun jadi sedikit terganggu.

"Taehyung memang tidak berniat membunuhmu." Johnny mendengus geli, "ia tidak mungkin bisa membunuhmu, Jaehyun. Hanya orang bodoh yang berpikir bila mereka dapat mengalahkanmu begitu saja."

Bukankah apa yang Johnny katakan adalah fakta yang tidak dapat di tepis oleh siapapun? Memang siapa yang berani membunuh Jaehyun? Mereka hanya akan menemukan jalan buntu, karena sebelum mereka bisa menyentuh Jaehyun—Johnny dan Yuta akan memasang tubuh terlebih dahulu demi melindungi si lelaki Jung. Semua narapidana sudah mengetahui hal tersebut.

Jika mengalahkan Johnny atau Yuta saja kesulitan, bagaimana menghadapi Jaehyun yang sejak kecil dilatih khusus untuk menjadi senjata manusia?

"Kau belum mendapatkan informasi apapun?" Jaehyun bertanya, ia mengalihkan pandangan pada Johnny yang masih lurus menatap ke depan.

Johnny menggeleng. "Nihil."

Jaehyun mendengus gusar lalu membuang rokoknya ke tanah, mulutnya terbuka demi mengepulkan asap terakhir. "Suruh Taeyong datang ke kamarku." gumamnya sebelum pergi dari sana.

Prison《Jaeyong》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang