Bagian 7

16.7K 1.9K 269
                                    

TERNYATA Jaehyun kembali membawa Taeyong ke gedung A, entah apa yang akan di lakukan oleh lelaki bermarga Jung itu. Taeyong menyentuh bahunya sendiri yang terasa begitu nyeri setelah mendapatkan gigitan dari Jaehyun, darah masih mengalir keluar dari luka itu.

Kondisi Taeyong juga belum pulih sepenuhnya, rasanya ia sangat ingin berbaring untuk beristirahat. Tulang rusuk Taeyong masih rawan, ia tidak dapat bergerak dengan leluasa.

Ketika para napi di sepanjang lorong memperhatikannya, Taeyong hanya bisa menundukkan kepala. Apa mereka semua tidak tahu bahwa Jung Jaehyun baru saja membunuh manusia dengan tongkat baseball?! Menghancurkan kepala lelaki yang di sebut sebagai tikus itu.

Jaehyun berhenti di depan kamarnya, ia menatap sipir yang berjaga dan mengisyaratkan sipir tersebut untuk menyingkir dari depan sel miliknya dengan lirikan mata. Tentu saja perintah Jaehyun langsung di turuti, Jaehyun terkenal dengan sebutan unchained yang berarti tidak terikat. Ia bebas melakukan apapun sesuka hati.

"Masuk." ujar Jaehyun pada Taeyong, ia membuka lebar pintu sel nya, mempersilahkan Taeyong masuk ke dalam.

Sial sial sial, apa yang harus Taeyong lakukan?! Ia benci berada di dalam ruangan yang sama dengan Jaehyun, apalagi saat ini mereka hanya berdua, tanpa Johnny. Apa Taeyong akan baik-baik saja?

Jaehyun menoleh, menatap Taeyong dengan tatapan kesal. "Apa aku harus menyeretmu?"

Otomatis Taeyong menggeleng, mau tak mau ia masuk ke dalam sel Jaehyun, di ikuti oleh si lelaki bermarga Jung itu dari belakang. Tidak lupa Jaehyun kembali menutup pintu sel dengan rapat hingga tidak ada yang bisa mengintip atau menguping dari luar ruangan.

Ini kali pertama Jaehyun membawa orang selain Johnny dan Yuta masuk ke dalam kamar sel nya. Bila Taeyong berniat berkhianat atau macam-macam, Jaehyun akan segera membunuh lelaki bermarga Lee itu.

Taeyong terdiam di tengah sel, menatap televisi serta kasur yang nyaman di dalam sel Jaehyun. Sialan, lelaki tampan ini benar-benar mendapat perlakuan khusus! Bahkan tersedia banyak cemilan serta buah di dalam sel Jaehyun. Pantas saja banyak yang ingin menjadi bawahan lelaki bermarga Jung itu.

Jaehyun memutuskan untuk berbaring di atas kasur; menggunakan satu tangan sebagai bantalan. Kedua matanya terpejam, ia sedikit lelah setelah kegiatannya membunuh tikus yang menganggu. Mengayunkan tongkat baseball tentu memerlukan tenaga yang cukup besar, apalagi Jaehyun membuat kepala tikus itu pecah hingga otak berceceran keluar dari sana.

Demi Tuhan, apa yang harus Taeyong lakukan?! Apa ia hanya perlu menatap Jaehyun yang terlelap? Bukankah lebih baik Taeyong keluar dari sini dan pergi ke sel nya sendiri?

"Pijat tubuhku." ujar Jaehyun santai tanpa membuka mata.

Rahang Taeyong mengeras, ia tahu bahwa Jaehyun sangat tidak suka mengulang kalimat. Tanpa menunggu lama Taeyong duduk di sisi kasur, mulai memijat betis hingga paha Jaehyun, ia tidak tahu harus memulai dari mana!

Sebenarnya Taeyong tidak bisa membungkuk dengan baik karena tulang rusuknya sempat patah, itu belum pulih! Ia hanya di izinkan untuk beristirahat selama dua hari, Jaehyun memang iblis!

Kelopak mata Jaehyun terbuka. "Apa kau tidak memiliki tenaga?" suaranya terdengar datar, ia menarik satu tangan Taeyong dan memberikan remasan kuat yang berhasil membuat si lelaki Lee berteriak, "lakukan seperti itu."

Taeyong melongo, apa Jaehyun tidak waras?! Lelaki sialan itu hampir meremukkan pergelangan tangannya! Taeyong tidak memiliki tenaga sebesar itu! Tapi tentunya Taeyong berusaha keras, ia mengabaikan kedua tangannya yang terasa pegal dan kembali memijat bagian betis Jaehyun.

Prison《Jaeyong》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang