CHAPTER 3

429 41 7
                                    

"anjritlah..kenapa aku harus mengawasi mereka?"

aku mengumpat dengan suara kesal,yah kupikir misinya adalah melawan bandit kelas atas atau membunuh lanun-lanun angkasa yang setara dengan Vargoba—walaupun dia udah mati sih.

ternyata hanya mengawasi misinya Boboiboy and his friends yang sedang mencari Pasubot...udah gede pun masih diawasi,inilah Komandan Kokoci,gue lagi yang disuruh ngawasin tuh bocah-bocah.Awas aja nanti,ku aduin ke Laksamana Tarung,biar penyek dia.

dan tentu saja,kalau disuruh mengawasi mereka,aku akan bersembunyi—tapi dimana?,tentu saja di DAUN DAUN POHON yang ada di planet itu!,nyesel aku pakek heels,sumpah!..heels hitam ku yang mulus jadi lecet  karena kena tanah....sebenarnya alasan pakeknya cuman untuk gaya aja sih.

itu tidak penting sekarang,yang penting sekarang adalah mengawasi mereka,yah selama beberapa hari,aku mengawasi mereka bolak-balik,dibantu Drone.

di lokasi ku sekarang aku mengawasi Ying,Duri dan Solar.Sedangkan Drone nya kupakai untuk mengawasi Gopal,Yaya dan Halilintar.Jadi aku mengawasi dua keadaan/sisi sekaligus

aku tidak membantu mereka,karena aku paling males ikut campur,because Boboiboy and his friends kalau dibantu malah selalu fitnah gue mau gagalin misi mereka,makanya males,dan lagipula Komandan nyuruh agar tidak ikut campur langsung kedalam misi mereka,jadi yowes aja

sebenarnya aku menerima misi ini sih karena biar gak bosen-bosen aja,sekalian kalau mantan mau ninggoy kan aku bisa nengok detik-detik dia sekarat.jadi ada lah sisi enaknya di misi ini,paling yang ada gue gak mandi berhari-hari karena ngawasin mereka terus,auto bau badan gue.

" lupa bawa parfum lagi,lupa dibawa,memang pelupa manusia ini...",aku menghina diri sendiri,saat aku mulai melihat kearah jam tangan yang baru saja kupakai untuk melihat waktu

Ini sudah entah hari keberapa,mungkin ke 2 atau hari ke 3 pokoknya aku lupa akibat kepikiran badan gue yang belum mandi.aku terus mengawasi dua kubu tim itu sampai akhirnya Ying,Solar dan Duri sudah menemukan Piramida batu aneh kuno yang aku anggap aesthetic itu.

"Gue akui nih tempat beautiful,lupa pula lagi bawa Handphone!,mana cantik bet nih pemandangan,nyesel aku ninggali handphone di pesawat tadi...",aku terpana akan pemandangan dan menyesali perbuatanku,aku mendengar suara cekcok seperti anak ayam di atas sana.

yah,aku mendengar semua percekcokan antara Duri,Solar dan Ying yang membuatku pusing kepala,dan aku aja sempat deg-degan saat tiba-tiba Ying melihat ke sekelilingnya karena dia merasa diawasi saat si Solar ditengah menjelaskan rumus gila yang ada di otak pintarnya itu untuk membuka pintu besar Piramida itu.

"kenapa aku rasa teruk je kat sini?",gumam Ying saat Duri melihat kearahnya

Ying terus celingak-celinguk melihat ke sekeliling untuk memastikan perasaannya itu tidak salah,Duri yang entah ide dari mana pun mulai memperagakan gaya Ying yang sedang melihat sekeliling dengan pedenya

"hah?,hah?",itulah suara yang dikeluar kan Duri saat memperagakan gaya Ying yang sedang celingak-celinguk melihat ke sekeliling

Dan Solar yang sudah panjang lebar menjelaskan pun kesal karena gak di notice kepintarannya dalam menjelaskan.

Jujur aja gue deg-degan,tapi perasaan itu sirna saat aku melihat Duri dari kejauhan meniru perilaku Ying yang sedang melihat ke sekitarnya,dengan respon Hah-hoh Hah-hoh.

Mantan!? [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang