CHAPTER 14

184 22 0
                                    

FLASHBACK






7 BULAN YANG LALU






"(Name) akan datang?"

Wanita dengan dress merah seksi yang duduk di kursi kerjanya melongo akibat sedikit terkejut. Dia tak menyangka anak bandel nya, bisa dibilang titisan anak setan yang ia lahirkan tiba-tiba menjadi anak sholeha yang mengunjungi orang tuanya.

"Benarkah?, kupikir dia tidak akan pernah datang lagi."

"Lagipula, ini kesempatan bagus untuk mengambil hak waris keluargaku. Selir ketiga tidak boleh menyentuh warisan berharga itu.

Setelah mengatakan hal itu, wanita itu mulai terkekeh licik dan bahagia.

"Sebentar lagi nona (Name) akan datang, apakah aku harus mempersiapkan pertemuan kalian di taman belakang?"

Pertanyaan itu dilontarkan oleh wanita bernetra merah ruby. Tentu saja, ini adalah pertemuan nya dengan anaknya setelah sekian tahun anaknya kabur dari rumah.

Jadi wanita bernama Dylístra itu mengangguk sebagai jawabannya.



























































~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



























"Ah!, Nona (Name)!, sudah berapa lama perjalanan anda?"

Seorang penjaga pintu bertanya dibalik speaker kecil yang ada di dinding gerbang dengan kamera CCTV diatas speaker kecil itu.

"Sekitar 2 harian. Tolong buka kan gerbangnya. Aku sedang terburu-buru sekarang."

Pintaku, aku sudah sangat kesal dan ingin melampiaskan amarahku pada wanita itu. Jujur saja, aku ingin memanggilnya wanita tua, tapi umurnya masih muda.

Umurnya masih 27. Jujur walau matematika ku dibawah nilai kkm. Tapi aku tidak sebodoh itu untuk mengenali mana orang muda dan tua dari umur mereka.

Kalau diingat umurku sekitar 14 tahun. dan umurnya 27 tahun. Mungkin itulah sebabnya naluriku dan naluri nya terhubung karena kami masih dalam kategori otak anak muda.

Tapi bedanya, dia licik dan aku sembrono.

Kalau tentang Papa, jujur saja. Aku tidak pernah melihatnya, tapi hanya pernah mendengar suaranya. Disaat umurku 4 tahun, aku masih mengingat suaranya, suaranya berat dan maskulin, tapi terdengar tampan, dingin dan lembut.

Aku tidak bisa menjelaskan terlalu banyak, tapi itulah yang otakku jelaskan.

Setelah gerbang terbuka, aku mulai melongos masuk tanpa salam, karena ini adalah rumahku juga. Bisa dibilang tempat aku dilahirkan.

Tempat ini seperti negara. Dibagi menjadi lima kubu, dan kubu keluargaku yang paling tinggi. Mereka dijuluki sebagai puncak rantai makanan, dimana semuanya terjadi disana.

Aku ingat, tempat ini ada dipulau seperti benua. Tapi tidak terdaftar dalam Google maps. bahkan tidak terdeteksi oleh pancaran satelit.

Sulit menjelaskannya, tapi tempat ini— maksudku pulau atau benua ini seperti sebuah negara ilegal yang bahkan tidak pernah disentuh oleh orang luar sekalipun.

Mansion keluargaku besar, tepatnya di sebuah tebing tinggi yang besar, tepatnya tebing ini ada di ibu kota Alysída. Yang artinya rantai dalam bahasa Yunani.

Mantan!? [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang