CHAPTER 7

320 27 7
                                    

"Saya beritahu awak, kan? Skirt awak terlalu pendek! awak juga tidak memakai skirt yang diberikan di sekolah... awak nak jadi apa!?..di sekolah untuk belajar!, bukan pertunjukan fesyen!"

oceh guru bk padaku, aku hanya berdiri diam saat mendengar ocehannya. Aku tidak menaati peraturan sekolah. Bisa dibilang aku tidak menaati atribut sekolah.

"Sejak awak datang sini, awak selalu buat macam ni! Awak tahu tak?", tanya sang guru padaku, dan aku mengangguk.

"saya tau bu."

"Kalau awak tahu, kenapa awak buat macam tu!?", tanya sang guru bk ngeselin ini padaku dengan nada membentak, beberapa guru yang duduk dimeja mereka masing-masing hanya menatap dan melirik bergantian karena guru ini marah padaku

"saya pakai ini biar saya ada pembedaan diantara murid-murid disini, lagipula itu juga mempermudah kepala sekolah untuk mencari atau menandai saya"

jelasku dengan tenang saat aku berusaha sopan, lagipula beberapa guru disini cukup tau bahasa Indonesia,cuman hanya bahasa baku atau yang mirip dengan kata-kata mereka. Jadi aku bisa sedikit berkomunikasi pada mereka. Walaupun kadang mereka bingung dengan apa yang aku katakan.

"Oh yeah...Casventa dah 3 minggu tak ke sekolah...kau kan kakak dia ..Saya tidak mendengar khabar daripadanya...anda pasti tahu di mana dia berada, kan?"

guru ini bertanya padaku seolah dia ingin jawaban yang jujur dan tepat dimana dia mulai menatapku dengan serius. Agak serem dikit.

"dia lagi sedikit sakit mental Bu...dia sedang dirumah untuk diisolasi dan menetap dirumahnya untuk sementara", jawabku santai saat aku melihat kearah guru itu, dan guru itu mengangguk mengerti dengan ekspresi yang berubah menjadi cemas dan khawatir

"Kali ni boleh pergi, tapi esok kena pakai skirt labuh...kalau tak...sediakan diri untuk dihina di sekolah.", ancam si guru bk ini yang membuatku sedikit menggigil takut. lalu mulai mengangguk dan pergi meninggalkan ruangan itu setelah dia memberi izin.

"melelahkan nya hidup ku ini...nyesel aku gak tinggal di Amerika aja..tapi nanti yang ada Casventa nangis pulak...", keluhku dengan gusar sambil berjalan di lorong

oh iya, ini kan masih jam makan siang...kalau dipikir-pikir aku masih kenyang karena disulangkan makanan oleh Boboiboy. enak sih, pasti Tok Aba yang masak, soalnya aku agak gak percaya aja kalau dia yang masak, mana mungkin njir masakannya seenak itu, pasti buatan Tok Aba. Fiks dia bohong.

kalau benar dia yang masak, nanti aku janji cium pipinya si Solar narsis bau bensin itu, walau harga diri akan jatuh nantinya.

agak jijik denger diri ini ngomong sendiri dalam otak, tapi gak papa kok, soalnya kata ilmuwan kalau ngomong sendiri itu manfaat nya banyak, salah satunya membuat otak menjadi lebih konsentrasi untuk melakukan suatu aktivitas yang sebelum dan sesudah kita lakukan. Walaupun pasti bakal dianggap orang gila.

pengen kali aku pulang sekolah sambil denger lagu Slumber Party dari Ashnikko...Sumpil..kalau bisa aku nyanyi-nya pakek speaker ama mic, karena rumahku gedek and ada ruangan kedap suara, jadi bakal aman tanpa dibilang anak anjeng sama tetangga. Untungnya ini di Malaysia.


































~~~~~~~~~~~~~~~~~~






Author message

halo para readers cuman mau ngomong; klok ada tanda 🌑, hitamkan wallpaper WP nya yaa

kalau author kasih tanda 🌓 berarti kalian boleh balek ke wallpaper WP kalian masing² yg seperti semula kalau tanda 🌕 berarti putihkan wallpaper WP kalian yaa

Mantan!? [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang