CHAPTER 10

316 29 12
                                    




"aku jadi teringiang-ngiang dengan nama julukan Solar yang diberi Taufaa. Damian. Mungkin karena mereka bertiga pecah terlalu lama?. Entahlah?"

Aku memikirkan hal itu diotak mungilku. Aku tau aku bodoh. Tapi tak sebodoh itu.

Setelah berpikir keras dengan otak mungilku, aku menyadari bahwa ada notif di hp ku, ternyata itu notif khusus dari Komandan Kokoci bangke. Aku membuka hp ku dan ternyata itu informasi bahwa kami nanti bakal disuruh kumpul agar dapat informasi lagi dari Kokoci di markas bawah tanah. Dan aku mulai mematikan hp ku.

Dan kalian tau aku dimana?, iya. ini 2 hari setelah kejadian Solar digebukin ama Gempa. Walau pas mereka gabung balik muka nya Boboiboy jadi lebam akibat tonjokkan. Yaiyalah. Solar kan Boboiboy juga, Gempa ama Taufan juga. Jadi kalau mereka terluka pasti pas gabung Boboiboy ada luka.

Dan sekarang aku berada di gang dekat sekolah. Tepatnya aku lagi nongki bareng Roumi sama Hozuki yang lagi sibuk berantem.

"eh anjir!, Rokok surya ya yang mantap!!"-Roumi

"magnum lah anjir baru mantap!"-Hozuki

iya..berantem tentang rokok. Yang pastinya aku lagi merokok, merek magnum coklat.

"Heh Kau!", dan tiba-tiba 2 manusia kerdil ini memanggilku. Aku tahan jantung. Jadi gak kaget-kaget amat sama dua badut ini.

"PILIH MAGNUM APA SURYA!?", Teriak mereka padaku dengan suara menuntut. Aku tau dari mereka gak bakal ada yang mau kalah.

"kalian gak tengok aku ngerokok pakek apa?"

tanyaku balik pada mereka. Mereka menggerakkan mata mereka untuk melihat puntung rokok yang aku gunakan. Dan Hozuki tersenyum penuh kemenangan.

"Tuhkan!!, lihat tuh!!, Magnum bro!, magnum!!"

Hozuki berteriak dengan kesenangan sambil menunjuk-nunjuk puntung rokok yang aku jepit disela-sela jariku. Aku tau dia sangat kesenangan.

"Alah. Bacot!, dia kan kalau ngerokok mana aja mau!, tanya aja sama dia!!"

Roumi yang tidak mau kalah berteriak lagi pada gadis rambut uban itu. Yang pastinya si gadis polos yg terkontaminasi cd porno Greileia itu langsung menatapku.

"Jujur sama aku beb!, pilih Magnum apa Surya!?"

Dia bertanya lagi. Tatapan matanya menatap mataku, layaknya ibu-ibu penagih hutang yang ngutangnya gak bayar 8 bulan

"aku pilih atau!"-(Name)

"Kecuali atau!!"-Hozuki

"Aku pilih dia"-(Name)

"Bapakkau dia!, selain dia dan atau!!"-Hozuki

"Mantan!"

Aku membalikkan seranganku sekali lagi padanya. Aku tertawa penuh kemenangan. Dia terdiam dan mulai mengambil kotak rokok magnum dari kantung rok nya dan melemparkan kotak itu di depan wajahku.

Aku meringis sedikit namun aku menepis rasa sakit itu dan mengambil kotak rokok itu dengan cepat serta melihat isi kotak rokok itu. Siapa tau dapat rezeki nomplok. Kosong.

"Biadap. Kupikir tadi ada isinya!", kesalku dengan melempar kotak rokok itu kewajah Hozuki, dan Roumi hanya tersenyum puas pada penderitaan Hozuki

"Mana mungkin aku lempar yang ada isinya!, nanti rugi dong!"

Mantan!? [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang