CHAPTER 11 (maen tebak² 😋)

386 23 2
                                    






Aku berjalan menuju kerumah—maksudnya Mansion. yah skip saja. Aku masuk dan membuka pintu mansion. Dan betapa kagetnya aku menatap beberapa maid menungguku didepan pintu sambil membawa sebuah dress hitam

"maaf Nona...Nyonya besar menyuruh kami untuk mengirim potret anda.."

"HAH!?, kenapa pula!?"-(Name)

"Katanya ada beberapa hal yang harus dia kerjakan dengan foto keluarga...jadi foto anda harus ada padanya dalam waktu 8 menit lagi..."

"astaga!!, wanita setan!, ahh!...yasudah cepat!!"-(Name)

Aku frustasi karena mommy setan itu meminta fotoku. Anjer. Menyebalkan. Para maid mulai menyeret ku kedalam kamarku dan mendudukkan ku pada kursi meja rias.

Mereka mendandaniku dengan bedak padat tipis, lip gloss merah, heels hitam, dan rambutku yang ditata dan dibiarkan terurai dengan rapi, serta me makaikan ku dress hitam tanpa lengan dan bahu...Um..And...Backless

setelah selesai aku berdiri dan menatap diriku sendiri, sedangkan maid lain masih memeriksa penampilan ku apakah sudah sempurna atau tidak.

Masalahnya aku ke mansion dulu cuman buat ganti baju sekolah!, bukan dandan anjir!, ah! Anjeng!

































~~~~~~~~~~~~~~~~~~~





















































"Sudah?"

"Sudah non...kata Nyonya besar ini sesuai ekspektasinya..."

"dasar wanita gila...dia menghabiskan waktuku saja.."

Aku menghela nafas gusar karena akhirnya hal merepotkan yang satu ini selesai. Dan masalahnya aku harus pergi ke markas. Astaga!!, aku telat!!

Tanpa babibu akhirnya aku langsung lari. Seperti kebiasaanku, aku melompat dari lantai dua ke lantai satu lalu. Dan berlari secepat mungkin agar aku bisa sampai ke Kokotiam Tok Aba.

Aku tidak peduli lagi dengan pakaianku ini.

"Nona!!, hoodie untuk anda!!!"

Maid yang pengertian bintang lima plus melemparkan hoodie hitam dari kabin lantai dua, karena aku tau aku butuh, jadi aku menangkap Hoodie itu

"TERIMA KASIH YAH!!"

"IYA NONA!!"




























~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


























"Maaf aku telat!!"

Aku baru tiba didalam markas sambil membuka hoodie ku. Aku tidak peduli lagi dengan reaksi atau pendapat mereka tentang pakaianku yang cukup terbuka untuk sekarang.

Aku duduk disalah satu tempat duduk disitu, tepatnya disamping Fang. Boboiboy menatapku dari atas sampai bawah dengan tercengang, sama hal nya dengan Ying, Yaya dan Gopal. Sedangkan Fang menatapku dengan tatapan terkejut tapi di tutup-tutupi.

"Ekhem! Perhatian semua! Mari kita kembali kepada perbincangan!"

Kokoci berdeham untuk membuat mereka fokus lagi pada diskusi mereka. Dan ternyata mereka mendiskusikan tentang biaya operasional dan pekerja di markas Tapops.

Mantan!? [Boboiboy x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang