13:20pm,
Aciel sudah siap mau berangkat ke kampus, hari ini dia hanya satu MK masuk kelas siang."Loh mau kemana nak?"
"Kampus bunda, Ciel masuk siang"
"Emang pinggangnya udah sembuh?"
"Udah Bun, nih coba lihat" Aciel Bergerak ke kanan dan ke kiri
"Aduh nak, ingat kata dokter semalam kamu nya di suruh istirahat"
"Ciel udah gak papa bunda"
"Gak ah, bunda gak mau adek kenapa-kenapa, apa lagi kalau Abang tau bisa marah Abang mu dek"
Aah benar juga, pikir Aciel.
"Yaudah, adek minta izin Abang dulu"
"Udah dapat izin bunda" Aciel menunjukkan isi obrolan chat nya dengan Karan pada bunda.
"Yaudah, berarti ingat ya pesan Abang mu dek"
"Iya bunda ku sayang" sebelum pergi Aciel tidak lupa salaman dulu sama bunda.
"Hati-hati ya nak"
"Eum" angguk Ciel
..
..
Di kampus.
"Udah masuk aja, katanya lagi sakit" Bayu terkejut saat melihat Ciel di depannya.
"Ngapain sakit lama-lama, bosan kalo di rumah" Ciel melepas ranselnya lalu duduk di depan malik dan Bayu.
"Lo kenapa diam aja?, Kek ada beban hidup aja Lo" tanya Ciel heran melihat Malik tak seperti biasanya.
"Biasa, abis tantrum" jawab Bayu enteng.
"Kenapa?, Gebetan Lo jalan sama yang lain?" Tanya Ciel mengejek
"Anj Ciel, Lo bedua tu bukan teman sejati tau gak, masa ulang tahun gue Lo bedua gak ngucapin" akhirnya penyebab malik diam dan ngambek-ngambekan seharian karena dia ulang tahun hari ini. Tapi Bayu dan Aciel lupa tentang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Brother
FanfictionDemi adek kesayangannya, Karan rela jika harus memberikan seluruh dunianya pada sang adek Daffin Aciel. SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA GUYS.