Sudah beberapa hari ini hujan terus turun sepanjang hari. Cuaca yang sejuk dan dingin membuat siapapun bakalan betah bergulung dalam selimut sepanjang hari.
Begitulah yang di lakukan Aciel saat ini.
Biasanya di pagi Minggu Aciel selalu dengan rutinitas lari paginya. Tapi kali ini dia lebih memilih untuk tetap meringkuk dalam selimut tebalnya.Dia masih mencoba mengumpulkan nyawa setelah beberapa saat lalu bunda datang membangunkannya. Ketika dia sudah cukup sadar dan membuka matanya lebar, Aciel mendapati Ken kucing kesayangannya sudah duduk di atas ranjang. Entah sejak kapan Ken disana, tapi yang jelas bocah itu tak mengganggu ataupun bersuara. Malahan Ken terlihat sedang merajuk.
"Heeii, good morning Ndut" Aciel mengusap-usap perut Ken, tapi kucing itu masih memberikan tatapan tajam, Aciel tak bisa menahan tawanya, ini terlalu menggemaskan.
"Tu mata kenapa begitu?, Pagi-pagi kok udah badmood aja" tanya Aciel dengan suara yang parau khas orang bangun tidur. Ken tak merespon sama sekali.
(Ini harusnya waktu pagi hari, tapi lupa aku ubah)
"Adek, cepetan bangun sarapan nak" seruan bunda dari luar membuat Aciel langsung bergegas bangun dan pergi ke kamar mandi terlebih dahulu untuk membasuh muka dan menggosok gigi.Begitu selesai, Aciel mendekati Ken dan menggendong kucing kesayangannya itu untuk ia bawa keluar. Ken juga butuh sarapan.
Ketiganya sarapan dengan tenang sampai Karan bersuara.
"Bunda, besok Karan harus ke Paris, ada kerjaan yg harus di selesaikan di sana"
"Berapa lama nak?"
"Paling cepat 5 hari, paling lambat semingguan"
"Oke, nanti bunda bantu keperluan Abang di sana ya"
"Makasih bunda"
"Mau ikut boleh?, Adek ambil cuti nanti, boleh ya Abang" Aciel mengedip-ngedipkan matanya berbinar
"Gak boleh, fokus kuliah aja"
"Iiih Abang, udah lama loh adek gak liburan "
"Ya emang Abang pergi liburan?, Abang kerja adek, nanti kalo adek udah libur semester, Abang gratisin liburan kemanapun adek mau"
"HAH??, YANG BENAR ABANG??!!"
"iya"
"Ooyeeeyy, i love you Abang" Aciel memberikan Finger heart pada Karan, si empu langsung tersenyum sambil menggelengkan kepala.
"Ini enaknya kalo punya Abang sultan"
"Adek kalo siap kuliah nanti harus kerja keras juga sayang, biar ngikutin jejak ayah sama Abang, biar jadi sultan"
"Iya dong bunda, pasti dong" Aciel sangat sumringah, pikirannya sekarang sedang merencanakan akan kemana dia liburan nanti.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Brother
FanfictionDemi adek kesayangannya, Karan rela jika harus memberikan seluruh dunianya pada sang adek Daffin Aciel. SEBELUM BACA FOLLOW DULU YA GUYS.