Mereka brengsek

5.1K 274 17
                                    

Author sedih yang baca banyak tapi yang vote sama comet cuman dikittt jadi gak niat nuliss
Padahal kalau kalian spam koment sama banyak yang ngevote author bakalan rajin update bisa 1 hari 3 bab lohhh

Jangan dibaca doang donggg divote atuhh biar author semangat nuliss

Sekarang Bella dan Fazhel sedang berada di restoran di sebuah hotel, tetapi tidak hanya mereka berdua melainkan ada juga{ Regan, Aland,Vano,Vino,Azka dan Xander}.

Xander dan Azka memaksa untuk ikut dengan si kembar Vano and Vino saat mendengar, kalau mereka ingin makan malam bersama Bella.

Bella terdiam cengo sekarang, bukannya dia dan Fazhel yang akan dinner tetapi mengapa sekarang mereka juga ikut.

Bella duduk diapit oleh Azka dan Aland.

Posisi duduk mereka

Azka---Bella------Aland---Vino
Vano---Fazhel---Xander--Regan

"~Ana~ sangat cantik malam ini Azka sukaaa bangett" suara lembut seseorang terdengar ditelinga Bella bahkan sekarang lelaki itu menjilat telinganya sekilas.

Bella merinding merasakannya ia tersenyum tipis menanggapi ucapan Azka.

Bella merinding merasakannya ia tersenyum tipis menanggapi ucapan Azka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Dress yang dipakai Bella}
Btw ini pilihan Fazhel yaa

"Damn she is sho cute and sexi" batin mereka.

"Mmm Bella mau ke toilet bentar ya" pamit Bella.

"Lo semua tau darimana kalau gue sama Bella Dinner?" tanya Fazhel ketus.

"Simpel, alat pelacak" ucap mereka serentak.

"Kalian udah keterlaluan tau nggak" ucap Fazhel jengah.

"Lo nggak usah munafik Zel, lo juga pasang alat pelacak di handphone nya Bella kan? lo pikir kita nggak tau" jawab Aland dan diangguki oleh mereka semua.

Fazhel ingin menjawab tetapi sebelum itu Bella sudah datang.

"Kenapa? Kok semuanya kayak habis berantem?" Tanya Bella.

"Nggak sayang" ucap Fazhel

"Nggak baby" ucap Regan

"Nggak sweetie" ucap Aland

"Nggak Anaku" ucap Azka

"Nggak sok tau lo" ucap Xander
Btw Xander tsundere guyss

"Nggak little girl" ucap Vano

"Nggak honey" ucap Vino

"Jantungan gue lama lama sama mereka" batin Bella

"Oohh oke, udah mesan makanan tadi?" Lanjutnya.

Mereka semua sontak mengelengkan kepala dan nyengir "belum" ucap mereka serentak.

Regan memanggil seorang pelayan untuk mendekat "Baby mau pesan apa hmm?" Tanya Regan ke Bella.

"Mmm terserah aja dehh aku udah lapar bangett soalnya" ucap Bella sembari menyengir lucu.

"Damnn so cute" batin mereka.

Wajah mereka semua menjadi panas dan seketika mereka semua kegerahan "Apakah Bella masih nyengir lucu saat mereka menghajarnya dikasur" batin mereka.
_______________________________________

~Skip mereka telah selesai makan dan Bella juga telah selesai.~

Tetapi "kok aku ngerasa panas ya?, gerah gini."

dengan nafas yang terengah rengah Bella menatap mereka tajam.

Mereka menunjukkan senyuman miringnya, sialan !! ini bukan hal baik, ternyata mereka sebahaya itu.

"Sialan!!!! apah hah hah yang kalian kasih ke gueee". dengan nafas yang tersendat sendat karena rasa panas yang mulai merajalela ke semua badannya.

Bella butuh air dingin sekarang, rasanya dia ingin mandi sekarang.

Dengan langkah yang terseok seok Bella berusaha pergi dari mereka

tetapi pelukan di belakang nya mengagetkan Bella "what's wrong baby? can we help you". suara Regan terdengar di telinga Bella, dengan suara serak dan beratnya membuat tubuh Bella semakin merinding.

"lephassssin Reganhh"

tanpa aba aba Regan menggendong Bella menuju kamar hotel yang mereka pesan tadi.

Clek...

Pintu besar itu terbuka memperlihatkan interior kamar yang indah, Regan dengan langkah lebar memasuki kamar itu dan meletakkan Bella diatas ranjang.
Mata mereka berkilat gairah saat paha indah itu terpang-pang jelas, di ikuti belahan baju yang tidak sanggup menahan payudara itu, yang seakan ingin berlomba-lomba keluar.

Mereka berjalan mendekat kearah kasur, pikiran mereka mulai membayangkan hal liar melihat Bella saat ini, di tambah dengan efek obat perangsang yang diminum oleh Bella membuat bagian bawah mereka meronta-ronta untuk memasuki tubuh yang sedang terbaring itu.

~Skip~

Mereka tertidur dengan keadaan kamar yang sangat kacau, hawa panas berangsur-angsur mendingin namun aroma cairan mereka masih tercium.

Kain sprei yang dipenuhi cairan putih dan merah, bantal yang sudah berserakan di lantai, dan pakaian yang berserakan dimana mana.

Malam itu mereka benar benar mengambil harta yang paling berharga dari hidup Bella.

Direvisi takut kena pelanggaran

Gue udah capek buat cerita eh nanti tiba tiba kena pelanggaran


Trapped In Their Obsession ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang