Tok
Tok
Tok"Ada olang di dalam?"
Bella mengernyit itu suara anak kecil bukan? Bella menatap lekat pintu itu
Tetapi ia dikejutkan oleh anak kecil laki laki yang tiba tiba merangkak dari lubang kecil di pintu itu
Anak kecil itu menatap dirinya senang
"Mamaaa inoo lindu mamaaa" teriak anak kecil itu langsung menaiki kasur dan memeluk Bella
Bella mengerjapkan matanya menatap anak kecil itu sendu
Anak ini sudah pasti adalah anaknya yang dikatakan oleh Xander waktu itu Arzino Putra Bella
Perlahan air mata Bella jatuh ia memeluk erat anak kecil itu
"Iya sayang ini mama" ucapnya lirih
Ceklek!
Pintu terbuka menampilkan seseorang
Azka tersenyum tipis menatap Bella dan anak lelakinya
Pria itu perlahan mendekat dan melepaskan rantai yang menjerat tubuh Bella
"Maaf Bella, maafkan aku hiks hiks" lirih pria itu sambil menangis
"Daddy kenapa nangis? jangan nangis daddy mama ada disini" ucap anak kecil itu menghapus air mata yang jatuh dipipi Daddynya
Bella hanya diam ia bahkan tidak sudi melihat pria yang menangis disampingnya saat ini
"Bisakah anda keluar? Saya tidak ingin melihat wajah anda" ucap Bella datar
"Bella hiks maaf jangan membenci putra kita hiks kamu boleh benci aku tapi jangan anak kita hiks" lirih pria itu lalu pergi meninggalkan Bella dan anaknya dikamar itu
Lama Bella terdiam memeluk anaknya sampai perkataan anaknya membuat dia sedikit tertarik
"Mama mama, tiap malam Daddy nangis mikilin mama, daddy bilang Daddy nyesel udah nyakitin mama dulu"
"Daddy tiap hari pergi ke kuburan, kata Daddy mama disana"
"Tapi sekalang ino senenggg bangett mama masih hidup"
"Ino ili sama temen Ino meleka punya mama sedangkan Ino ndak"
"Ino halap mama ndak pelgi pelgi lagi" ucapnya menatap Bella dengan tatapan berkaca kaca
Bella tersenyum sendu menatap putranya itu "Mama gak bakalan tinggalin Ino lagi, mama janji sama Ino, Ino tau? Mama sayangg banget sama Ino"
"Mama janji? Jangan tinggalin Ino sama Daddy lagi ya ma"
"Iya sayang mama janji"
"Apa aku terima mereka kembali? demi Ino?" Batin Bella
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Bella bangun dari tidurnya ia tersenyum tipis melihat anaknya yang tertidur memeluk perut Bella erat
"Apa gue terima mereka kembali? Bella menatap anaknya
"Ya gue harus nerima mereka kembali, gue gak mau anak gue jadi kayak gue waktu kecil gak ada orang tua" Bella ingin anaknya mendapatkan kasih sayang orang tua tidak sepertinya dulu.
Bella melepaskan pelukan anaknya perlahan lalu bangkit dari atas ranjang dan pergi ke kamar mandi
Ia gerah butuh mandi pagi!
Ino terbangun saat merasakan tidak ada pelukan hangat dari mamanya
"Mama?" Ia melihat sekeliling ruangan yang kosong
"Mamaaaa" teriak anak itu menangis
"Hiks hiks mamaaa" tangan kecil itu meraih semua barang dikamar itu lalu melemparkannya ke sembarang arah
"Hiks mama katanya janji gak bakalan tinggalin Ino tapi mama bohong hiks, Ino kan cuma mau kasih sayang Mama sama Daddy hiks hiks" anak kecil itu meraung raung
"Udah aku bilang mama gak bakalan mau sama kita Ino" teriak Arzi
"Iya, Mama jijik ngeliat kita Ino" jerit Zino
"Hiks ndakk mama gak jijik sama Ino mama bilang sayang banget sama Ino mama gak mungkin tinggalin Ino hiks kalian belhenti Alzi, Zino. Ino mohon"
Aland dan lainnya yang memang telah selesai olahraga pagi mendengar tangisan kencang dari arah kamar Bella
"Ino?" Gumam mereka
Gawat ino punya kelainan yang berbahaya!
Anak sekecil itu mempunyai Alter Ego!!!
Dengan cepat mereka semua berlari dan mendobrak pintu kamar
Brak
Brak2 kali hantaman mereka pintu itu berhasil patah
"Inoo" teriak mereka saat anak itu mau mengambil pisau
Dengan cepat Raja mengambil pisau itu sebelum Ino
"Hiks Daddy belikan hiks Ino mau itu hiks Ino ndak mau disini hiks Ino mau sama mama"
Ceklek!
Pintu kamar mandi terbuka
Bella menatap bingung mereka dan melihat sekelilingnya yang sudah hancur berantakan
Ada apa ini? Baru ditinggalin beberapa menit kamarnya malah seperti kapal pecah
"Mamaa" Ino langsung berlari dan memeluk kencang Bella
Bella terhuyung ke belakang untung saja ia tak terjatuh, karna tak siap saat anaknya tiba tiba saja meloncat kearahnya
Mereka menggaruk tengkuk mereka yang tak gatal menatap Bella
Bella keluar hanya dengan menggunakan handuk kecil!!! Yang memperlihatkan paha mulusnya
"Siall!!!" Gumam mereka dan langsung pergi meninggalkan kamar
Bella menatap mereka yang langsung keluar tanpa mengatakan apapun kepadanya
Padahal ia ingin bertanya kenapa kamar ini menjadi sangat berantakan
"Hiks hiks Ino pikil mama pelgi tinggalin Ino lagi"
"Arzi sama Zino bilang kalau mama pelgi hiks"
"Arzi? Zino?" Bingung Bella
"Iya ma aku Arzi" ucap anak itu terkekeh kecil menatap Bella
Bella menatap anaknya terkejut
Warna mata Ino berubah menjadi warna biru padahal seingat Bella Ino memiliki warna mata coklat sama sepertinya
"Aku Alter ego Ino ma" ucap anak itu menatap lekat Bella
"Mama benci sama aku ya?" Lirih Arzi karna Bella hanya diam tak meresponnya sedari tadi
"Hiks mama benci sama Arzi" lirihnya lagi
Bella langsung memeluk erat tubuh Ini
"Nggak, mama gak benci Arzi" ucap Bella menahan air matanya
Anaknya memiliki Alter Ego?
Anaknya masih kecil
Kenapa? Kenapa harus putranya?
"Kalau Zino? Mama benci Zino?" Tanya Zino lirih, ia mengambil tubuh dari Arzi
Bella menatap Zino, warna mata itu kembali berubah menjadi warna bola mata hitam.
Apa ini? Anaknya memiliki 2 Alter ego??
Bella menggeleng pelan "tidak mama gak bakalan benci sama anak mama sendiri"
Bella harus bertanya kepada 7 pria itu, bagaimana bisa anaknya memiliki 2 Alter Ego?
Jangan lupa divoteeee yahhhh
Sorry lupaa updateee hehehe terlalu sibuk di real👊😔😔
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In Their Obsession ( Selesai )
Novela JuvenilSeries transmigrasi obsesi 1 Kiyara Arabella Alberto Adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara dia sangat barbar, ceplas ceplos dan tingkah nya absurd. Dia anak kesayangan Daddynya meski sering buat Daddynya marah marah karena kelakuan absurd dan tempramen...