Bella sekarang sedang diruang tamu bersama dengan ke 7 pria itu
Dan tentang Ino?
Ia telah menidurkan kembali Ino di kamarnya"Ekhmm gu- eh maksudnya aku mau nanya" cicit Bella
Bagaimanapun ia sedikit takut dengan ke 7 pria gila yang menyiksanya dulu
"Manis mau nanya apa?" Ucap Aland tersenyum lebar
Bella bergidik ngeri melihat tatapan ke 7 pria itu ditambah senyuman lebar Aland yang sedikit aneh menurutnya
"Emm anu itu Ino kenapa punya Alter ego?" Tanya Bella
"Gak tau" sahut Fazhel singkat
"Jujur kita beneran gak tau bel, kami semuanya gak ngeh kalau Ino punya Alter ego, tapi sejak kami titipkan Ino di tempat penitipan anak. Gelagat Ino jadi aneh sejak waktu itu" sahut Vano
"Terus kami coba buntutin Ino dan kami ngeliat dia bunuh dan cincang tubuh temannya sendiri" tambah Vino bergidik ngeri membayangkan kembali anak kecil itu memotong dan mengoyak habis perut temannya
Bella terkejut bukan main mendengar perkataan mereka
"Apa!!! Selain Alter ego Ino juga psikopat?" Ucap Bella tak percaya
"Iya Ino jadi sering ketawa sendiri, dan bersikap dingin ke kami tapi setelah itu ia nangis nangis dan bilang bukan dia yang membunuh temannya" ucap Azka gentir
Tiba tiba saja ke 7 pria itu bersimpuh di kaki Bella
"Bella kita semua mohon balik ke kita ya? Ini demi Ino! Bella gak kasian sama Ino, dia punya Alter ego bel" lirih raja
"Iya kamu balik ya" cicit Fazhel menggenggam tangan kanan Bella
Bella terdiam
Entahlah apakah ia harus menerima ke 7 pria itu lagi?
Jauh didalam hati nuraninya ia tidak mau menerima pria sakit jiwa seperti mereka. Tetapi demi Ino ia harus bagaimana!
"Bella jangan egois ya pikirin tentang Ino juga" ucap Aland lirih
Bella menghela nafas panjang
" Aku mau" cicit Bella"tapi ini semua demi Ino kita harus pura pura baik depan Ino aja tetapi dibelakang Ino kalian semua gak boleh nuntut aku buat jadi istri yang baik buat kalian" ungkap Bella
Mereka mengangguk dan tersenyum tipis
"kita semua pasti bisa buat Ino jadi jauh lebih baikk" ucap Azka tersenyum cerah
Mereka hanya ingin kebaikan untuk anak mereka itu saja
Mereka tidak mau menuntut Bella lagi dan menyakiti Bella
"Emmm bagaimana kalau kita buat pesta buat mengumumkan kalau kamu udah balik, oh lebih tepatnya pesta pernikahan karna waktu kami nikahin kamu, kamu lagi koma" ucap Raja
Bella mengangguk mengiyakan saja
Membuat mereka semua yang berada diruang tamu itu tersenyum haru
Tanpa mereka semua sadari seseorang tertawa miris melihat mereka
"Aku lelah melihat putriku seperti ini" Ucap orang itu tersenyum gentir
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
Hari pesta pernikahan pun tiba,
Mereka hanya mengundang para kerabat terdekat saja karna Bella tidak suka keramaian"Selamat ya, akhirnya Lo balik juga bel sebenarnya gue gak yakin sih Lo mati gitu aja" ucap Naina sambil menyalami Bella
"Hahaha iya makasih Nai" kekeh canggung Bella
"Lo hati hati ya entah kenapa sedari tadi perasaan gue gak enak ngeliat Lo sama suami Lo" jujur Naina
Bella mengangguk perasaannya juga sama sangat tidak enak sedari tadi apalagi ia merasa seseorang memperhatikannya intens
"Mamaa" teriak Ino menghampiri Bella dan langsung memeluk erat tubuhnya
"Sayangg" kekeh Bella mencubit pipi anaknya
"Mama Ino mau minum itu boleh? Boleh ya please" ucap Ino memperlihatkan puppy eyes nya
Bella terkekeh geli" iya boleh sayangnya mamaa, tapi jangan banyak banyak okeii?"
Ino mengangguk semangat lalu langsung berlari menuju stand minuman
Bella kembali teralihkan oleh beberapa tamu pesta yang memberikan selamat untuknya
Tanpa menyadari bahwa bahaya mengintai anaknyaDor
Suara tembakan menggema dan seketika membuat ruangan menjadi hening
Bella menatap tak percaya kejadian itu.
Anaknya!!! Anaknya tergeletak bersimbah darah dilantai, ia segera berlari menghampiri Ino"Ino" teriak 7 pria itu
Mereka semua segera berlari menghampiri Ino dan Bella tetapi_
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor7 kali tembakan menggema kembali diruangan itu
Ke 7 pria itu tertembak tepat di kaki mereka
Mereka menghampiri Bella dengan langkah terseok-seok tanpa melihat sekeliling siapa yang telah menembak mereka
Bella menangis sesenggukan membawa kepala putranya ke pahanya lalu memeluk erat tubuh Ino yang bersimbah darah
"Hiks Ino jangan tinggalin mama sayang" jerit tangisan pilu Bella
"Bangunlah dari lubang penyiksaan ini Bella" ucap seseorang yang memakai pakaian serba hitam dan masker yang menutupi wajahnya, orang itu mengarahkan pistolnya tepat di kepala Bella
Bella mendongak menatap tajam orang yang telah membunuh anaknya
"Sialan!!! Lepasin istri gue" teriak ke 7 pria itu mereka ditahan oleh beberapa orang sehingga tidak bisa mendekati Bella
Dor
Bella tertembak tepat di kepalanya
Ke 7 pria itu melemas melihat istri dan anak mereka meninggal tepat didepan mata mereka
"Sekarang giliran kalian" kekeh lelaki itu
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
Dor
DorMereka semua mati tertembak tepat di jantung mereka
"Maaf atas keegoisan Daddy yang rebut paksa jiwa Bella, dunia ini terlalu kejam buat Bella" ungkap pria itu menatap jasad Bella dan 8 jasad lainnya itu
"Aku harus mengakhiri penyiksaan ini, aku seharusnya sudah mati bukan berada di dunia ini"
Lalu Pria itu mengarahkan pistolnya ke kepalanya sendiri
Dor
Akhirnya pria itu juga mati ditangannya sendiri
Tamat!!!
Eitss affah iya???
Vote 100 komentar 50 duluuu baru author updateee EXTRA PARTNYAAA
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In Their Obsession ( Selesai )
Roman pour AdolescentsSeries transmigrasi obsesi 1 Kiyara Arabella Alberto Adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara dia sangat barbar, ceplas ceplos dan tingkah nya absurd. Dia anak kesayangan Daddynya meski sering buat Daddynya marah marah karena kelakuan absurd dan tempramen...