2. Camping di tengah gempuran Vampir

157 9 0
                                    

HATI-HATI
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE & KOMEN
.
.
HAPPY READING
.
.

SasuFemNaru
- Vampir Princess -

Disclaimer: Masashi Kishimoto
__________________________________


Kiba menatap naruto khawatir, keadaan teman nya itu sangat jauh dari kata baik. Kantung mata yang jelas, penampilan yang err bisa di bilang berantakan, rambut yang tak di sisir dengan baik, seragam yang tak terkancing rapi, pokoknya berantakan, sangat!.

"Apa yang terjadi padamu, naruto?!" Tanya nya khawatir. Ia dengan tak elit nya mengguncang kedua bahu Naruto kencang, membuat sang empunya terlihat hampir merenggangkan kesadaran dalam sekejap.

Kiba menghentikan guncangan nya pada bahu naruto, ia sedikit menggaruk pipi yang berlapis tato segitiga itu tak gatal. Mata nya menatap khawatir Naruto yang terlihat teler akibat goncangan nya yang terlalu kencang "emm Naruto?" Panggil nya, namun Naruto tak bergeming "Naruto? Kau baik baik saja?" Tanya nay ragu, jelas ragu melihat keadaan naruto yang semangkin parah setelah di guncang nya seperti tadi.

Naruto menepuk nepuk pelan kepala nya yang terasa pening akibat guncangan kiba "kau ingin membuat ku sakit ha?!" Tanya nya kesal. Ia mendelik tajam melihat cengiran bodoh yang di lemparkan kiba, mendengus pelan ia merogoh saku seragamnya.

Mereka sekarang tengah berada di atap sekolah, ini sudah jam istirahat. Dan ini waktunya naruto memperlihatkan kejadian yang di alami nya.

"Naruto? Kau tak sakit kan?" Naruto menggeleng mantap mendengar pertanyaan kiba "tapi wajah mu itu?" Naruto menoleh dengan alis terangkat sebelah "itu" Kiba menunjuk wajah naruto dengan hati hati "kantung mata mu terlihat mengerikan" jawab nya jujur.

Mengangkat paham, naruto kembali mengalihkan atensi nya pada handphone di tangan nya "ini gara gara Vampir sialan itu!" Desis nya tajam, sesekali tangan nya mengelus kantung mata nya pelan.

"Vampir?" Beo Kiba "kau tak apa kan?!" Heboh nya.

Berdecak kesal naruto menatap Kiba jengah, ia lantas memberi kan handphone nya pada Kiba. "Lihat" perintah nya. Kiba yang hendak bertanya mengurungkan niat nya, ia beralih mengambil handphone Naruto.

"Naruto ini?!" Kiba menggeleng dengan mulut menganga lebar, mata nya melotot kaget "ini?! Kau tak apa kan?!" Tanya nya lagi. Mendengus pelan Naruto merampas handphone nya dari tangan Kiba, ia mengibaskan kibas kan tangan nya pelan.

"Aku tak apa, cuma kurang tidur karena harus terjaga" sahut nya santai.

Kiba semangkin melotot tak percaya, bagaimana bisa Naruto berlaku sesantai ini?! "Hey apa kau tak takut?!" Tanya nya negeri. Ia bergidik pelan ketika membayangkan jika ia di posisi naruto "Jagan di pikiran, itu mengerikan" sahut naruto jujur. Mengangguk cepat kiba sangat setuju dengan naruto, mereka memang mengerikan.

"Apa kau sudah memberitahu kyu-nee?" Tanya kiba

Menggeleng pelan "tidak" ujar nya "kyu-nee tak membalas pesan ku, bahkan tak membaca nya" tutur nya sedih.

"Mungkin kyu-nee sangat sibuk" hibur kiba, Naruto mengangguk setuju "semoga saja" gumam nya tak jelas.

"Ayo sebentar lagi bell berbunyi "

"Em"

🍅🍥

"Selamat siang semua!" Sapa sang guru kala memasuki kelas

Vampir PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang