WARNING
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE
&
KOMEN
.
.
HAPPY READING
.Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing: SasuFemNaru- Vampir Princess -
Sejak kejadian di taman 3 bulan yang lalu, Naruto dkk dan Sasuke dkk berteman baik. Gara terlihat bahagia dengan itu, Kiba juga telah menjadi sepasang kekasih dengan shikamaru.
Namun walau pertemanan mereka dapat di sebut baik, Naruto jarang sekali ikut berkumpul dengan mereka kala di luar sekolah. Saat di sekolah pun Naruto tak banyak berinteraksi, hanya kadang saat ia ingin saja.
Seperti istirahat tadi siang di kantin, teman-teman nya makan sembari bersanda gurau. Namun Naruto hanya diam menghabiskan makan nya, lalu izin pergi ke perpustakaan.
Memang hal biasa, tapi itu mengundang tatapan aneh dari kiba dan gara. Mereka mengenal naruto cukup lama, walau Naruto yang sekarang mereka akui berubah. Namun tetap saja, walaupun tipis mereka dapat melihat ada yang tak beres dengan gadis pirang itu.
Jam istirahat kedua kembali berbunyi, kiba, gara dan Sasuke dkk sudah kembali berkumpul di kantin.
"Di mana Naruto?" Tanya sai
Gara menatap kiba, begitupula yang lainnya. Kiba menelan makanan nya tak nyaman, ia Beralih menatap teman-teman barunya.
"Naruto membolos sejak istirahat pertama, itu hal biasa. Jika ia ada masalah, maka Naruto akan menyibukkan dirinya di perpustakaan" ucap kiba menjelaskan
"Sejak kapan itu terjadi?" Tanya gara
"Sejak kehilangan mu" sahut kiba santai, ia kembali memakan makanan nya dengan tenang. Kiba tak menyadari perubahan raut wajah Gara.
Sret
Semua pasang mata menatap Sasuke yang berdiri dari duduknya, pemuda uchiha itu tak mengucapkan sepatah kata pun dan pergi meninggalkan teman-temannya.
"Ada apa dengan nya?" Tanya neji bingung
"Tak ada yang tahu" sahut shikamaru mengangkat bahu acuh, tanpa ada yang menyadari shikamaru mengulas senyum tipis 'kau menyadari nya? Heh?' batin nya
🍅🍥
Naruto menatap buku kuno di tangan nya, buku yang menceritakan semua tentang mahluk mitologi. Kepergian ne-chan nya masih menjadi misteri, jika dirinya adalah keturunan vampir maka begitupula kyubi.
Dan dari cerita yang ada di buku yang di tinggalkan oleh ka-chan nya, seharusnya kyubi sudah mengetahui jati dirinya. Jadi di culik oleh vampire bukanlah satu hal yang masuk akal, Naruto terus berfikir keras.
Apa kyubi mencoba mencari vampir yang membunuh kedua orang tuanya? Mencoba membalas dendam dan berakhir meninggalkan dirinya sendiri?
Genggaman tangan di sampul buku semangkin mengerat, biar pun dirinya mencoba berfikir dan mencari tahu kemungkinan besar ia tak bisa pasti menebak nya.
"Kau akan merusak fasilitas sekolah jika terus melakukan nya" sebuah suara menginterupsi kegiatan Naruto.
Netra sapphire Naruto berkilat, dalam satu kedip mata netra biru itu berubah merah dan menatap garang pada sosok di hadapan nya.
"Kau?!" Naruto mengalihkan pandangan nya dengan cepat, sebisa mungkin menekan emosi nya. Ia dapat mendengar dengan jelas bahwa sosok itu tengah mendekati nya.
"Apa yang kau lakukan, Sasuke?" Naruto bertanya pelan kala Sasuke mengangkat dagu nya, netra sapphire dan onyx saling memandang dalam.
"Ku rasa aku melihat sesuatu yang menarik di matamu tadi" sahut Sasuke terkekeh
Naruto sempat tertegun melihat Sasuke yang terkekeh di hadapannya, pemuda itu begitu tampan hanya dengan hal biasa seperti itu. Kini ia mengerti, Kenapa mereka di gilai.
Naruto menepis tangan Sasuke dengan pelan, ia mengalihkan pandangan nya tak ingin memandang Sasuke yang terus saja menatap nya tak henti.
"Kau salah lihat" jawab Naruto mencoba normal
"Benarkah?" Naruto menggeram rendah kala mendengar ejekan tak langsung dari Sasuke.
Melihat Naruto yang menggeram marah padanya Sasuke terkekeh geli, ia tak gentar saat Naruto menatap nya dengan tajam seolah akan menguliti nya hidup hidup saat ini.
"Hah~" Sasuke menghela nafas pasrah melihat raut serius naruto, berdhm pelan Sasuke kembali berucap "lalu apa yang kau lakukan dengan buku itu?" Sasuke menunjuk buku yang ada di genggaman tangan kanan Naruto.
Naruto mengikuti arah pandang Sasuke, menyadarinya. Naruto dengan cepat menyembunyikan buku yang sedari tadi di pegang nya ke belakang tubuhnya nya, sekali lagi Sasuke terkekeh karena perilaku Naruto.
"Apa yang kau tertawaan?" Desis Naruto
Sasuke menatap Naruto jahil, ia mengangkat bahu nya seakan tak tahu menahu "mungkin seseorang yang menyembunyikan buku kuno tentang mahluk Mitologi?" Gurau nya.
Bug
"Aw!" Pekik Sasuke, dengan wajah pura pura menahan sakit "ini sakit tau!" Ia mengelus lengan kiri nya yang menjadi sasaran tinju Naruto.
"Kau vampire! Tinju seperti itu tak akan berefek pada mu!" Ucap Naruto kesal, ia memandang sinis pada Sasuke.
"Hahaha, baiklah-baiklah" sahut Sasuke, ia berhenti dengan candaan nya kali ini.
"Lagi pula ada apa dengan mu?" Naruto menatap sinis pada Sasuke, sedang pemuda itu hanya mengangkat sebelah alis nya "sejak kapan kau menjadi ooc?" Tanya Naruto memincing kan mata menatap Sasuke
Uhuk
Sasuke mengalihkan pandangan nya dari Naruto, apa yang di katakan gadis pirang itu benar adannya. Sejak kapan dirinya yang terkenal pangeran es bertingkah keluar karakter seperti tadi?.
Naruto mengedikan bahu acuh kala netra nya mendapati Sasuke yang terdiam bak patung, tak ingin ambil pusing Naruto berjalan dengan santai menuju bangku pojok di perpustakaan.
Menduduki dirinya di salah satu bangku di sana, netra sapphire nya kembali memandang sampul buku yang sedari tadi berada di genggamannya.
"Jika memang itu untuk dendam.. lalu apa yang bisa ku lakukan agar kyu-nee menemui ku?" Naruto berucap lirih, lembar demi lebar di buka nya secara perlahan. Permukaan buku yang kasar nan usang menyapu halus jemarinya, terdiam, Naruto hanyut dalam pemikiran nya.
Di lain sisi Sasuke masih mengawasi Naruto, ia tak pernah bergeser dari posisi awal nya yang bersandar di rak buku perpustakaan. Netra kelam nya menatap Naruto penuh selidik, mencoba menembus isi kepala gadis pirang di hadapannya.
'apa yang terjadi? Kenapa tak bisa? Apa yang sebenarnya mengganggu pikiranmu? Kau terlihat begitu tertekan?' banyak nya pertanyaan dalam benak Sasuke tidak akan terjawab selagi dirinya tak bertanya langsung.
Memilih mengesampingkan pemikiran nya, Sasuke berjalan dengan perlahan menghampiri naruto. Netra nya kembali menelisik wajah ayu yang kini sedang termenung bahkan tak menyadari dirinya yang sudah duduk tepat di hadapan gadis itu.
"Apa yang terjadi? Aku akan membantumu" Sasuke dapat melihat pergerakan tipis di permata sapphire yang begitu indah, sapphire itu melirik sekilas pada Sasuke
"Ini bukan urusan mu" nada dingin itu terlontar begitu saja dari mulut Naruto, sukses membuat Sasuke tersulut amarah.
"Kau pikir apa yang sedang kau lakukan?! Membolos hanya untuk mencari tau siapa kami?!" Sasuke memukul meja dengan kesal, ia berdiri, menatap Naruto nyalang dengan mata merah nya.
"Dan kau pikir kau siapa mencampuri urusan ku?! Kau pikir aku mencari tau soal kalian karena buku ini?!" Naruto mengangkat buku mitologi itu tinggi, netra nta berubah merah dengan garis vertikal "jangan mencampuri urusanku, uchiha!!" Desis Naruto marah, ia berlalu meninggalkan Sasuke yang terdiam di tempat nya.
"Jadi? Jadi dia juga seorang vampire?" Monolog Sasuke tak percaya
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampir Princess
VampireNaruto tak pernah mengetahui jati dirinya yang sebenarnya, sehingga pada suatu kejadian membuat nya mengetahui siapa dia dan kedua orangtuanya. Fakta memukul telak dirinya, kehilangan Nee-san nya karena sosok Vampire bukan lah alasan. Apa yang akan...