HATI-HATI
TYPO BERTEBARAN
.
.
.
.
.
JANGAN LUPA VOTE & COMMENT
.
.
HAPPY READING
.SasuFemNaru
- Vampire Princess -Disclaimer: Masashi kishimoto
________________________________Kiba menyusul langkah naruto yang sangat cepat, sedangkan naruto memutar bola matanya malas mendengar kiba yang terus menggerutu sejak mereka keluar dari kelas. Ini sudah sore, bell pulang sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu.
Kiba menatap punggung naruto kesal, mendengus sebal kiba menghentak kaki nya kuat karena terus di abaikan "sebenarnya apa yang kau rencanakan? Beritahu aku?!" Kiba menatap punggung naruto tajam, namun gadis pirang di hadapannya itu masih tak bergeming "naru!" Panggil nya keras.
Hembusan nafas kasar terdengar jelas dari gadis di hadapannya, tersenyum miring Kiba merasa menang "kau akan tau nanti" naruto menyahut datar tanpa repot menoleh menatap kiba, wajah yang semula terlihat sumringah di belakang nya itu kembali tertekuk dingin bibir yang mengerucut kesal.
Melirik lewat bahu nya naruto membiarkan, lagi pula tak mutu menjelaskan nya di sini, kiba akan mengetahui nya segera setelah mereka bertemunya dengan gara dan para pemuda di sana.
Naruto melangkah paling depan memasuki area taman belakang, netra nya menatap sekeliling taman sebelum akhir menatap lurus pada sekelompok orang yang tengah duduk membelakanginya.
"Sudah lama?" Basa basi nya, naruto melangkah mendekati kelompok itu dengan santai di ikuti kiba di belakang nya. Naruto menduduki diri nya di bangku panjang tepat di hadapan gara dan Sasuke cs, kiba ikut duduk dengan tenang. Raut wajah kesal yang sejak tadi menghiasi wajah nya hilang, tergantikan dengan ekspresi penasaran nya.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Neji membuka suara, manik lavender nya menatap naruto tajam.
Tersenyum tipis, naruto balik menatap neji "simple" sahut nya, netra nya beralih melirik gara yang juga menatap nya dan Kiba. Naruto dapat melihat jelas kebingungan dan rasa gugup dari manik jade yang menatap mereka rindu, menghembuskan nafas pelan naruto memantapkan diri "kau terpilih menjadi pasangan vampire yang membawa mu bukan?" Tanya nya langsung ke inti.
Naruto dapat melihat ekspresi kaget dari keempat pemuda di hadapannya, dan raut gara yang semangkin terlihat gugup "aku hanya ingin kau menjawab jujur" lanjut nya. Naruto mengangkat sebelah tangan untuk menepuk tangan Kiba yang saling bertautan dengan pelan, ia cukup sadar bahwa kiba tengah takut.
Gara tersenyum canggung, manik jade nya tak bisa menatap langsung pada manik sapphire naruto "apa yang kau katakan naru?" Tanya nya bingung.
Terkekeh kecil, naruto beralih menatap langit sore "kau tau apa yang aku katakan gara" ujung belakang sepatu nya di ketuk ketukan pada rumput taman, kedua tangan nya terlipat di depan dada "aku mengetahui nya, tapi aku ingin mendengar nya langsung dari mu" jujur naruto.
Kiba menatap naruto cepat, naruto tak pernah bercerita padanya. Kini pikiran nya melayang pada kejadian di kantin tadi siang, apa ini yang membuat sikap naruto menjadi aneh? Pikir nya.
Naruto dapat melihat dengan jelas sahabat merah nya itu menegang, tertawa kecil naruto beralih menatap neji "baiklah jika kau tak ingin jujur" ucap nya pelan, jelas dirinya kecewa "walaupun aku tau kebenarannya, tapi aku ingin mendengar nya langsung dari mu, karena kau sudah seperti kakak bagiku" gara mengangkat wajah nya cepat, air mata tak dapat di tahan nya kala mendengar penuturan Naruto.
Gara dapat melihat jelas sorot mata yang menatap nya kecewa, dengan senyum kecil yang terlihat menyedihkan. Gara menggeleng pelan, tangan nya mencengkram kuat rok nya "maaf maaf" gumam nya sembari terisak "maaf, aku hanya takut kalian tak menerima ku"
Kiba tersenyum manis, dirinya menatap gara lekat "mana mungkin begitu, kau sudah seperti keluarga kami, jadi apapun keputusan mu kami akan mendukung nya. Asal kau baik baik saja, dan bahagia. Betul kan naru?" Senyum kiba semangkin mereka kala mendapati anggukan naruto, gara yang melihat itu menangis semangkin kencang.
Neji yang berada tepat di sebelah nya dengan cepat mengelus punggung gara berharap gara tenang, sikap refleks neji tak luput dari pengawasan manik sapphire naruto. Tersenyum kecil, ia bernafas lega. Setidaknya dia benar-benar mencintai gara, naruto dapat melihat itu dari cara nya memandang gara.
"Aku mendukung kalian" naruto berucap pelan, neji dan gara dengan cepat beralih menatap naruto yang sedang tersenyum manis "setidaknya aku melihat langsung tatapan cinta nya untuk mu, gara" tangis gara terhenti, neji menatap kaget Naruto, kiba menatap bingung.
"Kau mengetahui nya?" Naruto beralih menatap shikamaru, sebelumnya akhirnya mengangguk "semudah itu?" Tanya nya kembali.
Kali ini Naruto mengangkat kedua bahu nya, dengan senyum yang masih setia menghiasi bibirnya "bukan kah kau melakukan hal yang sama?" Tanya Naruto membuat Shikamaru tersedak ludah nya sendiri, Sasuke dan sai menyeringai melihat shikamaru yang tertangkap basah "jaga kiba seperti Neji menjaga gara" Naruto terkekeh geli melihat wajah kiba yang memerah "lihatlah!" Tujuk nya pada kiba, sebelum akhirnya kembali melirik Shikamaru "kau pintar karena membuat nya jatuh cinta padamu" puji nya tulus.
"Sejak kapan" gumam sai tak percaya
"Mungkin sejak pertemuan pertama kita di kantin" sahut naruto mengada ngada, namun cukup untuk membuat mereka yang berada di sana kaget dengan ucapan nya.
"Siapa kau?" Manik sapphire naruto menatap tepat pada manik kelam sasuke, tersenyum kecil Naruto kembali mengedikan bahu membuat sasuke berdecak kesal.
Terkekeh kecil, naruto mengerling jahi pada sasuke "aku naruto, kau siapa?" Canda nya membuat sasuke mendengus keras, mereka yang berada di sana tertawa kecil melihat sasuke yang di goda naruto.
"Yey! Kita teman!!" Pekik kiba senang "aku mendapatkan empat teman baru!!" Lanjut nya terdengar bahagia.
Mereka yang berada di sana ikut tersenyum, kecuali sai yang menyeringai aneh "salah!" Sahut sai cepat "kau mendapatkan 3 teman dan 1 kekasih " ralat nya membuat wajah kiba yang memerah.
"Shikamaru ikut memerah" ejek Naruto
"Ahaha Shikamaru lucu sekali kau!" Ejek neji.
"Diam neji!" Desis Shikamaru malu "kau juga begitu saat pertama kali gara mengatakan bahwa ia juga menyukai mu!" Balas Shikamaru
"Budak cinta" ejek Sasuke yang di angguki mantap oleh naruto dan sai.
"Baiklah kita teman sekarang!" Resmi sai
"Selamat!" Sahut naruto tersenyum kecil
"Hn, dobe" ucap Sasuke menatap naruto, senyum kecil terukir di bibir Sasuke saat melihat bibir merah cerry Naruto berkedut kesal "teme!" Balas naruto sengit, sasuke nampak kaget sebelum menyeringai senang.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampir Princess
VampireNaruto tak pernah mengetahui jati dirinya yang sebenarnya, sehingga pada suatu kejadian membuat nya mengetahui siapa dia dan kedua orangtuanya. Fakta memukul telak dirinya, kehilangan Nee-san nya karena sosok Vampire bukan lah alasan. Apa yang akan...