• again and again

226 33 77
                                    

Tzuyu pergi ke kampus di hari ketiga karena gadis itu tidak ada jadwal kuliah selama dua hari semenjak kejadian Taehyung datang ke rumah menjelaskan segalanya.

“Kamu jangan kabur-kaburan kayak gini dong, sayang...”

Tzuyu diam saja saat mendapati Taehyung di depan pagarnya tadi pagi. Gadis itu tidak peduli lelaki itu mengikutinya menggunakan mobil. Dia hanya berjalan dan naik angkutan umum, Taehyung tetap mengikutinya juga sesampainya di kampus.

Namun anak baik-baik yang pendiam itu juga lama-lama risih diikuti kemana pun oleh pameran utama kampus itu. Karena semua memandang aneh ke arah Tzuyu dan menatap kasihan pada Taehyung.

“Kamu harus berhenti ngikutin Tzuyu seperti itu! Tzuyu malu dilihat orang-orang.” Taehyung diam memandangi kekasihnya yang memiliki logat berbeda dari siapa pun diseluruh kampus. Wajah cantiknya diterpa cahaya matahari pagi, mungkin dia banyak menangis terlihat dari matanya yang bengkak dan turun.

“Kamu harus bicara sama aku. Aku salah apa Tzuyu?”

Tzuyu memandanginya dalam tatap mata malas. Dia selalu saja tidak menyadari apa yang telah ia lakukan.
“Sayang, aku minta maaf kalau aku ada salah. Tapi papa benar-benar gatau kalau kamu pacar aku.”

Mendengar itu Tzuyu semakin keringat dingin karena sontak saja semua orang yang ada disekitar mereka menatap keduanya secara terang-terangan. Tzuyu tidak tahu lagi harus menyembunyikan wajahnya dimana. Tapi berbanding terbalik dengan Taehyung yang tidak peduli.

“Jangan bicara keras-keras, nanti orang-orang dengar...” Tzuyu juga khawatir bahwa banyak yang tahu bahwa ia kekasih dari pewaris kampus. Bagaimanapun, dia tidak siap mendapatkan perhatian yang banyak. Apalagi... Dia tidak hebat dalam hal apa pun yang membuat orang-orang akan memaklumi kalau dirinya kekasih Kim Taehyung.

Juga, yang meminta untuk siapa pun tidak tahu bahwa mereka pacaran juga sebenarnya Tzuyu. Tzuyu tidak ingin siapa pun tahu, apalagi orangtua Taehyung.

Jadi sebenarnya hari dimana rapat itu diadakan bukan sepenuhnya kesalahan Taehyung, karena Taehyung pernah bilang bahwa dia akan membawa Tzuyu bertemu ibunya—tapi Tzuyu menolak dengan bilang bahwa dia belum siap. Dan ternyata benar, kan? Orangtua Taehyung memandanginya tidak lebih dari seorang pelayan lusuh, bukan sebagai kekasih anak mereka.

“Aku ngga mau putus dari kamu. Apa kamu ngga paham itu juga?” suara Taehyung semakin berani. Sadar bahwa wajah Tzuyu yang memerah akan menguntungkannya. Tzuyu tidak lama lagi akan bereaksi pada tindakan berani Taehyung ini.

Setiap detik, semakin banyak orang berhenti untuk menonton keributan mereka di tengah lapangan. Dan Tzuyu tidak tahan saat tubuhnya mulai berkeringat.
“Jangan bicara lagi.”

“Aku ngga mau putus dari kamu, Tzuyu! Kamu itu pacar aku! Kamu paham ngga?” kini Taehyung berteriak saat Tzuyu mulai menangis karena malu. Bagaimanapun, gadis ini perlu tahu bahwa tidak ada hati yang perlu dijaga selain hatinya.

Karena Taehyung menyayanginya dan bukan siapa pun di kampus ini. Jadi apa alasan mereka harus putus hanya karena ayahnya yang sombong salah paham pada kekasihnya? Bukankah penampilan bisa dirubah kalau memang itu perlu? Lagi pula kekasihnya secantik ini, dia tidak perlu effort besar untuk merubahnya.

Dari sudut lain Tzuyu bisa melihat Jisoo ada di bawah pohon di sudut lapangan mengamati mereka berdua. Tidak jelas bagaimana dia berekspresi, tapi yang jelas Tzuyu malu sekali sekarang.

“Tolong berhenti..." Tzuyu memohon, suaranya kecil bersamaan dengan matanya yang basah.

Taehyung yang tidak tega menggandeng tangannya untuk pergi ke tempat yang lebih sepi dan Tzuyu hanya menurut. Ia tidak bisa berpikir sangking malunya. Dan mereka akhirnya ada di ruangan Taehyung.

[TAETZU]; Aku Sungguh Cinta, Tapi Mungkin Kamu yang Bodoh.Where stories live. Discover now