◖ Ingin Dirinya

293 31 81
                                    

Seminggu berjalan dengan baik, Taehyung memperlakukan Tzuyu layaknya istrinya dan Oma hanya mengetahui bahwa mereka berpacaran saja. Tidak ada kecurigaan bahwa yang sering mendiami rumahnya adalah sepasang suami istri yang sembunyi-sembunyi.

“Taehyung datang setiap hari dan hubungan kalian tampak membaik. Oma senang kalau kalian seperti itu. Jangan sedikit-sedikit putus.” Oma bertanya dengan tatapan teduhnya, sedangkan cucunya yang membuat kue pie tidak menoleh dan hanya menggigit bibir diam-diam. Setiap pembahasan Taehyung, Tzuyu rasanya semakin berdosa dari detik ke detik. Menyembunyikan status hubungan pernikahan mereka dari semua orang.

Tapi bagaimana pula orang tua itu tidak senang karena cucunya tampak lebih baik belakangan ini. Lebih berisi, cara berpakaiannya yang juga perlahan digantikan. Sebelum tidur biasanya Tzuyu hanya memakai baju tidur katun atau rok panjang dengan baju kaos santainya. Namun kini, ia memiliki banyak baju tidur berbahan satin yang tampak mahal ia gunakan.

Setiap malam Taehyung selalu membawakannya baju baru dan makanan. Makanan apa saja yang Tzuyu bisa makan atau yang belum pernah dirasakan istrinya itu. Taehyung tahu Oma akan selalu menerimanya dengan tangan terbuka, dan ia juga tahu jadwal kapan tetua Chou itu tidak akan keluar kamar lagi di malam hari. Ia selalu bermain aman dengan Tzuyu.

“Mau hadiah kelulusan apa, sayang?” Taehyung bertanya padanya disaat malam mereka makan di balkon kamar Tzuyu.

Tzuyu melahap pasta dengan baik. Oma sebenarnya memasak makanan rumahan, tapi Taehyung selalu mengatakan bahwa Tzuyu juga harus makan-makanan apa yang biasa ia konsumsi dan mereka bertukar makanan. Mereka selalu seperti itu setiap hari, Tzuyu akan memasak untuk suaminya dan sang suami yang akan membawakan makanan apa yang belum pernah ia rasakan karena garis kemiskinan dalam hidupnya.

Tzuyu hanya menggeleng.
Sebenarnya... Jauh dalam lubuk hatinya ia mulai menerima pernikahan ini, apalagi Taehyung bersikap menjadi suami yang baik dalam seminggu.

Dia tidak lagi bersama Jisoo dimana pun, ia selalu menjemput dan mengantar Tzuyu kemana pun wanita itu ingin pergi, membawa Tzuyu pergi jalan-jalan dan berbelanja setiap dia tidak sibuk. Bahkan percintaan mereka terasa begitu hebat dan menyenangkan, tenang dan penuh dengan bisikan-bisikan cinta yang memuji Tzuyu.

Mereka lakukan terkadang di apartemen saat Tzuyu berkunjung kesana atau sebaliknya, Taehyung mengendap malam-malam ke kamar istrinya dan mereka mengusahakan tidak bersuara agar Oma tidak menangkap basah mereka.

Jika seandainya semua orang tahu mereka sudah menikah, itu bukan masalah. Tapi... Tidak seorang pun dari anggota keluarga mereka yang tahu itu.

Kalau boleh Tzuyu memberikan permintaan, ia ingin berbulan madu dengan Taehyung dan jalan-jalan disekitar pantai. Itu pun kalau boleh, tapi sampai mati pun Tzuyu tidak akan mengungkapkan keinginan itu.

“Kamu kenapa ngga mau apa-apa sih sayang? Kamu ini kan istriku, kamu bisa minta apa aja sama aku.” Taehyung mengakhiri makanannya. Dia mendekat ke sangat istri yang tampak selesai juga, senyumnya cantik seperti biasa.

“Saya... Saya tidak menginginkan apa pun, terimakasih.”

Taehyung diam lagi, terkadang memang susah mengambil hati Tzuyu. Dia terlalu tertutup dan kaku.

“Kalau gitu ke apartemen aku malam ini?”

“Mau apa?” Tzuyu bertanya dengan tatapan bingung, sedangkan Taehyung hanya menaikkan kedua alis dan tersenyum penuh rahasia.

“Kamu kan tahu kita mau apa, bersenang-senang.”

Wajah sangat istri memerah, lalu menunduk dalam-dalam. Gadis kampung yang terlalu baik dan patuh. Lalu sekarang sudah menjadi istrinya.

[TAETZU]; Aku Sungguh Cinta, Tapi Mungkin Kamu yang Bodoh.Where stories live. Discover now