-5

161 7 0
                                    

*
*
*
*

Upacara kali ini berjalan dengan lancar.

Selesai kegiatan upacara Haechan memutuskan untuk kembali ke kelas
Dan melanjutkan kegiatan sekolah
Nya seperti biasa, tapi langkah nya terhenti ketika gadis yang di ketawai nya di barisan tadi menghadang jalan nya secara tiba-tiba.

Haechan sedikit heran, bukan nya gadis itu dari IPS ya? Dan kenapa gadis itu bisa masuk ke kawasan IPA?

“Lo mau ngapain?”

Haechan sedikit jutek kepada gadis itu, tanpa mengingat bahwa tadi
Mereka tertawa bersama dengan anak-anak kelas gadis itu.

“Eee, a-aku boleh temenan sama kakak gak?”

Gadis itu sedikit gugup ketika melihat Haechan yang berbeda dengan
Yang ia temui di barisan tadi, mungkin Haechan sudah mengingat bahwa mereka tidak baik-baik saja/dalam keadaan bermusuhan

Mereka memutuskan untuk berteman baik tanpa mementingkan banyak
Nya permasalahan yang berada di tengah-tengah kubu mereka, dan itu membuat dua kubu itu marah kepada
Teman mereka yang memilih untuk
Berteman berdua.

•••

Sesampainya di mansion Seo Haechan memanggil sang ibu yang sedang berada di dapur, apalagi jika bukan sedang memasak?

“Mae masak banyak banget buat siapa?”

“Oh, teman-teman SMA mae mau berkunjung malam ini.”

Haechan hanya ber oh ria tanpa berniat melanjutkan perkataannya dan berjalan pergi ke kamar nya, walaupun sempat terfikir di benak nya bahwa teman-teman SMA mae nya itu tidak sedikit melainkan banyak? Apakah bakalan datang semua? 'sudah lah, ngapain juga di pikirin' batin pemuda itu yang berusaha menyangkal pikiran nya

Haechan sedikit heran melihat pakaian yang sudah di siapkan oleh ibu nya itu, bukan kah terlalu berlebihan? Sudah lah, dari pada sang ibunda marah pada nya

Haechan turun ke lantai bawah dan sedikit membantu pekerja sang ibu.
Sampai semua nya selesai dan
Mereka tak kunjung datang, yang membuat Haechan sedikit keheranan?

“Mereka sibuk babe, gak jadi datang kata nya, gapapa kan?”

Suara sang ayah membangun kan lamunan mereka dan di susul dengan desahan kasar yang keluar dari mulut pria manis yang di sebut sebagai ibu nya itu

Ten memutuskan untuk membungkus beberapa makanan yang berlebih
Dan berencana mengantarkan nya ke panti asuhan terdekat

Reva
Chan, orang tua ku berantem lagi.

Setelah membaca pesan dari kubu sang musuh di sekolah yang sudah di anggap menjadi teman nya, Haechan memutuskan untuk mengurung kan niat nya ikut berangkat ke panti
Asuhan terdekat dan memilih menjemput gadis itu

Di sini lah mereka sekarang di taman yang berada tidak jauh dari sekolah
Dengan Reva yang berada di dalam dekapan laki-laki di hadapan nya yang sudah di anggap sebagai teman nya

“Hiks...”

“Udah, gapapa ada gue di sini”

Pemuda itu berusaha melempar kan kata-kata motivasi dan membahagiakan untuk menenangkan gadis yang berada di dekapannya karna masalah keluarga nya yang tak kunjung menemukan jalan keluar dan kata berhenti atas pertengkaran yang terjadi di tengah kedua orang tua nya

Empat mata || Markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang