-3

192 9 1
                                    

*
*
*
*

Bel pulang sekolah adalah bel yang paling di tunggu-tunggu oleh
Anak-anak sekolah, begitupun Haechan.

Sembari bersenandung kecil melangkah kan kaki jenjangnya ke
Arah halte bus yang kebetulan sedang
Kosong, Jujur saja itu terlihat sedikit aneh? Biasanya bakalan ada adik-adik kelas nya yang ikut menunggu bus bersama dengan nya

Tinn

Tinn

Klakson motor besar itu membuyarkan lamunannya sembari mengangkat kepala nya melihat
Siapa orang yang ada di depan nya ini, sesuai firasat Haechan bahwa itu
Adalah Jaemin

Jaemin memarkirkan motor nya di samping halte bus yang seharusnya tidak menjadi tempat parkir tapi
Ya mau gimana lagi (SSOG) Suka-suka orang ganteng

“lo gak ikut nyiapin acara yang di adakan oleh Buk Irene Chan? Lo kan wakilnya?”

Perkataan jaemin sontak membuat Haechan kembali memutar ingatan nya ke beberapa hari yang lalu, pantesan adik-adik kelas yang biasa nongkrong bersama nya di halte bus gak ada, mungkin dia di pilih jadi
Anggota pentas seni?

Tanpa pikir panjang Haechan langsung menarik tangan jaemin secara paksa dan mengambil kunci motor yang berada di tangan jaemin
Karna aura kepanikan yang di
Tunjukan oleh Haechan berhasil membuat jaemin hampir tertinggal di belakang

Apakah teman nya ini lupa bahwa ia belum ganti baju? Ah sudah lah.

Memarkirkan kendaraan bermotor itu di parkiran khusus motor dan berlari menuju ke lokasi yang di tujukan oleh pak Al untuk acara kali
Ini yaitu, Lapangan utama.

Melihat nya banyak anak-anak IPA dan IPS yang terlihat sedang berdebat pendapat mereka masing-masing
Membuat Haechan jadi pusing

Jadwal dan tema acara yang mereka debatkan.

Di sini lah mereka semua sekarang di ruangan rapat OSIS yang sial nya
Muat untuk mereka yang sebanyak itu, dan di tengah-tengah mereka
Ada pak Al yang menengahi

“Jadi apa konsep pentas seni kali ini?”

“Kalo menurut saya, tentang romansa?” Yang di jawab oleh anggukan dari anggota IPS tanda
Menyetujui ucapan sang ketua

“Tapi menurut saya lebih baik angsat!” Haechan adalah anak yang
Kekeh dan keras kepala ucapan nya
Harus di turuti dan tidak bisa di
Bantah

Dan di sinilah puncak keributan antara IPA dan IPS yang saling mendukung teman mereka, ada yang memilih romansa ada yang memilih angsat bahkan ada yang memberikan pendapat mereka masing-masing

“Voting aja lah!”

Semua nya setuju untuk melakukan voting antara perdebatan tema/konsep pentas seni antara romansa
Dan angsat

Hari ini adalah hari tersial di di dalam hidup Haechan, bagaimana
Tidak kecewa ketika tadi semua
Teman-teman IPA berpihak padanya
Menjadi berpindah kepada Mark
Semua nya tanpa terkecuali

Dan tentu saja pemenang voting nya
Adalah Mark, yang memilih pentas seni yang berkonsep romansa

“Aish Shib*l sekk*ya!”

Teriak Haechan frustasi seraya melempar kan topi yang sempat ia
Bawa dari rumah

Mereka hanya bisa diam berusaha mengerti apa yang sedang Haechan bilang, di satu sisi nada Haechan
Terlihat marah tapi di sisi lain
Mereka tidak tau arti yang di bilang
Oleh Haechan

Mark hanya bisa tersenyum simpul dan meledek tanda kemenangan,
Dan itu sukses membuat emosi nya
Tidak bisa di control lagi dan
Berhasil meninju dinding yang ada
Di sebelah nya

Empat mata || Markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang