BAB (1) first love in Jogja

158 58 34
                                    

*Bisa mengenalmu adalah anugerah Tuhan yang paling aku syukuri kehadiran mu*

Pagi yang cerah matahari mulai menyinari seluruh bagian bumi termasuk Jogja, pagi ini Sera dan ibu nya ingin menanamkan beberapa sayuran didepan halaman rumah nya, halaman rumah Sera yang cukup luas membuat Sera dan ibu nya sering sekali menanam s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang cerah matahari mulai menyinari seluruh bagian bumi termasuk Jogja, pagi ini Sera dan ibu nya ingin menanamkan beberapa sayuran didepan halaman rumah nya, halaman rumah Sera yang cukup luas membuat Sera dan ibu nya sering sekali menanam sayuran dan beberapa obat herbal yang berasal dari tumbuhan. Namun beberapa dengan hari hari yang lalu hari ini terlihat para warga yang sangat geger melihat ada orang asing yang singgah pada daerah itu biasa nya orang orang asing itu lebih suka tinggal di daerah kota tidak di desa seperti ini

" Ibu menika wonten tiyang walandi enggal nggih?? limrahipun piyambakipun sedaya mboten milih kagem tilar wonten ngriki " Ucap Serayu

" Nggih nduk, wong londo tapi katanya pendagang sing sugeh nduk " Jawab ibu Serayu

Tidak lama kemudian orang Belanda yang mereka maksud itu lewat didepan rumah Serayu sambil menaiki kereta kuda, Serayu yang melihat mereka tidak sengaja melihat anak dari pendagang itu, Sera yang melihat nya secara sekilas tentu tidak bisa menentukan seperti apaa orang itu. Sera yang mengelamun melihat kepindahan orang Belanda itu lalu sang ibu menepuk pundak nya

" Nduk ampun ngelamun kenopo to?? kamu mau kenalan to sama anak perdagang iku??" Ucap ibu Serayu

" Eh mboten buu, ibu retos asmin ne anak perdagang niku??" Tanya Serayu pada ibu nya

"Iyoo nduk, iku anak e nama ne Jonathan Anthony klo bapak nya Robert Anthony kalo istri nya grasiera Anthony" Jawab ibu Serayu

"Owalah buu nggihh, sampun bu kulo ajeng nglajengaken nanem sayuran menika" Jawab Serayu

Setalah selesai menanam sayuran itu Serayu yang sangat capek itu akhirnya memutuskan untuk masuk dan mengambil minum namun belum saja beranjak dari tempat duduk nya ada suara lelaki yang sangat berat yang memanggil nama nya

" Hey Serayu" Ucap lelaki itu

Serayu yang mendengar seseorang memanggil diri nya segera melihat kebelakang siapa yang memanggil namanya itu

" sopo sih??" Batin Serayu

" Eh jenengan sinten??" Tanya Serayu sambil memperhatikan lelaki itu

"Kamu Serayu kan?? Ini ada sedikit oleh oleh dari kami" Ucap lelaki itu

"Jangan takut aku Jonathan Anthony rumah ku tidak jauh dari rumah mu, salam kenal ya" Ucap lelaki itu yang ternyata adalah Jonathan

"Eh nggih matursuwun nggih mas Jonathan, kulo Serayu, owalah griyane jenengan sing paling sae iku to??" Jawab serayu

" Tidak itu rumah biasa saja lebih nyaman tinggal diruang sederhana seperti rumah mu" Ucap Jonathan

"Oh jenengan ngertos basa jawi?? punapa jenengan ugi saget ngendika kaliyan basa jawi mas??" Tanya Serayu

"Saya mengerti kamu berbicara dengan bahasa Jawa, tapi jika saya harus berbicara menggunakan bahasa Jawa saya belum bisa, apakah kamu mau mengajarkan saya berbicara dengan bahasa Jawa??" Ucap Jonathan

"Saget mas jo, mangke kito sinau sareng nggih?? Jawab Serayu sambil tersenyum

"Haha bisa saja kapan kapan saya temui kamu ya untuk belajar bersama" Ucap Jonathan

"Nggih mas joo, pinarak rumiyen mas joo ajeng kula dalem ne teh utawi kopi mas?? Ucap Serayu

"Maaf Serayu saya mau langsung pulang saja masih banyak barang yang belum selesai diturunkan, terimakasih ya atas tawaran mu kapan kapan saya akan kesini lagi" Jawab Jonathan

"Owalah nggih mas joo, atos atos nggih" Ucap Serayu

Jonathan hanya mengangguk sambil tersenyum pada Serayu. Setelah perkenalan singkat itu Serayu masuk ke dalam rumah nya dan memberikan oleh oleh dari Jonathan pada ibu nya

"Niki diparingi sinten nduk??" Tanya ibu Serayu

"Diparingi niku bu, kluwarganipun mas jo bu kala wau piyambak pun mriki" Jawab Serayu

Ibu nya hanya mengangguk mengerti, setalah itu tidak lama kemudian ayah Serayu pulang dari kebun sambil membawakan beberapa hasil kebun. Malam pun tiba semua orang telah berada didalam rumah nya masing masing jarang sekali ada yang keluar ketika sudah malam.

Disini lain di rumah Jonathan. Disaat Jonathan sedang tiduran dikasur rumah tiba tiba dia mengingat akan gadis yang baru saja dia ajak berkenalan. Iya Serayu, Serayu Prawija.

"I liked Serayu from the moment we met .You are different from other women, you are more modest and polite"  Ucap Jonathan  dalam pikirnya.

Tunggu kelanjutan cerita Serayu dan Jonathan selengkapnya yaa, baca kelanjutannya di bab selanjutnya

HAPPY READING TEMAN TEMAN ❤️👋🏻

Cinta Di Jogja [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang