*kula wantun nresnani kula ugi kedah wantun merindukanipun sampeyan*
_Serayu Prawija_Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan, bulan kini berganti tahun. Tepat satu tahun Serayu masih menunggu Jonathan untuk kembali lagi ke Jogja dan menikahi nya. Jadi dia rindu akan kekasih nya itu dia selalu mengunjungi kebun bunga itu dan lahan hijau dekat rumah Jonathan itu. Semua sudut Jogja pasti selalu ada cerita mereka berdua cukup dikenang saja jangan berharap dia akan kembali.
"rumiyin kita lenggah ing ngriki berdua kalih sampeyan" Ucap Serayu dalam hati nya
"Lan sapunika kula lenggah ing piyambak ing ngriki, sampeyan nilaraken sedayanipun ing ngriki mas Joo" Ucap serayu menegaskan dalam hati nya
Serayu selalu duduk di sana saat sore hari sembari menyakinkan diri nya bahwa Jonathan pasti kembali ke sini dan menepati semua janjinya, tidak lupa dia masih memakai kalung yang diberikan pada Jonathan satu tahun yang lalu. Jangan memberikan kesempatan kedua pada orang yang pernah mengecewakan.
Dirumah dia juga lebih sering melamun, bukan karna dia sedih di tinggal sang kekasih dia juga sedih karena melihat yang ibu yang sekarang lebih sering sakit sakitan karena belum bisa berdamai dengan kenyataan setalah ditinggal sang suami.
Sawah milik orang tua Serayu sudah di jual untuk kebutuhan mereka sehari hari, Serayu juga tidak tinggal diam dalam keadaan seperti ini dia juga mencari kerja sampingan untuk membantu ekonomi mereka dan membuat ibu nya untuk kebutuhan sekolah rembulan. Serayu menjalankan kerja sampingan dengan membantu ibu Mariyah penjual pecel disana, Serayu selalu datang pagi sekali karena dia harus membantu Bu Mariyah memasak dagangan nya itu.
Sebelum dia berangkat kerja dia juga sudah merawan ibu nya memasak makanan untuk bekal sang adik dan sarapan untuk ibu nya.
"Assalamualaikum buu marii" Ucap serayu didepan rumah Bu Mariyah
"Mlebu ae ndukkm gak di kunci Lawang e " sahut Bu Mariyah dari dalam rumah nya
"Nggihh buu" Jawab Serayu
Setalah dia masuk dan membantu Bu Mariyah memaksa mereka berdua pun segera pergi ke warung nya untuk menjajan kan dagangan nya itu, hari ini cukup ramai karena pagi pagi banyak orang yang malas memasak dan memilih untuk membeli makanan jadi di warung.
Di saat dia sibuk melayani pembelian secara tidak langsung dia bertemu dengan seseorang yang menurut nya sangat sangat familiar di mata nya. Lelaki dengan tubuh tinggi sedikit kurus hidung yang mancung.
"Loh sampeyan kan pan-" Ucap serayu dipotong karena sang lelaki itu
Kira kira Serayu ketemu siapa ya??
Penasaran gak?? penasaran dongg yuk baca bab selanjutnya. See u next bab yaa
Have a good dayy everyoneeHAPPY READINGG ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Jogja [Terbit]
Novela JuvenilDISCLAIMER!⚠️ [Sebelum baca usahakan follow dan vote sebagai bentuk apresiasi pada author yang cape mikir alurr, walaupun mungkin ada yang gak nyambung. Cerita ini hanya karya fiski, dan murni dari pemikiran penulis sendiri] Jogyakarta memang seinda...