2 Bulan setelah pernikahan mereka Pandu dan Serayu memutuskan untuk pergi berdua bersama, setelah selama ini mereka tidak pernah pergi bersama akhirnya meraka mendapatkan momen itu.
Pandu mengajak Serayu untuk pergi ke Malioboro, walaupun perjalanan mereka cukup jauh itu tidak akan melelahkan jika Pandu selalu bersama Serayu.Sore harinya pun mereka sudah tiba dia Malioboro, Pandu lalu memarkirkan kendaraan di parkiran tersebut dan berjalan jalan mengelilingi Malioboro bersama Serayu cinta mati nya itu. dipertengahan jalan Serayu melihat penjual bunga, Serayu tidak berani meminta itu pada suaminya. Pandu yang melihat itu pun akhirnya mengajak Serayu untuk mampir ke penjual bunga itu dan membelikan Serayu sebuket bunga mawar kesukaannya.
"Nek ada sek kamu senengi bilang mas, nanti mas belikan buat kamu" Ucap Pandu pada Serayu.
"hehe nggih mass, aku mboten penak ngomong langsung" Jawab Serayu menundukkan wajahnya
"hey? dek, kamu istriku apapun iku tak turuti dek" Ucap Pandu menegaskan, dan mengajak Serayu lanjut berjalan jalan.
"Mawar e cantik yo dek?? aduh gelis pisan kamu dek" Ucap Pandu secara tiba tiba
"Loh mas, malah jadi aa aa bandung" Jawab Serayu dengan tersenyum pada pandu
"Nanti kita pindah ke bandung aja yo dek?? Jogja penuh sama kamu ambi Jonathan, mas ae mikir satu Jogja mesti reti cerita ne kamu sama Jonathan dulu" Ucap Pandu tanpa melihat ke arah Serayu sama sekali.
"Mas-" Belum sempat mengutarakan ucapannya pandu langsung memotong pembicaraan dan mengalihkan topik nya itu
Setelah cukup jauh berjalan mereka memutuskan untuk beristirahat, sembari beristirahat Pandu ingin memfoto Serayu dengan kamera baru nya yang seminggu dia beli untuk mengabadikan momen nya bersama Serayu.
"dek sini dek, hadap mas" Ucap Pandu. tanpa membalas kata kata Pandu Serayu langsung melihat ke arah Pandu dan tersenyum pada kamera nya.
*KRIK*
Hasil foto itu pun keluar. "yaallah dek ayu ne" Ucap Pandu memandangi foto Serayu itu. "ihh oraa yaa mas" Jawab Serayu dengan sedikit tertawa dan menepuk pundak Pandu.
"Kamu kan emang cantik to dek" Ujar Pandu padanya. tanpa membalas perkataan Pandu Serayu pun hanya bisa tersenyum pada Pandu. Pandu pun membalas senyuman itu lalu mengusap wajah istrinya itu.
"senyum teruss ya dek" Ucap Pandu."Dek kamu laper to?? ayo cari makan dulu" Ucap Pandu. "hehe mass kok reti?" Jawab Serayu dengan tersenyum pada suaminya itu.
Tanpa banyak berbicara Pandu lalu mengajak Serayu untuk makan di warung yang menjual gudeg. Makanan kesukaan mereka berdua. tak berselang lama makanan mereka akhirnya sampai dan mereka pun langsung memakan makanan itu.
"Mas" Ucap serayu dengan menyingkirkan piring berisi setengah makanannya itu dari hadapan nya.
"Kenapa to dek??wis kenyang ta kamu?" Ucap Pandu dengan menatap pada Serayu
Serayu lalu mengangguk kepalanya."yowes yowes taruk situ ae ya" Ucap Pandu mengelus kepala Serayu.
"Loh mas ndak marah??" Ucap Serayu kebingungan
"engga dek, mas ngehargai kamu mas gak bisa maksa kamu habisin ini toh kamu udah kenyang kan??" Ucap Pandu. "mass- " Ucap serayu terpotong
"sampun nggih" Ucap Pandu padanya.
Setelah Serayu menunggu Pandu yang masih menghabiskan makanan nya itu dia pun memutuskan untuk keluar mencari angin segar. Jogja malam memang sangat indah menawan sekali, di saat dia sedang duduk di kursi depan warung itu dia melihat seseorang yang sekilas mirip dengan Jonathan.
"loh mas Joo ta iku?" Ucap Serayu. "gak mungkin ndek tenan iku".
Disaat dia ingin mengejar orang yang dianggap Jonathan itupun ternyata ada seseorang yang menepuk pundak nya. "dek ngapain" Ucap Pandu. Serayu yang kaget itupun langsung membalik badan dan menghadap pandu.
"itu mas Ono sek mirip Jonathan" Ucap serayu
"Dek, salah orang kamu iku" Jawab pandu dengan santai dan menggandeng tangan Serayu untuk kembali melihat liat Malioboro.
Dengan perasaan yang sedikit penasaran akan siapa orang itu, tetapi Serayu menepis semua pikirannya itu dan kembali pada tujuannya untuk mulai menerima Pandu.
Setelah lumayan malam berkeliling Malioboro bersama Pandu banyak barang yang dibeli Serayu disana entah itu penting atau tidak semuanya yang Pandu rasa Serayu suka pasti dia membelikannya untuk Serayu.
"Mas ayo mantuk engko di golek i ibu" Ucap serayu harap harap cemas. "Kalo pergi nya sama mas gak bakal di cariin dek, sekarang kamu mau beli apa lagi??" Ucap Pandu pada Serayu.Serayu yang tidak biasa pulang malam itu selalu takut di marahin oleh ibunya karena dulu semasa dia kecil tidak pernah keluar malam karena selalu ditakut takuti akan adanya wewe gombel, tepat pukul 09:00 malam Pandu sudah merasakan bahwa Serayu sudah lelah dia lalu mengajak Serayu untuk pulang.
Diperjalanan menuju kendaraan mereka melihat pendagang yang menjual mainan kupu kupu yang bisa menyala itu, Serayu meminta Pandu untuk membelikan itu, tanpa dia minta pun Pandu akan membelinya.
"Hehe matursuwun mass" Ucap serayu tersenyum senang pada Pandu
"Sami sami adek, sekarang pulang ya" Jawab Pandu
Mereka pun melanjutkan berjalan untuk menuju kendaraan mereka, Pandu yang merasa bahwa Serayu lelah berjalan pun lalu mengendong nya.
"Naik pundak e mas sini" Ucap Pandu
"Ndak usah mas" Jawab Serayu kebingungan
"Wis sini naik ae" Paksa Pandu padanya
Serayu pun naik ke pundak Pandu dan berjalan menuju parkiran, setelah sampai diparkiran mereka pun segera pulang perjalanan pulang Serayu selalu diam pandu yang mengetahui hal itu selalu mengajak Serayu berbicara sesekali agar dia tidak takut.
"Ngomong dek gen gak takut" Ucap Pandu sembari menarik tangan Serayu untuk memeluk dirinya.
Setalah cukup lama merasa pun sudah sampai dirumah, mereka langsung membersihkan diri dan beristirahat bersama.
See u next babb yaaa teman temann
happyy Readinggg maaff kalo gak nyambung yaaaahave a good dayy everyonee 🎀
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Di Jogja [Terbit]
Teen FictionDISCLAIMER!⚠️ [Sebelum baca usahakan follow dan vote sebagai bentuk apresiasi pada author yang cape mikir alurr, walaupun mungkin ada yang gak nyambung. Cerita ini hanya karya fiski, dan murni dari pemikiran penulis sendiri] Jogyakarta memang seinda...