•2| Pertemuan •

16 5 15
                                    

Di depan sebuah café yang terbilang ramai pembeli. Tempat dimana sebuah pertemuan akan terjadi. Di sini lah Taalia saat ini menginjakkan kaki nya untuk sesuatu hal yang besar.

'B-beneran ini tempatnya? Yang bener aja... Masa mau ketemuan di café sih...'

Taalia menghela nafas dan berjalan memasuki café tersebut.

Kring!!

"Selamat datang..." sapa ramah salah seorang pelayan café di sana pada Taalia.

"Mari saya antarkan ke tempat duduknya nona..." sambung pelayan itu sambil berjalan ke suatu tempat diikuti oleh Taalia.

Saat pelayan itu hendak mengantar kan Taalia. Taalia tiba tiba berkata, "Undangan..."

Seketika pelayan itu berhenti dan membalikkan tubuhnya dan saling berhadap hadapan dengan Taalia. Pelayan itu tersenyum lembut lalu berjalan ke arah kasir dan menyerahkan pelayanan Taalia pada pelayan yang ada di kasir. Pelayan itu membisikkan sesuatu pada pelayan yang ada di kasir. Saat pelayan kasir mengambil ahli pelayanan akan Taalia.

"Katdi," celetuk pelayan itu.

Taalia terdiam sejenak untuk mengingat ingat dan menjawab, "invitation about new era to come."

Pelayan itu tersenyum dan mengangguk, setelah itu pelayan meminta suatu hal pada Taalia, "Tolong bukti undangan nya nona..."

Taalia langsung menyerahkan bukti undangan yang ada di HP nya. Pelayan itu melihat HP Taalia dan mengangguk.

"Tolong gantikan aku untuk menjaga kasir," pinta pelayan itu pada pelayang yang lain.

Pelayan itu berjalan dan masuk ke dalam café diikuti oleh Taalia di belakang. Sesampai nya di dalam ruangan yang sunyi pelayan itu menyuguhkan sebuah topeng pada Taalia.

'Wih dikasih topeng segala... Udah kayak di film film kalau ada pertemuan,' batin Taalia merasa keren dengan hal itu.

Taalia di tuntun untuk masuk ke sebuah lemari, layak nya dalam film film aksi, lemari itu menjadi pintu masuk di café itu dengan ruang pertemuan.

"Semoga anda berhasil nona..." ujar pelayan itu dengan senyuman lembut mengarah ke Taalia.

Pintu lemari itu perlahan menutup hingga tinggallah Taalia di dalam nya sendiri. Taalia terdiam sejenak sebelum diri nya salah tingkah.

"Gila!!! Cantik bet pelayan nya... gue yang cewe aja jatuh hati ama pelayannya cok!!!"

Taalia benar benar tak bisa mengendalikan diri nya saat itu. Sampai beberapa waktu kemudian pintu lemari pun terbuka. Taalia bisa melihat beberapa anggota lain yang memakai topeng sama seperti nya. Taalia keluar dari ruangan lemari dan berjalan ke dekat anggota lain dan mengambil tempat duduk yang tersisa.

"Kamu yang terakhir..." celetuk seseorang yang tiba tiba berada di belakang Taalia.

Tentu Taalia kaget bukan main dengan kedatangan orang itu. Taalia berusaha untuk menjaga image nya di depan anggota yang lain.

"Ohh jadi dari tadi kita nungguin dia buat mulai pertemuannya..." Taalia memincingkan matanya ke arah orang yang membicarakannya itu.

'Nih orang sapa sih? Kok bisa bisa nya ada hero yang nyebelin kek gini,' Taalia membantin kesal mendapati salah satu anggota yang ada di sana ternyata semenyebalkan itu.

"Ma-maaf atas keterlambatan saya." Taalia membungkuk meminta maaf.

"Tak masalah... Karna semua nya sudah ada di sini tolong isi kertas ini dengan nama samaran... ya kalau mau nama asli juga gak masalah kok," ujar pria lain berjalan sembari membagikan kertas.

Between our IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang