BITTERSWEET - 8

3.2K 570 162
                                    

Meski matahari begitu terik siang hari ini, namun tidak ada yang menghalangi semangat Lisa untuk mencetak skor karena pelajaran yang paling dia sukai akhirnya tiba, pelajaran olahraga yang hanya akan diadakan satu kali dalam seminggu.

Terkadang, ibunya sampai marah karena Lisa sering sekali berolahraga di siang hari tanpa menggunakan pelembab, ataupun krim pelindung cahaya matahari, tidak satu dua kali kulit putihnya memerah karena panasnya matahari, namun Lisa juga tidak terlalu menghiraukan ucapan ibunya, karena yang terpenting adalah tubuhnya berkeringat dan dia mendapatkan kesenangan dengan berolahraga.

"Oper kemari!" Lisa menerima bola dari teman satu tim nya dan langsung memasukkan bola dengan mudah ke dalam ring, karena tubuhnya juga tinggi, tidak sulit baginya untuk mencetak skor demi skor siang hari ini.

Jennie yang duduk sendirian menikmati permainan yang ada di hadapannya, dia sendiri sudah menyelesaikan gilirannya meski tentu dia dan teman-teman perempuannya yang lain tidak sehebat Lisa, mereka hanya bermain sebentar, mungkin sekitar sepuluh menit sampai akhirnya berganti dengan tim Lisa karena guru mereka mengatur hanya ada tiga orang dalam satu tim.

Pada dasarnya, semua orang di kelas memang sudah memiliki kelompok mereka masing-masing dan hanya Jennie yang tidak masuk ke dalam kelompok manapun, dia selalu sendiri jika mereka memiliki kegiatan diluar kelas, seperti saat jam olahraga seperti ini contohnya, dia ingin kelas olahraga cepat selesai agar bisa kembali ke kelas karena cuaca siang ini lebih panas daripada biasanya.

Saking panasnya, Jennie yang jarang sekali membeli makanan di kantin sampai meminta ijin pada guru olahraganya untuk membeli minuman dingin di kantin, ada minuman isotonik di sampingnya seharga dua ribu won, masih ingat uang yang Lisa berikan padanya karena Jennie membantu Lisa membeli makanan di kantin? Pada akhirnya yang itu terpakai.

"Good job!" Lisa memuji tim nya karena mereka kembali mencetak skor, meski tidak ada hadiah dalam permainan siang hari ini, namun ada kepuasan besar di dalam hatinya jika dia memenangkan tim lawan yang juga adalah teman-teman sekelasnya.

Bunyi peluit kemudian berbunyi, Lisa melayangkan protesnya pada guru mereka karena dia masih ingin bermain, namun guru olahraga mereka meminta Lisa untuk bergantian dengan tim lain terlebih dahulu.

"Seonsangnim, aku masih ingin bermain!" Ucap Lisa begitu mereka  diminta untuk keluar dari lapangan, "kau seperti tidak memiliki rasa lelah, teman-temanmu sudah kehabisan nafas, bertukar dengan tim lain terlebih dahulu." Lisa menghela nafasnya, dia mau tidak mau keluar dari lapangan, kali ini, Jisoo dan Rosie yang akan bermain.

"Panas sekali, aku ingin duduk saja." Protes Rosie dan Jisoo ikut mengangguk-anggukkan kepalanya, mereka bukan Lisa yang sangat bersemangat bermain basket di siang hari yang cukup terik ini.

"Kalian harus bersemangat, ayo! Kalian pasti menang." Lisa duduk di koridor sambil menyemangati keduanya, karena terlalu berisik, guru olahraganya meminta Lisa untuk diam meski sambil mengajak Lisa bercanda.

Lisa mengatur nafasnya yang masih terengah, tubuhnya perlahan-lahan terasa semakin panas karena keringatnya mulai bercucuran, gadis jangkung itu kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri, dia melihat ketua kelas yang duduk lebih jauh darinya, bahkan bukan dari dirinya saja, namun dari teman-teman mereka yang lain.

Lisa memilih untuk bangkit dan menghampiri Jennie, tujuan utamanya sebenarnya bukan untuk menemani Jennie, namun dia tertarik dengan minuman dingin yang terlihat begitu menyegarkan di samping si ketua kelas.

"Apa aku boleh duduk disini?" Jennie yang tadinya menikmati permainan tim selanjutnya menoleh, dia mengangguk tanpa suara dan Lisa langsung duduk di sampingnya.

"Kau sangat berkeringat." Ucap Jennie, berbeda sekali dengan dirinya yang saat bermain tadi tidak terlalu banyak berlari kesana-kemari, baginya, Lisa terlalu bersemangat.

BITTERSWEET - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang