BITTERSWEET - 20

3K 597 251
                                    

"Jadi.. kemana kita akan pergi?" Tanya Jennie begitu keduanya masuk ke dalam mobil, hari libur yang mereka nanti-nantikan pada akhirnya tiba, setelah satu Minggu Lisa bersusah payah melawan rasa malasnya untuk belajar agar bisa mengerjakan ujian semester dengan baik, kini mereka sudah menikmati hari libur selama tiga Minggu sebelum kembali ke sekolah dengan kelas yang baru.

"Aku juga tidak tahu." Balas Lisa yang menggunakan setelan sweater berwarna biru hari ini, entah perasaannya saja atau tidak, namun akhir-akhir ini dia memang banyak menggunakan baju berwarna biru terang, semua bajunya juga ibunya yang membeli untuknya.

"Jika tidak tahu, kenapa mengajakku keluar?" Tanya Jennie, hari ini Lisa menjemputnya cukup pagi dan Lisa tentu berpamitan pada kakek juga neneknya terlebih dahulu, Lisa juga mengatakan mereka tidak akan kembali terlalu malam hari ini.

"Kau tahu apa alasannya, Jennie. Aku bosan berada di rumah, aku tidak bisa bermain game karena Jisoo dan Rosie sudah pergi berlibur, jadi hanya kau satu-satunya yang bisa menemaniku." Ucap Lisa dengan kekehan nya, dia mulai melajukan mobilnya meninggalkan area rumah Jennie.

"Kalau bisa, jangan pergi ke tempat yang terlalu ramai." Ucap Jennie begitu Lisa menyalakan lagu di mobilnya, tidak ada satupun orang yang mengetahui jika dia akan pergi dengan Jennie hari ini, Lisa sama sekali tidak memberitahu Jisoo ataupun Rosie, saat orang tuanya bertanya juga diajak menjawab ingin mencari udara segar di luar karena bosan jika terus berada di rumah.

Sejujurnya, Lisa merasa dia seperti mengkhianati Jisoo karena dia tahu jelas jika sahabatnya itu memendam perasaan lebih pada Jennie, namun tidak ada salahnya juga dia pergi berdua dengan Jennie seperti ini bukan? Ada beberapa alasan yang membuat Lisa bisa menepis rasa bersalahnya pada Jisoo.

Yang pertama adalah jauh sebelum Jisoo membicarakan tentang perasaannya, Lisa sudah terlebih dahulu dekat dengan Jennie sebagai teman meski Lisa tidak terlalu terbuka dengan Rosie dan Jisoo.

Yang kedua adalah bagaimanapun juga dia dan Jennie adalah teman, tidak ada salahnya Lisa hangout dengan temannya bukan? Dia juga tidak memiliki niat untuk menikung Jisoo atau semacamnya.

Dan yang ketiga, Lisa bisa menyadari jika Jennie sendiri jauh lebih nyaman saat bersamanya dibandingkan bersama Jisoo, terbukti saat Lisa memperhatikan interaksi keduanya di sekolah, Jennie justru malah akan melirik ke arahnya setiap dia berbincang dengan Jisoo, seolah-olah Jennie meminta ijin padanya terlebih dahulu, namun Lisa juga tidak tahu bagaimana pastinya, dia tidak bisa membaca pikiran Jennie.

"Kenapa? Aku berencana membawamu ke pusat perbelanjaan dan makan siang disana." Tanya Lisa, "karena kau memaksaku, aku jadi menggerai rambutku sekarang, apa rambutku terlihat begitu mengembang? Aku sangat tidak percaya diri." Lisa yang mendengar itu langsung berdecak, dia pikir ada hal lain yang membuat Jennie tidak mau mengunjungi tempat ramai.

"Mengembang seperti singa." Ucap Lisa dan Jennie memukul lengan Lisa pelan setelahnya.

"Kau begitu menyebalkan." Balas Jennie, Lisa terkekeh saja mendengar ucapan Jennie barusan.

"Lagipula kenapa kau selalu mempermasalahkan tentang rambut, baiklah, kemana kau ingin pergi, aku akan mengikuti mu saja, apa yang ingin kau makan?" Tanya Lisa setelahnya.

"Aku sebenarnya sedang kedatangan tamu bulanan, yang aku butuhkan ada sesuatu yang dingin dan manis." Ucap Jennie setelahnya, Lisa manggut-manggut, "kalau begitu kita cari es krim." Balas Lisa, rasanya dia begitu baik dengan Jennie karena mau menuruti keinginan Jennie sekarang, bukan?

"Aku tahu penjual es krim yang enak, letaknya ada di taman, apa kau keberatan jika kita pergi kesana?" Tanya Jennie sambil melihat Lisa yang kini menggunakan kacamata hitamnya untuk menyetir.

BITTERSWEET - JENLISA [G×G]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang