Di pagi hari, seperti biasa Zeta memulai harinya dengan sarapan terlebih dahulu, di suapi oleh sang Bunda kesayangannya.
Namun, Zeta tidak ada nafsu makan sama sekali, tetapi dia memaksakannya agar perutnya tidak kosong, sampai akhirnya Zeta sudah tidak sanggup melanjutkan sarapannya. Bukan kenyang, tetapi berulangkali makan pun di mulut rasanya hambar, di tambah tidak nafsu makan, akhirnya Zeta menyerah walaupun sarapannya masih tersisa.
"Bund, udah ah...kenyang..." Ucap Zeta dengan ngeluh.
"Nak, tapi ini sedikit lagi loh, ayo buka lagi mulutnya...." Ucap Bunda.
"Gak mau...."
"Yaudah deh...."
Bunda pun meletakkan piring di atas meja, dan fokus kepada Zeta lagi.
"Sekarang, kamu udah merasa mendingan belum, nak?" Tanya Bunda.
"Gak tau, ini aja kayak..gak ada tenaga buat gerak...."
"Yaudah, tapi Bunda sekarang harus berangkat kerja, kamu gapapa sendirian di sini?" Tanya Bunda.
"Gapapa..., nanti siang juga ada Kaela sama Kobo, Bund." Jawab Zeta.
"Yaudah, Bunda berangkat sekarang, ya?"
"Iya, Bunda...."
Karena Bunda harus berangkat kerja, akhirnya Zeta dan Bunda berpamitan. Setelah itu, hanya Zeta sendiri yang berada di kamar.
Sunyi, hanya terdengar suara samar dari luar kamar.
Bosan sekali, tetapi Zeta tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa berbaring di atas kasur sambil menonton TV.
Hingga siang harinya....
11:00
Zeta merasa ngantuk, Dia bertahan agar tidak ketiduran, karena ingin menunggu Kaela dan Kobo datang agar Dia aman saat sedang tidur.
Tapi karena Zeta tidak bisa menahan ngantuk nya, akhirnya Dia tertidur.
______________________________________
14:45
Bell sekolah berdering, menunjukkan waktu pelajaran telah selesai, para siswa siswi pun pulang.
"Ela! kamu bakal jenguk Zeta lagi, gak?" Tanya Kobo.
"Gak bisa, Bo. Aku di suruh Ibu langsung pulang ke rumah, kamu?" Tanya Kaela.
"Sama, Aku di suruh pulang sama Mamih...."
"Hm, kita chat Zeta aja kali ya?" Tanya Kobo.
"Boleh."
POV kobo:
POV Kaela:
"Ela, di kamu ceklis satu juga gak?" Tanya Kobo.
"Iya, mungkin..Dia lagi tidur." Jawab Kaela.
"Iya juga sih, yaudah lah kita jangan ganggu Zeta."
"Btw, anterin pulang dong, hehe." Ucap Kobo.
"Iya-iya." Ucap Kaela.
Kaela pun menaiki motornya dan menyalakan mesin motor, Kobo pun naik dan mereka pulang bersama.
______________________________________
18:00
Ayah dan Bunda pulang setelah bekerja seharian, mereka berdua pergi ke rumah sakit untuk bertemu dengan Anaknya.
Saat masuk ke kamar, Anaknya yaitu Zeta sedang tertidur pulas.
"Eh, gak biasanya Zeta tidur jam segini...." Ucap Bunda.
"Mungkin efek sakit, Dia lelah jadinya tidur." Ucap Ayah.
"Iya juga, kita biarin dulu deh, anaknya lagi nyenyak."
"Iya, biarkan Dia bangun sendiri."
Ayah dan Bunda masih berfikir positif, mungkin Zeta hanya lelah jadi Dia tidur, dan mereka belum tahu bahwa Zeta belum terbangun dari jam 11 siang.
Entah bisa di bilang itu aneh atau tidak, tapi untuk sekarang Zeta terlihat biasa saja, seperti orang yang sedang tidur pada umumnya.
______________________________________
POV Kaela.
Kaela sedang bermain game di PC nya, agar Kaela terbawa suasana dan tidak terlalu cemas memikirkan Zeta.
Tetapi, tetap saja Kaela tidak bisa fokus dengan gamenya, pikirannya penuh dengan Zeta, Dia sangat khawatir dengan keadaan orang yang Dia sukai.
Kaela ingin sekali menjenguk Zeta, tetapi Kaela tahu pasti di sana ada orang tua Zeta, Kaela tidak bisa datang ke sana.
Sampai akhirnya Kaela mengambil ponselnya dan nge-chat Zeta, Dia berharap semoga pesannya di jawab.
Kaela terheran, Zeta tidak terlihat aktif dari siang, dan itu membuat Kaela semakin khawatir.Kaela berkali-kali menelpon Zeta, tetapi tetap saja tidak di angkat sama sekali, bahkan pesannya masih ceklis 1.
Jika di lanjutkan mungkin tetap saja, akhirnya Kaela melanjutkan bermain game sambil menyalakan ponselnya untuk berjaga-jaga.
"Zeta..., semoga kamu baik-baik saja." Dalam hati Kaela.
______________________________________
23:25
Sudah hampir berganti hari, Zeta masih saja belum bangun. Akhirnya Bunda mencoba untuk membangunkan Zeta.
"Nak, bangun...."
Tidak ada respon apapun dari Zeta. Bunda memerhatikan Zeta yang sedang tidur, dan Bunda baru menyadari bahwa wajah Zeta sedikit pucat.
"Zeta, ini Bunda...." Ucapnya sambil menepuk-nepuk badan Zeta dengan lembut.
Lagi-lagi tidak ada respon dari Zeta, membuat Bunda semakin khawatir dengan keadaan Zeta.
"Ayah, Bunda sudah coba bangunin Zeta tapi tetep aja gak bangun...."
"Ayah panggil suster dulu...."
"Oke...."
Ayah pun memanggil suster dari luar kamar, suster pun masuk ke dalam dan mulai cek Zeta.
"Duh, saya izin panggil Dokter dulu ya,"
"Dan Ibu, bapak, tolong untuk menunggu di luar." Ucap Suster.
"Iya, suster...." Ucap Bunda.
Ayah dan Bunda keluar dari kamar, lalu duduk di kursi yang sudah di sediakan.
Lalu mereka berdua melihat suster dan dokter masuk ke dalam kamar.
Mereka berharap, semoga anak mereka baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Days || TaEla [TAMAT]
FanficKaela, Zeta dan Kobo adalah seorang remaja yang masih bersekolah di SMA kelas XI. Mereka berteman baik, tidak bisa di pisahkan. Namun pada suatu hari, Zeta mengalami sakit, apakah Dia bisa sembuh dari penyakit itu? Cerita lengkap ada di fanfiction i...