Di pagi hari, Kaela sedang bermain game dengan komputernya, entah sudah berapa lama ia bermain game.
Kaela sangat fokus dengan gamenya sekarang, tidak memperdulikan lingkungannya, kecuali dia sadar akan hal sesuatu.
Namun untuk saat ini, Dia memilih untuk fokus ke pada game.
Hingga Dua jam kemudian, Kaela merasa lapar, Dia pun memutuskan pergi ke dapur untuk mengambil sarapan yang sudah di sajikan oleh Ibunya.
Sambil berjalan, Ia menggenggam ponselnya lalu menatap layar ponselnya.
"Hm? tumben ngechat duluan,"
"Jawab sekarang atau nanti ya?...."
"..Sekarang deh, sarapan ntar aja dulu."
Kaela pun menuju ruang tamu dan duduk di sofa, Dia pun menekan notifikasi itu dan menjawab pesan Zeta.
"Hm..mandi dulu deh, habis itu sarapan." Ucap Kaela.Sesudah itu, Kaela menyimpan ponselnya, lalu ia pergi ke kamar mandi untuk membilas diri, sesudah itu dia memilih pakaian dan sarapan.
Saat sudah jam 10 Pagi, Kaela berangkat menuju rumah sakit dengan motornya.
Sesampainya disana, Kaela pun memarkirkan motornya dan masuk ke dalam rumah sakit, lalu pergi menuju kamar Zeta.
Kaela pun akhirnya sampai di depan kamar Zeta, Ia pun mengetuk pintu.
Tok Tok Tok....
"Masuk aja! Gak di kunci...." Ucap seseorang yang ada di dalam kamar, suaranya jelas-jelas seperti Zeta.
Kaela pun membuka pintu kamar dan masuk, ternyata di dalam kamar hanya ada Zeta saja, tidak ada orang tuanya.
"Hai, Zet...."
"Hai juga!!!"
"..kemana orang tua mu?" Tanya Kaela
"Eh? baru aja tadi pergi, kamu gak lihat kah?" Ucap Zeta.
"Enggak...." Jawab Kaela.
"Ohh...."
Kaela pun menghampiri Zeta dan duduk di samping kasur yang di tiduri Zeta.
"Jadi..kamu bosan, ya?" Tanya Kaela.
"Iya..tapi aku harus tetap disini...." Jawab Zeta.
"Ya..gak heran sih."
Seketika, kamar pun menjadi hening, hanya terdengar suara aktivitas yang berada di luar kamar, itupun suaranya hanya samar-samar.
Akhirnya Kaela memulai topik, memecahkan hening di dalam kamar. "Oh ya, kamu..ada sesuatu yang kamu pengen gak, Zet?"
"Yang jelas aku pengen sembuh! terus lulus SMA dan kuliah bareng-bareng!...." Jawab Zeta.
"..Kamu gimana, Ela?"
"Mau mainin semua game." Ucap Kaela sambil terkekeh geli.
"Kamu game mulu ih- bentar, kamu hari ini baru tidur berapa jam?.." Tanya Zeta.
"Hmm..Dua jam..eh, atau satu ya, lupa."
"Astaga..dari dulu kamu gak berubah ya, besok-besok jangan gitu lagi." Ucap Zeta sambil cemberut.
Kaela pun hanya terkekeh kecil. "Iya-iya."
"..Nanti kamu tidur siang, ya?"
"Iya Zet, siap." Ucap Kaela.
Saat Kaela sedang melirik sekitarnya, ia melihat ada seporsi bubur yang masih utuh di atas meja.
"Kamu belum sarapan?" Tanya Kaela.
"Um..belum, aku gak nafsu...." Jawab Zeta.
Kaela pun menghela nafasnya, Dia mengambil mangkuk berisi bubur itu dan tak lupa dengan sendoknya, mengambil sesuap bubur lalu mengarahkannya ke mulut Zeta.
"Katanya mau sembuh, tapi kamu sendiri gak mau makan, ayo buka mulut kamu." Ucap Kaela.
Zeta terdiam sejenak, Dia tidak menyangka akan di suapi lagi oleh Kaela, Dia sedikit tersipu karena yang menyuapi Dia adalah orang yang dia cintai.
Zeta pun mengangguk sambil membuka mulutnya, Dia pun memakan bubur itu.
"Gimana?" Tanya Kaela.
"..Agak hambar, atau mungkin..efek makan obat? jadi lidah ku aneh." Jawab Zeta.
"Ya, mungkin karena obat, jadi kamu ngerasa semua makanan jadi gak enak, karena lidah mu pahit."
"Iya, mungkin gitu."
Kaela pun terus menerus menyuapi Zeta hingga bubur itu habis.
Kaela beri Zeta segelas air putih dan obat yang sudah di beri oleh dokter.
______________________________________
13:00
Tak terasa 3 Jam sudah berlalu, mereka masih mengobrolkan sesuatu, hingga Zeta melihat Kaela menguap, sepertinya Dia lelah.
"Ngantuk? Ela?" Tanya Zeta.
"Maybe...." Jawab Kaela.
Kaela pun menyilangkan tangannya di atas samping kasur yang di tiduri oleh Zeta, Dia menyenderkan kepalanya di atas tangannya dan menutup matanya.
"Eh? Dia beneran tidur?" Dalam hati Zeta.
Zeta pun hanya diam dan memerhatikan Kaela, tidak ada keanehan. Mungkin benar jika Kaela itu sedang tidur.
Zeta hanya tersenyum, melihat Kaela yang sedang tertidur, Zeta merasa gemas saat melihat Kaela seperti ini.
"Aw...lucu banget, pengen ku peluk deh rasanya." Dalam hati Zeta.
"Aku elus kepalanya gapapa kali ya? semoga Dia gak nyadar deh."
Zeta pun mengelus dan menyisir rambut Kaela dengan jarinya, Dia melakukannya dengan lembut dan lambat, karena takut membuat Kaela terbangun.
Tidak sampai 5 Menit, Zeta merasa ngantuk juga, Dia pun menarik tangannya dan menutup matanya, dengan perlahan Dia pun tertidur.
______________________________________
-Pov Kaela.
"Dia..mengelus kepala aku? menyisir rambut aku? dengan tangannya yang lemah lembut?! ah...." Dalam hati Kaela.
"Tapi kok berhenti ya? mungkin dia tertidur.."
Sebenarnya, Kaela belum sepenuhnya tidur. Kaela menyadari bahwa Zeta mengelus kepalanya yang membuat Dia tersipu.
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Days || TaEla [TAMAT]
Fiksi PenggemarKaela, Zeta dan Kobo adalah seorang remaja yang masih bersekolah di SMA kelas XI. Mereka berteman baik, tidak bisa di pisahkan. Namun pada suatu hari, Zeta mengalami sakit, apakah Dia bisa sembuh dari penyakit itu? Cerita lengkap ada di fanfiction i...