POV Kobo.
Setelah kepergian Zeta dan Kaela, Kobo hanya bisa mengikhlaskan kepergian mereka dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghilangkan kesedihan.
Menjalani aktivitas setiap hari seperti sekolah, mengerjakan pekerjaan, makan, tidur. Itu lah keseharian Kobo.
Sebenarnya, Kobo sedikit kesepian. Walaupun Dia masih mempunyai teman, tetapi tidak ada yang bisa menggantikan peran Zeta dan Kaela.
Pada akhirnya, Kobo merasa kesepian.
Atau memang kesepian?
______________________________________
7 Tahun kemudian....
Di siang hari, Kobo hanya berbaring di kasur karena Dia merasa bosan.
"Hadeh, bosen bet dah...."
"Main game..males, main hape bosen juga kalo kelamaan...."
"Enaknya ngapain ya- oh! mampir ke sana aja kali ya, udah lama gak kesana."
Kobo pun bangkit dari kasurnya dan keluar dari kamar, menuruni anak tangga lalu pergi ke dapur untuk bertemu dengan Mamih.
"Mamih! aku mau keluar dulu ya sebentar!" Ucap Kobo dengan nadanya sedikit berteriak.
"Mau kemana? tumben siang-siang kamu mau keluar, biasanya rebahan." Balas Mamih.
"Ih! pokoknya aku mau keluar, ya?"
"Iya-iya, tapi jangan lama-lama dek."
"Iya, aku pamit ya Mih!"
"Iya dek...."
Kobo pun akhirnya pergi ke suatu tempat, Dia tidak memakai motor tetapi berjalan kaki karena tempatnya lumayan dekat.
Setelah beberapa menit jalan, Kobo pun sampai di tempat yang telah di janjikan.
Kuburan.
Kobo berjalan lagi, hanya butuh beberapa langkah untuk bertemu dengan Kaela dan Zeta hingga akhirnya sampai.
"Hai! udah agak lama ya aku ga mampir ke sini...." Ucap Kobo.
"Mau tau gak? aku udah lulus kuliah! sekarang aku gak perlu mikirin pelajaran sampai pusing! Haha!"
"Walaupun aku udah gak kuliah, tapi tetep aja aku gak punya pacar sampai sekarang, njir lah...."
"Terus, aku juga banyak temen baru, tapi rata-rata lebih tua dari aku sih...."
"Ya, yang penting aku gak terlalu kesepian sekarang, tapi...."
"Mau sebanyak apapun temen aku, tetep aja gak ada yang sama kelakuannya kayak kalian...."
"Kalian jahat banget, ninggalin aku sendirian di sini."
"Tapi ya namanya juga takdir sih, hehe...."
"Oh ya, aku bawa sesuatu buat kalian."
Kobo meletakan bunga 2 tangkai di makam Zeta dan di makam Kaela.
"Oke sip."
"Kalian tuh ya, selalu bareng terus kemana-mana, bahkan meninggalnya bareng juga, buset dah."
"Hm..aku gak tau mau ngomongin apalagi, tapi kayaknya aku harus pulang, Zeta, Ela."
"Dadah, aku bakal kesini lagi kok!"
Setelah bercerita, Kobo pun pulang ke rumah dengan selamat.
Kobo tidak merasa sedih setelah bercerita, namun Dia senang, walaupun ceritanya tidak ada yang mendengar.
Setidaknya, Kobo mendapatkan teman yang baik walaupun sudah tidak ada orangnya.
Bonus:
______________________________________
Makasih udah mau baca fanfic aku hasil gabut ini 🙏🏻
Maybe...ini last project? 😃
Btw siapa yang belum masuk channel wa aku? kalo belum, link nya ada di komen!
Segitu aja ges, dadah~
KAMU SEDANG MEMBACA
10 Days || TaEla [TAMAT]
Fiksi PenggemarKaela, Zeta dan Kobo adalah seorang remaja yang masih bersekolah di SMA kelas XI. Mereka berteman baik, tidak bisa di pisahkan. Namun pada suatu hari, Zeta mengalami sakit, apakah Dia bisa sembuh dari penyakit itu? Cerita lengkap ada di fanfiction i...